Beautiful Lady - Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
Seluruh sperma Darian Wu tersembur ke dalam mulut Elsa Lu, dan Elsa Lu langsung menelan semuanya! Setelah selesai, ia bahkan menjulurkan lidahnya untuk menjilat sisa-sisa sperma yang ada di sudut-sudut bibirnya, benar-benar tak membuang setetes pun!
Darian Wu tertegun melihatnya.
Elsa Lu mendongak dan perlahan menjilat dada Darian Wu dari bawah ke atas.
“Aku sungguh menderita, aku merasa sangat hampa, aku menginginkan penis besarmu...”
Elsa Lu meremas puting Darian Wu, kakinya terus bergerak maju mundur di paha Darian Wu dengan penuh nafsu dan rasa tidak sabar.
Melihat Darian Wu tak berinisiatif untuk menyerangnya, Elsa Lu tak bisa tinggal diam!
Dengan nafas terengah-engah, ia duduk di atas tubuh Darian Wu dan meliuk-liukkan pinggangnya sambil terus mengelus tubuh Darian Wu. Pinggangnya melenggok dengan luwes, begitu melihatnya Darian Wu langsung tahu ia pasti telah sering berlatih!
Bahkan meskipun tadi ia baru saja menyemburkan spermanya, karena elusan Elsa Lu, penis Darian Wu lagi-lagi menegak!
“Iya, tusuk aku, tusuk aku!”
Merasakan ular raksasa itu kembali bangkit, Elsa Lu berseru dengan girang dan melenggok-lenggokkan pinggangnya dengan ganas.
Di saat yang sama, ia mengangkat pantatnya, lalu duduk, memasukkan ular raksasa itu ke tubuhnya.
Setelah sekian lama dalam pengaruh obat, Elsa Lu akhirnya menemukan penawarnya. Ia mendongak dan berseru gembira, sekujur tubuhnya bergetar.
Darian Wu juga merasa sangat nikmat, ia bergumam rendah dan mengangkat pinggangnya!
Mereka berdua seolah sedang bersama-sama menikmati dan tenggelam dalam sensasi kenikmatan itu.
“Enak sekali, ayo, tusuk aku, tusuk aku!”
Setelah beberapa lama, akhirnya Elsa Lu kembali tersadar, ia duduk dan terus menggoyangkan pinggangnya sambil berseru pada Darian Wu.
Damn, gadis ini benar-benar sangat bergairah!
Selangkangan Darian Wu terasa sakit didudukinya, tapi di saat yang sama juga memberikan sensasi yang nikmat, ini adalah gabungan rasa sakit dan nikmat!
Setelah diperkosa seperti itu, amarah Darian Wu terbangkitkan, ia mengulurkan tangan dan meremas dada Elsa Lu dengan keras, membuat bakpao susu yang awalnya putih itu menjadi memar keunguan. Ia juga ingin Elsa Lu merasakan rasa sakit yang nikmat.
“Lebih kuat, lebih kuat... anggap seolah kau ingin membunuhku!”
Elsa Lu semakin merasa bersemangat, ia benar-benar sangat bergairah, ia terus berseru dengan nyaring, dan tubuhnya bergoyang di atas tubuh Darian Wu bagaikan sedang menunggang kuda.
Darian Wu sejak awal sudah tahu ia akan ditunggangi, tapi ia tak menyangka akan separah ini. Ia merasa tulang-tulangnya hampir retak diduduki oleh Elsa Lu!
Ia tak bisa terus disiksa seperti ini, ia harus bertarung seperti seorang pria sejati!
Dengan ganas, Darian Wu segera membalikkan badan dan menekan Elsa Lu di bawahnya.
“Gadis kecil, sekarang gantian aku yang akan memamerkan kemampuanku, akan kutunjukkan padamu seperti apa rasanya hujan badai yang tak henti-henti!”
Setelah sampai di titik ini, Darian Wu yang juga mulai bergairah berencana menyerang dan menaklukkan Elsa Lu!
Dan ia mulai menaklukkannya, Darian Wu memutar tubuh Elsa Lu dan menyerangnya dari belakang!
“Pak pak pak...”
Muncul suara hantaman seperti ombak yang menghantam tebing, semakin lama semakin cepat, hampir mencapai 3 hantaman setiap detik!
Pertarungan di dalam ruangan itu semakin ganas, dan Yumi Fang yang diam-diam menguping dari luar pintu merasa ketakutan!
“Aku sungguh tak menyangka, Darian Wu tampak tidak terlalu kuat, tapi rupanya sangat ganas di atas ranjang, memang benar seorang yang benar-benar jago tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri!”
Yumi Fang mengatupkan kedua tangannya dan meletakkannya di dadanya, berusaha meredam jantungnya yang berdegup kencang. Suara hantaman yang terdengar di telinganya membuat jantungnya berdegup semakin kencang dan wajahnya semakin memerah!
Masih ada satu orang lagi yang melihat pertarungan itu dari jarak dekat!
Orang itu adalah Jamie Jiang, ia kembali siuman karena suara pertarungan itu! Kepalanya masih terasa sangat sakit tapi hal ini tak mempengaruhi penglihatannya, ia mendongak dan melihat seorang pria yang sedang menusuk sebuah pantat besar tanpa henti di hadapannya.
“Damn, aku malah menyiapkan pesta untuk orang lain!”
Jamie Jiang merasa sangat geram. Setelah berhari-hari membuat rencana, dan rencananya telah berhasil, Yumi Fang dan Elsa Lu hampir menjadi bahan permainannya! Tak disangka tiba-tiba Darian Wu datang, memukulnya dengan botol bir, dan merebut mangsa lezat itu darinya!
Jamie Jiang tidak marah atas ketidakberuntungan yang menimpanya ini, ia telah memperkirakannya!
“Aku telah membuat rencana dalam waktu yang lama, tapi ia merebut hasilnya! Aku tak terima, aku akan membunuhnya!”
Rasa geram itu menumbuhkan keberaniannya, Jamie Jiang menggertakkan giginya dan meraung, ia perlahan bangkit dan mengambil sebotol bir di atas meja, lalu berjalan ke arah Darian Wu.
“Ganti posisi, sekali lagi!”
Ia telah kelelahan bermain dalam posisi mendorong gerobak, maka Darian Wu berbaring, hendak menyerang dari samping.
Tapi tak disangka, baru saja Darian Wu berbaring, ia tiba-tiba melihat Jamie Jiang menghampirinya sambil membawa sebotol bir.
Darian Wu terkejut dan segera mengulurkan kakinya, menendang wajah Jamie Jiang!
Jamie Jiang benar-benar tak beruntung, kebetulan kakinya menginjak lantai yang basah karena es batu yang mencair, saat Darian Wu menendangnya, ia jadi terpeleset dan jatuh dengan posisi kepala duluan!
Dan yang lebih mengenaskan, bagian belakang kepala Jamie Jiang tepat mengenai ujung meja, membuat kepalanya berlubang!
Tatapan mata Jamie Jiang menjadi gelap, dan ia kembali pingsan. Di sisa-sisa terakhir kesadarannya, ia berkata dengan tidak rela, “Bajingan, wanita itu milikku, seharusnya akulah yang menjadi pemeran utama malam ini...”
“Hei bocah, berbaringlah dulu, saat sudah selesai, aku akan mengurusmu!”
Kata Darian Wu sambil tersenyum licik lalu menyodokkan pinggangnya, membuat Elsa Lu menjerit!
Meskipun hampir pingsan, ekspresi tak rela Jamie Jiang tetap terlihat jelas, apalagi matanya yang terus menatap Darian Wu dengan geram!
Ini malah membuat Darian Wu semakin bersemangat, ia bergerak semakin cepat, membuat Elsa Lu terus menjerit.
Setelah Elsa Lu terus meminta, akhirnya Darian Wu kalah juga. Ia telah menyemburkan sperma terakhirnya, ia sangat kelelahan! Jika ia terus melanjutkan, bisa-bisa hal ini akan mengancam nyawanya.
Elsa Lu seperti singa betina yang tak bisa merasa puas, ia masih terus merayu Darian Wu! Setelah akhirnya ia menyadari Darian Wu tak bisa bangkit lagi, barulah ia berhenti merayu dan segera tertidur.
Meskipun tak bisa menaklukkan Elsa Lu, tapi hasilnya lumayan juga, ia berhasil meredakan pengaruh obat itu.
Setelah merenungkannya, Darian Wu merasa kemampuan bertarungnya telah meningkat drastis. Barusan, ia telah menyerang 20 menit tanpa henti, ini bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan oleh pria biasa!
Ia harus berterimakasih pada Coco Lin, bubur perangsang itu sangat efektif, benar-benar meningkatkan kemampuan tempurnya!
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaWaiting For Love
SnowMy Lifetime
DevinaMenunggumu Kembali
NovanPredestined
CarlyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula