Beautiful Lady - Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
"Coco! Tampaknya Petugas Polisi Sun ini sangat terobsesi denganmu! Setelah menyelidiki identitasku, dia seharusnya tahu bahwa kamu dan aku adalah satu tim, tetapi dia tidak ingin menangkap dirimu, ini hal yang luar biasa!"
Darian Wu tertawa, ia merasa senang di tengah-tengah kesulitan dan masih bisa menggoda Coco Lin!
"Kakak ipar, kamu ini dalam keberuntungan tapi tidak tahu untung! Gadis cantik seperti diriku ini bersama denganmu, kamu merasa aku merepotkan! Tapi tahukah kamu? Pria yang ingin mengejarku bisa memenuhi bumi ini, jika aku terima semua bunga pemberian mereka, aku bisa membuka toko bunga! Di sekolah, aku selalu di puja dan aku akan menjadi pusat perhatian kemanapun aku pergi. Semua anak laki-laki di sekolah menganggap aku sebagai dewi mereka! Membuat seorang polisi tergila-gila padaku, apakah itu hal yang sulit bagiku?"
Coco Lin membelai rambut di sekitar telinganya, ia mengangkat dagunya yang sombong, wajahnya penuh dengan percaya diri!
Terlepas dari apakah Coco Lin sedang membual atau tidak, tapi ada satu hal yang Darian Wu yakini, gadis ini memang benar-benar menawan dan sangat percaya diri, Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa wanita yang paling percaya diri itu adalah wanita yang paling cantik!
Wanita cantik, tentunya banyak yang mengejarnya, tidak perlu mengatakan yang lainnya, mata polos Coco Lin saja cukup untuk untuk mematikan semua pria rumahan!
"Ada begitu banyak yang mengejarmu. Kenapa kami masih tidak melihatmu berpacaran?"
Sejujurnya, Darian Wu sangat berharap Coco Lin bisa cepat menemukan pacar agar Coco Lin tidak menempel padanya seharian. Sehingga dia juga tidak bergaul dengan Summer Su setiap hari, semakin lama dia semakin di bawah ke hal-hal yang buruk oleh Summer Su wanita lesbian itu, mungkin suatu saat dia akan menjadi lesbian!
"Oh! Cinta bukanlah sebuah bisnis, kamu tidak akan bisa membelinya walaupun kamu ingin membelinya! Lagipula, aku sudah memiliki seseorang di dalam hatiku..."
Coco Lin memandang Darian Wu dan berkata dengan penuh perasaan, "Kakak ipar, apa kamu ingin tahu pada siapa aku jatuh cinta?"
Jantung Darian Wu berdegup dengan kencang, telapak tangannya berkeringat karena gugup, dia berkata dengan panik: "Tidak perlu, tidak perlu! Ini masalah pribadimu, aku tidak ingin tahu!"
Coco Lin harus di hentikan, jika tidak gadis ini akan memberitahunya bahwa dirinya adalah orang yang di cintainya, maka hal ini akan di tertawakan oleh Cora Qi!
"Ya sudah jika tidak ingin mengetahuinya! Saat aku membawa pulang orang yang kucintai, aku jamin kamu akan cemburu, dia seratus kali lipat lebih tampan daripada dirimu!"
Coco Lin memelototi Darian Wu dengan kesal dan berkata dengan marah.
"Aku hanya merasa bahagia untuk dirimu, bagaimana mungkin aku akan cemburu karena kamu menemukan pacar yang lebih tampan dari pada diriku!"
Darian Wu tertawa dengan canggung dan diam-diam menghelakan nafas leganya!
Tetapi pada saat ini, Cora Qi menyadari ada panggilan telepon, hal itu membuat ekspresinya menjadi serius!
"Darian Wu, sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang perintah penangkapan polisi atas dirimu, selama kamu benar-benar telah dijebak, aku akan menjamin bahwa dirimu tidak bersalah! Yang harus kamu lebih khawatir adalah masalah perintah Jacob Nan untuk membunuhmu, aku baru saja menerima panggilan, seorang teman kerjaku berkata padaku, Jacob Nan telah mengeluarkan perintah untuk membunuh dirimu di dunia bawah dan menawarkan hadiah yang cukup besar pada mereka jika mereka bisa memberikan kepalamu padanya. Kurasa penjahat di kota sedang mencarimu sekarang dan ingin memenggal kepalamu untuk menukarkannya dengan hadiah uang itu! Demi uang, para penjahat itu rela melakukan segala hal. Jika mereka tidak dapat menemukanmu, mereka mungkin akan menculik keluargamu dan memaksamu keluar! Berikan nomor teleponmu dan aku akan menelepon istrimu, agar dia berhati-hati!"
Cora Qi benar-benar mendapatkan pemikiran ini, sekarang kondisi Angela Lin mungkin lebih berbahaya daripada Darian Wu!
Ketika Cora Qi mengingatkannya hal ini, Darian Wu bergidik, seluruh tubuhnya menjadi dingin dan kaku!
"Jacob Nan, bajingan itu, dia sangat kejam, dia benar-benar tidak berniat untuk melepaskanku!"
Darian Wu merasa sangat marah sehingga dia membanting tinjunya ke kursi dan mengertakkan gigi.
Darian Wu sudah mengiranya dari awal, pembunuh seperti Jacob Nan tidak akan mau melepaskannya! Dia saat ini diam-diam merasa bersyukur, untungnya dia menerima Peter Hu tadi malam, kemudian meletakkan sebuah catur di samping Jacob Nan, sehingga dia bisa lebih unggul sedikit!
"Tidak, tidak, aku harus pulang untuk melindungi istriku! Petugas Polisi Qi, tolong membawa aku pulang!"
Darian Wu merasa sangat bingung sampai dia kehilangan akal sehatnya. Jika dia pulang sekarang, bukankah ini sama saja dengan mencari mati? Jangankan untuk melindungi istrimu, mungkin saja dirinya akan terbunuh!
Sekarang dia khawatir akan ada banyak pembunuh yang berjaga-jaga di luar rumahnya, menunggu dia menunjukkan kepalanya!
"Kakak ipar! Tenanglah! Jangan bertindak gegabah bisa tidak? Saat ini semuanya tidak menginginkanmu, kamu tidak bisa pulang, kamu harus bersembunyi! Yang bisa kita lakukan saat ini adalah bersembunyi di rumah Petugas Polisi Qi! Jangan khawatir tentang kakakku, aku akan pulang untuk melindunginya! Jika ada aku disisinya, tidak ada yang bisa menyentuh kakakku sehelai rambutpun!"
Coco Lin dengan suka rela menganjukan pemikiran itu dan membujuk Darian Wu.
Darian Wu menarik napas dalam-dalam, setelah merasa sedikit tenang, dia tahu bahwa perkataan Coco Lin masuk akal, bahwa dia memang akan mati jika dia pulang! Membiarkan Coco Lin pulang untuk melindungi Angela Lin, adalah pilihan terbaik! Masalah ini hanya ditujukan padanya, tapi Coco Lin saat ini aman!
"Coco, aku mohon! Katakan pada kakakmu bahwa keadaanku aman dan aku akan segera pulang untuk bersama kembali dengannya!"
Tidak ada pilihan yang lebih baik lagi, Darian Wu hanya bisa menyerahkan tugas berat ini kepada Coco Lin!
"Untuk apa begitu sungkan pada anggota keluarga sendiri? Kakak ipar, kamu bisa bersembunyi di rumah Petugas Polisi Qi dengan tenang, aku akan melindungi kakakku!"
Coco Lin melambaikan tangan kecilnya dan meyakinkan hati Darian Wu.
Ia memutarkan bola matanya beberapa kali, kemudian Coco Lin mendekat ke sisi Darian Wu dan berbisik di telinganya: "Ingat, kamu harus menahannya, kamu tidak boleh tergoda oleh Cora Qi!"
Apa-apaan ini, untuk apa Coco Lin mengkhawatirkan hal semacam ini, Darian Wu Ze sedikit tercengang!
Saat ini, mereka baru saja sampai di kota, Cora Qi menghentikan mobilnya dan membiarkan Coco Lin keluar dari mobil!
"Darian Wu, apakah menurutmu Coco Lin mampu melindungi istrimu?"
Cora Qi merasa sangat aneh. Darian Wu sekarang memiliki ekspresi wajah yang tenang, seolah-olah dia merasa sangat lega karena keputusan Coco Lin, apakah gadis kecil itu benar-benar mampu untuk menangani para penjahat keji itu?
"Aku takut kamu akan tertawa ketika aku mengatakannya. Aku bahkan tidak terlalu percaya pada diriku jika aku bisa melindungi istriku, tapi aku sangat lega jika ada Coco!"
Darian Wu menunjukkan senyuman masamnya, nadanya dipenuhi dengan perasaan tidak berdaya!
"Sepertinya adik iparmu ini sangat kuat! Jika aku punya kesempatan, aku ingin bertarung melawannya!"
Cora Qi memicu semangat juangnya, Dia pikir Coco Lin pandai dalam pekerjaan, dia punya ide untuk belajar darinya!
"Uh ……"
Ekspresi wajah Darian Wu membeku sejenak, kemudian ia berkata sambil bercanda, "Aku akan mengatur ini, aku juga ingin tahu siapa di antara kalian yang lebih kuat!"
Jika ada mobil polisi yang membuka jalan, tidak ada yang berani berhenti! Darian Wu pergi ke rumah Cora Qi dengan sangat lancar!
Cora Qi masih lajang dan hanya menyewa apartemen, ruangannya tidak terlalu besar tapi terlihat bersih dan rapi, begitu melihatnya, ia tahu bahwa wanita ini bisa mengurus rumah!
Darian Wu terjaga sepanjang malam, jadi saat ini dia mengantuk dan merasa lelah, dia tertidur setelah mandi dan makan sarapan yang dibuat oleh Cora Qi!
Dan Cora Qi mulai bekerja dengan koper kulit!
Darian Wu merasa sangat tenang bisa tidur di rumah polisi, begitu dia tertidur, dia tidur hingga sore hari, dia tidak bangun-bangun sampai Cora Qi pulang kerja, dia baru terbangun!
Mendengar seseorang mengetuk pintu, Darian Wu yang sedikit linglung karena baru bangun tidur, mengira bahwa dirinya berada di rumah dan istrinya baru saja pulang!
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMenunggumu Kembali
NovanMenantu Hebat
Alwi GoCinta Yang Tak Biasa
WennieUangku Ya Milikku
Raditya DikaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula