Beautiful Lady - Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
Klien wanita ini bernama Anna, sangat muda, sekitar berumur awal dua puluh tahun. Tubuhnya montok, kulitnya yang putih bersih terasa bila dicubit akan mengeluarkan air. Terutama dadanya, seperti dua buah kelapa yang hampir merobek pakaiannya. Dari luar, dia sedikit gemuk, tapi tidak berlemak, tubuhnya berbentuk, memiliki gaya wanita muda dewasa, jenis wanita seperti ini adalah pemikat pria, asalkan pria normal, ingin menekannya di bawah tubuhnya!
Perkembangan negosiasi sangat cepat, syarat yang dikeluarkan Darian Wu disetujui
semua oleh klien wanita, ini sebaliknya membuat Darian Wu merasa sedikit terkejut!
Tapi pertunjukkan yang bagus berada di belakang, walaupun mulut Anna berkata setuju, tapi dia tidak menandatangani!
“Nona Anna, bila kamu merasa tidak ada masalah, maka silahkan tanda tangan. Bisa bekerja sama dengan perusahaan kalian membuatku merasa terhormat!”
Darian Wu kembali mendorong kontrak ke hadapan Anna, berkata dengan wajah penuh harap. Ini adalah bisnis besar, bila benar-benar berhasil, maka pencapaian kerjanya memang akan meningkat banyak, bila benar ada kesempatan naik pangkat, maka sangat penting untuk berhasil menegosiasikan bisnis ini.
Jadi, Darian Wu terlihat sedikit mendesak!
“Tuan Wu jangan terburu-buru, temani aku minum dua gelas baru kita bicarakan lagi!”
Anna menggerakkan pantatnya yang besar, perlahan mendekati Darian Wu, menuangkan segelas wine penuh!
Apa maksudnya? Apakah Anna ingin aku menggunakan tubuh sebagai ganti kontrak?
Hal seperti ini terjadi setiap hari dalam bidang bisnis, Darian Wu juga tidak merasa terkejut, hanya saja dia benar-benar pertama kalinya bertemu dengan seorang klien wanita yang menginginkan pertukaran seperti ini!
Bagaimana? Menurut padanya atau menolak?
Kepala Darian Wu mulai kalut, mempertimbangkan keuntungan dan kerugian!
“Tidak tahu kenapa, pertama kali melihat Tuan Wu, aku sedikit tidak tahan untuk menyukaimu, sejak kamu muncul, hatiku terus berdebar, ini mungkin cinta pada pandangan pertama!”
Anna sangat agresif, tangan kanannya tanpa terasa diletakkan di atas pahanya, bolak balik menggosokkannya!
“Tuan Wu, beri tahu aku, bagaimana perasaanmu padaku?”
Anna mengulurkan kepalanya, meniupkan udara ke belakang telinga Darian Wu, bertanya dengan menggoda.
Keuntungan yang jatuh dari langit ada di depan mata, asal Darian Wu menunjukkan maksudnya, maka sangat mudah mendapatkannya, tapi dia menolak, dia sedikit memiringkan tubuhnya, dengan sangat sopan berkata : “Nona Anna sangat cantik, siapapun yang melihat pasti akan memiliki perasaan yang baik padamu, aku juga sama, hatiku memiliki kekaguman padamu. Tapi, aku sudah menikah, aku dan istriku saling mencintai, ditakdirkan untuk bersama sampai tua, aku benar-benar tidak memiliki keberuntungan menerima rasa cintamu! Bila aku lebih awal mengenalmu daripada istriku, mungkin akan ada hasil yang berbeda!”
Darian Wu menolak keuntungan kali ini karena, pertama dia tidak ingin melakukan kesalahan pada Angela Lin, kedua dia adalah orang yang sangat memiliki etika dan moral kerja, dia tidak akan menjual jiwanya demi uang atau demi berhasil mendapatkan bisnis. Bila negosiasi bisnis tidak berhasil bisa dibicarakan lagi, uang tidak ada bisa mencari lagi, tapi bila martabat dan integritas sudah hilang, maka akan sangat sulit didapatkan kembali.
Bila dia benar-benar menuruti Anna, maka apa bedanya dia dengan pelacur yang mengandalkan menjual badan?
Tolakan yang begitu halus, orang yang pintar akan segera berhenti, tidak akan melanjutkan.
Tapi, Anna tidak seperti itu, dia tanpa malu menempel, kedua tangannya memeluk lengan Darian Wu, memajukan dadanya yang montok ke tubuh Darian Wu!
“Bunga di rumah mana mungkin sewangi bunga liar, di dunia ini tidak ada pria yang tidak selingkuh, kamu jangan berpura-pura padaku lagi. Aku tidak perlu kamu bertanggung jawab, kita lakukan cinta semalam. Setelah selesai, aku akan tanda tangan kontrak, kamu menerima bisnis besar! Lalu kita menjadi orang asing lagi, aku pasti tidak akan mengganggu kehidupanmu!
Syarat yang diajukan Anna sangat menggoda, dia mengira Darian Wu akan setuju, dia mulai melepaskan bajunya.
Anna mengenakan gaun one pice, asal menarik tali di bahunya, maka seluruh bajunya bisa terbuka.Gerakannya sangat cepat, seketika bajunya sudah tertarik sampai ke pinggang, membuat dadanya yang besar meloncat keluar seperti kuda yang lepas kontrol, bergoyang membuat sepasang mata Darian Wu melongo, bola matanya tidak dapat berpindah!
“Malam yang sepi, pertemuan yang meyenangkan selalu singkat, hatiku yang haus bergelora sangat sulit ditahan, kamu jangan membuang waktu lagi, ayo, ‘siksa’ aku!”
Selanjutnya Anna melepaskan pakaian dalamnya, menunjukkan dua kelapa yang lonjong di depan mata Darian Wu.
Besar dan putih, mungkin bisa memeras dua mangkok air! Ini satu-satunya pikiran di kepala Darian Wu!
“Dua barangku ini asli, tidak pernah operasi, bila tidak percaya kamu remas!”
Anna mengangkat telapak tangan Darian Wu, menekan pada kelapa yang besar itu, menggosoknya bolak-balik.
Darian Wu tidak bisa tidak mengakui, dua kelapa itu memang asli, rasanya sangat nikmat, diremas di tangan seperti sedang meremas dua balon, sangat elastis.
Satu tangan tidak cukup, Anna menarik tangan Darian Wu yang lainnya, menekannya di kelapa yang satunya, kedua tangannya meremas, menggosok melingkar dengan keras seperti sedang menguleni dua adonan yang besar!
“Oh! Sangat nyaman!”
Anna mendesah, dia memicingkan kedua matanya yang memikat, menikmati arus listrik
yang mengalir dari kedua telapak tangan Darian Wu yang menggosok!
Darian Wu dengan linglung membantu Anna memberi pijatan gratis, tapi dia dengan cepat juga menjadi tenang, bergegas menarik kedua tangannya, dengan ekspresi serius berkata : “Nona Anna, bila kamu ingin aku menemanimu tidur baru bersedia tanda tangan,
maaf tidak dapat menuruti keinginanmu, aku pergi dulu!”
Darian Wu menghela napas dalam-dalam, menyingkirkan pesona itu, membereskan kontrak yang ada di atas meja, berencana pergi!
Anna terkejut hingga sedikit melongo, dia begitu agresif, masih ditolak oleh Darian Wu, ini benar-benar memukul kepercayaan dirinya! Dia bukan pertama kalinya melakukan hal seperti ini, asal dia bersedia memberi tubuhnya, tidak ada pria yang bisa menolaknya, tidak tahu ada berapa pria yang berlutut jatuh di bawahnya.
Pengalaman sebelumnya membuatnya mengira semua pria di dunia ini sama, tidak ada satupun yang dapat menolak godaanya!
Hasilnya tidak diduga, malam ini membuatnya bertemu dengan hambatan di Darian Wu.
Anna tidak senang, dia tetap merasa Darian Wu sedang berpura-pura menjadi seorang pria sejati, asal dia bekerja keras sedikit lagi, pasti akan membuat Darian Wu menjadi menurut.
“Apakah kamu benar-benar ingin melewatkan keuntungan seperti ini?”
Anna berdiri, dengan cepat melepaskan seluruh pakaiannya, membentangkan sepasang tangannya ke depan Darian Wu!
Kerang Abalon yang montok! Seru Darian Wu diam-diam, memberi penilaian yang jujur pada Anna!
Tidak menunggu Darian Wu bereaksi, Anna langsung menjatuhkan diri ke atas tubuh Darian Wu, seperti seekor ular memilitnya, menggerakkan tangan membuka kancingnya!
“Menurut padaku, aku akan membuatmu menikmati kelembutan yang berbeda!”
Anna sambil melepaskan kancing Darian Wu, sambil menjulurkan lidahnya dan menjilat dada Darian Wu!
Darian Wu menggigit lidahnya, dia ingin memberontak, tapi saat kedua tangan Anna memasuki bagian selangkangannya seperti ular, sekujur tubuhnya gemetar, seketika lumpuh di atas sofa, berencana membiarkan Anna berbuat semaunya!
Semuanya berkata pria berpikir menggunakan bagian bawah tubuhnya, benar-benar tidak salah sedikitpun, saat nafsu masuk ke dalam kepala seperti air pasang, Darian Wu tenggelam dalam laut birahi, tidak dapat melepaskan diri!
Novel Terkait
My Only One
Alice SongWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiLove And War
JaneMy Cold Wedding
MevitaAku bukan menantu sampah
Stiw boyCinta Di Balik Awan
KellyCutie Mom
AlexiaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula