Beautiful Lady - Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
“Berhenti…... Berhenti…... Kumohon jangan turun lagi!”
Sambil mendorong Yumi Fang, Darian Wu berjuang untuk bangkit berdiri!
Namun, wanita yang tersulut nafsu sama ganasnya dengan harimau betina di pegunungan!
Entah dapat kekuatan dari mana, si wanita bisa menahan gerakan si pria dengan pelukannya. Ia menekannya di sofa kulit terus!
“Yumi Fang! Jangan…...”
Ketika Darian Wu berseru, Yumi Fang sudah melepaskan celananya!
“Ah…... Sungguh besar, menakutkan sekali!”
Wanita itu berseru. Wajahnya menjadi pucat akibat ketakutan!
Selangkangannya bisa membuat seorang wanita ketakutan, inilah impian setiap pria. Berhasil mewujudkannya, Darian Wu tanpa terelakkan jadi sedikit sombong. Ia tertawa dan berkata: “Kamu takut? Kalau begitu, cepat lepaskan aku! Aku beritahu kamu, jika nag aini marah, kamu akan menderita. Sebelum “main” seratus ronde, naganya tidak akan berhenti!”
Darian Wu membual!
“Kalau begitu, biarkan aku menyaksikan kekuatannya!”
Yumi Fang mengertakkan gigi dengan malu-malu. Ia perlahan membuka mulut, lalu membenamkan kepalanya dan menghisap “naga” itu!
“Wow…...”
Sekujur tubuh si pria berguncang karena sarafnya terasa tersetrum. Semangat dan kegembiraannya perlahan muncul!
“Berhenti, berhenti......”
Darian Wu mengulurkan tangannya untuk mencoba mendorong Yumi Fang pergi. Ia khawatir jika ini dilanjutkan, nafsunya akan terbakar tanpa bisa dikendalikan!
Bagai tidak mendengar apa-apa, Yumi Fang semakin mempercepat gerakan naik-turun mulutnya!
Hisapan mulut wanita itu sangat kuat hingga hampir menyedot jiwa si pria!
Gelombang demi gelombang kesenangan perlahan membuat benak Darian Wu menjadi kosong. Nafsu juga membanjiri hatinya bagai gelombang pasang, dan ia kecanduan dengan itu tanpa bisa membebaskan diri! Dengan hati menyerah, pria itu berbaring lemah di sofa sambil gigit-gigit bibir menahan serangan Yumi Fang! Ia tidak boleh terlalu cepat ejakulasi, kalau itu akan sangat memalukan!
Bisa membuat pria yang dicintainya kesenangan, Yumi Fang merasa bahagia. Ia semakin mempercepat lagi gerakannya!
Sepasang mata Darian Wu membelalak, sementara kedua tangannya menahan tepi sofa kulit dan hidungnya menahan nafas. Ia berusaha keras untuk tidak ejakulasi!
Walau gerakan Yumi Fang agak aneh, namun hisapannya yang kuat tetap membuat Darian Wu merasa ditenangkan dan dilembutkan. Ini adalah jenis kesenangan yang berbeda. Uluman yang lembut dan lembab membuatnya menyukai trik ini!
Meskipun tidak merasakan apa-apa, melihat ekspresi kegembiraan Darian Wu, hatinya dipenuhi rasa pencapaian dan kebahagiaan.
Tidak butuh waktu lama bagi Darian Wu untuk tidak sanggup menanggung. Pria itu mengeram pelan untuk berusaha bertahan. Ia berkata pada dirinya sendiri bahwa bahkan jika ia sanggup bertahan satu dua detik lagi, itu adalah sebuah kemenangan!
“Permainan” mereka baru berlangsung sepuluh menit. Sensasi bahagia berhasil membuat dirinya agak cepat kewalahan!
Supaya tidak memalukan di hadapan Yumi Fang, Darian Wu terus gigit-gigit bibir. Ia tidak boleh menyerah terlalu cepat, jika kecepatan ia akan benar-benar kehilangan muka. Targetnya di awal adalah setengah jam!
Tetapi, di bawah serangan lidah berkecepatan tinggi si wanita, si pria menemukan bahwa ia tiba-tiba menjadi tidak berdaya. Hanya dalam waktu sepuluh menit, ia telah mencapai batasnya. Peluru akan segera meluncur!
“Oh, Yumi Fang, kamu terlalu lihai. Aku sudah tidak tahan lagi……”
Darian Wu menarik napas dalam-dalam, menegakkan pinggangnya, dan bersiap menembakkan air mani dengan seluruh kekuatannya.
Yumi Fang bergerak semakin cepat. Ia ingin membantunya untuk menembakkan semua hingga tidak bersisa!
Si pria berada di ambang keruntuhan. Dengan dua uluman si wanita lagi, air maninya akan tertembakkan.
“Oh, Yumi Fang, tolong bantu aku sedikit lagi. Ini segera keluar……”
Darian Wu meraung. Sekujur tubuhnya sudah tegang untuk bersiap menembak!
Brak!
Pada momen ini, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Sseorang wanita cantik masih dalam keadaan tersandung.
Darian Wu dan Yumi Fang, yang lagi semangat-semangatnya, dibuat takut setengah mati oleh kemunculan si wanita!
Dengan wajah canggung, Yumi Fang jatuh terduduk ke lantai!
Situasi Darian Wu juga tidak lebih baik. Pria itu nayaris kehilangan kesadaran!
Si tamu tidak diundang mengenal Darian Wu dan Yumi Fang. Ya, wanita itu adalah Nelly Ye, atasan mereka. Nelly Ye tersandung-sandung hingga sampai ke hadapan si pria……
Si CEO awalanya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Yumi Fang. Tahu dari pelayan bahwa bawahan yang dicarinya ada di kamar ini, ia pun mendatangi kamar tersebut.
Tentu saja, ia paham kewajiban mengetuk pintu. Hanya saja, begitu mendekati kamar, ia mendengar teriakan-teriakan cabul Darian Wu. Akibatt penasaran, ia berencana untuk mendengarkannya dengan lebih jelas!
Suara di dalam bisa terdengar sampai ke luar karena tutupan pintu Yumi Fang tadi tidak sempurna. Akibat buru-buru, tutupan pintu wanita itu meninggalkan celah. Melalui celah ini, siapa pun bisa mendengarkan erangan-erangan di dalam!
Rasa penasaran memang bisa membawa kita pada apa pun!
Akibat rasa ini, Nelly Ye melakukan sesuatu yang sesudahnya akan disesali. Ia menempelkan telinganya di pintu!
Sejatinya, ia hanya ingin mendengarkan sekilas. Tetapi, berhubung ia tidak menyadari bahwa pintu tidak tertutup rapat, juga berhubung gerakannya terlalu grasa-grusu dan kuat, ia pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke pintu. Setelah terjatuh, ia terus tersandung ke dalam karena tidak juga berhasil menegakkan diri!
Yang terjadi selanjutnya makin kacau! Akibat kecelakaan konyol, Nelly Ye menabrak selangkangan Darian Wu dan mulutnya masuk ke “naga”-nya!
Seketika merasa mulutnya tersumbat oleh sesuatu yang keras-keras, Nelly Ye menunduk. Wajahnya memucat karena kaget, lalu ia menjerit histeris!
Jeritan si atasan sangat menakutkan si bawahan wanita. Ia melompat seperti kelinci, mencengkerami pakaian untuk memastikan seluruh bagian tubuhnya tertutup dengan benar, dan bersembunyi di balik sofa. Wanita itu berjongkok di sana!
Saat ini, nafsu Darian Wu telah sangat dekat ke titik puncak. Dengan satu hisapan yang tidak disengaja, Nelly Ye membantunya untuk menapaki titik itu. Sekujur tubuhnya gemetar, lalu menjadi kaku seperti tiang. Pria itu mengerang pelan, kemudian air maninya pun tertembakkan kencang keluar dari “naga”!
Hal yang lebih tak terduga terjadi. Air mani itu tertembakkan lurus tanpa miring sedikit pun, jadi seluruhnya mengenai wajah Nelly Ye!
Air mati mengaliri wajah mulus si wanita hingga ke pipi, ke sisi mulut, lalu menetes……
Melihat wajah atasannya yang seperti tengah memakai masker, Darian Wu sangat terkejut hingga tidak bisa mempercayai matanya sendiri. Ia linglung dalam waktu yang lama!
Ini terlalu kebetulan! Muntahan “naga” nya mengenai wajah cantik nan dingin Nelly Ye. Bagaimana ia harus mengakhiri dan menjelaskan ini semua?
Kekhawatiran ini melintasi benak Darian Wu. Tetapi, ia dengan segera sadar bahwa dirinya tidak bisa disalahkan dalam kecelakaan ini.
Sebaliknya, bisa begini menggoda dan mengisengi Nelly Ye, ia merasa gembira dan terhibur!
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaPerjalanan Selingkuh
LindaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaPrecious Moment
Louise LeeMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula