Beautiful Lady - Bab 116 Serangan Mendadak

Alkohol adalah akar dari hubungan seksual bebas!

Darian tidak hanya meminumnya, ia bahkan meminumnya sampai mabuk! Kepalanya terasa berat dan pusing, mana mungkin ia bisa menahan godaan Avery!

Tak lama setelah itu, dengan godaan dan rayuan Avery yang sangat terlatih itu, Darian pun meledak-ledak, ia tak bisa menahan emosinya lagi dan langsung berubah menjadi budak nafsu, ia membalikkan tubuhnya dan menekan tubuh Avery di bawahnya, mengangkat pistolnya, membuka pintu gerbang kota, dan mulai menyerang ke dalam!

"Ah......"

Teriak Avery sambil mengangkat kepalanya, senyuman yang puas dan gembira pun terlukis di wajahnya!

Setelah berusaha sekian lama, akhirnya ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, bersenang-senang dengan Darian!

Darian seperti seekor binatang buas yang tak mengerti apa itu kelemahlembutan, ia telah masuk ke dalam kondisi yang sangat bergairah, ia terus menyerang seperti orang gila!

"Oh...... Darian, sejak kapan kau menjadi seganas ini?"

Avery terkejut, semasa kuliah dulu sepertinya Darian tidak seganas ini.

Darian tidak menjawabnya, ia terus menyerang, semakin lama semakin cepat, membuat Avery terus berteriak-teriak kesenangan!

Avery juga bukanlah seorang wanita biasa, meski ia disiksa sekeras apapun, ia juga tidak ingin membuat Darian berhenti. Kedua pahanya ia lilitkan ke pinggang Darian seperti sebuah capitan, ia memeluk leher Darian, lalu berbisik di telinga Darian, "Lebih cepat lagi, jangan berhenti, cepat, cepat, cepat......"

Semua wanita memang seperti ini, tak akan pernah merasa puas, mereka ingin lebih cepat, lebih besar, lebih panjang, kalau ketiga poin ini semua terpenuhi, mereka akan meminta agar kau lebih bertahan lama, dan kalau bisa terus bersenang-senang sampai pagi menjelang!

Darian benar-benar menuruti perkataan Avery, ia terus menyerang Avery dengan ganas, sama sekali tak berhenti sedetik pun!

Tak lama, Darian pun bercucuran keringat, nafasnya terpenggal-penggal, energinya sudah terkuras habis!

"Sekarang giliranku!"

Avery bukan wanita biasa, ia langsung membalikkan tubuhnya dan menahan Darian di bawahnya, lalu mulai bergoyang!

Avery bisa menguasai ritmenya dengan baik, tak cepat namun tak lambat, selain untuk membiarkan Darian beristirahat sejenak, ia juga melakukannya agar Darian tidak segera menembakkan 'peluru pistolnya'!

Dari sini kelihatan sekali bahwa Avery adalah seorang wanita yang berpengalaman, ia mengerti bagaimana caranya menyenangkan pria!

Setelah cukup beristirahat, Darian pun merasa tidak puas dengan ritme pelan Avery seperti ini, ia membalikkan tubuhnya lagi, lalu memulai perang yang baru lagi!

"Oh!"

Setelah berganti-ganti sekian banyak posisi, menyiksa Avery dengan sangat ganas, Darian pun akhirnya mencapai puncaknya! Ia mengeluarkan peluruh kemarahannya!

"Ah ah ah......"

Saat peluru itu masuk ke dalam tubuh Avery, ia pun berteriak-teriak seperti orang yang terkena tembakan!

"Brak!"

Sebuah suara yang keras pun terdengar dari belakang, Darian masih belum selesai menembakkan pelurunya, namun tiba-tiba pintu kamar mereka terbuka, Darian dan Avery pun terkejut bukan kepalang!

Lalu, empat orang pria bertubuh kekar pun masuk ke dalam, pria yang berjalan di paling depan membawa tongkat kasti di tangannya, dengan marah ia berjalan masuk ke dalam!

Di belakangnya, ada seorang pemuda dengan wajah hitam yang sedang mengambil foto mereka dengan kamera, sepertinya ia ingin mengambil foto Darian dan Avery yang sedang melakukan perbuatan senonoh ini!

Entah karena tegang atau terlalu bersemangat! Baru saja Darian menarik pistolnya, Avery pun mengeluarkan sesembur air!

Dan kebetulan sekali, semburan itu terciprat dan masuk tepat ke dalam mulut pria kekar yang berjalan di paling depan itu!

Pria itu benar-benar sial, baru saja ia membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, ia malah langsung diciprati air, dan parahnya lagi, dia menelannya!

Darian yang melihat kejadian itu sungguh sangat terkejut, namun merasa sangat geli!

Saat pria itu sibuk mengusap bekas cipratan air yang ada di wajahnya, Darian dan Avery pun segera menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

"Siapa kalian, apa yang kalian inginkan? Kalian ingin menodong harta atau nyawa!"

Di saat seperti ini, siapa pun pasti akan canggung dan panik, sampai-sampai melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang lucu!

Darian pun begitu, wajahnya tampak sangat terkejut, ia tak tahu harus berbuat apa, jantungnya berdebar sangat kencang!

Pintu kamar itu pun ditutup, jelas sekali, keempat pria kekar ini tidak ingin orang-orang luar mengetahui kejadian yang terjadi di dalam kamar ini!

Pria yang baru saja menelan air itu pun muntah-muntah sejenak, ia segera berlari ke kamar mandi dan mencuci mulutnya, setelah beberapa saat, barulah ia keluar dengan sangat amat murka!

"Kakak-kakak sekalian, ini adalah kamar kami, apa kalian tidak salah masuk kamar?"

Darian tahu orang-orang ini tidak datang dengan maksud yang baik, bahkan mungkin mereka datang untuk membereskan dirinya. Namun setelah dipikir-pikir, ia sama sekali tak mengenal keempat orang ini, seharusnya ia tidak punya masalah pribadi dengan mereka! Mungkin orang-orang ini adalah orang suruhan seseorang!

"Salah apanya! Aku datang untuk mencari kalian, pasangan laknat!"

Pria yang menelan air mani tadi telihat seperti kepala dari pria-pria ini, saat ia tidak ada di tempat, tiga orang lainnya sama sekali tidak berkata apa-apa.

Pria ini berbadan kekar dan tinggi, wajahnya biasa-biasa saja, namun kepalanya sangat kecil, kesannya seperti pria berbadan kekar namun berotak kecil!

"Ada apa? Sepertinya kita juga tidak saling mengenal?"

Darian tercengang, ia tidak mengerti apa maksud pria kekar itu!

"Darian, dia adalah tunanganku, Will Zhang."

Bisik Avery yang berbaring di samping Darian itu.

Begitu mendengar perkataan Avery, tubuh Darian pun gemetaran, ia sangat terkejut! Habislah, tertangkap basah oleh Will Zhang di atas ranjang, bagaimana caranya ia memberi penjelasan?

Sama sekali tidak bisa dijelaskan! Air yang muncrat dari tubuh Avery ke dalam mulut Will tadi adalah bukti konkrit bahwa Darian telah meniduri tunangannya, Darian ingin sekali mengelak, namun ia sama sekali tidak bisa membuka mulutnya!

Tapi setidaknya ia harus mengatakan sesuatu juga kan! Darian pun berusaha membuka mulutnya yang terasa berat itu, "Itu...... Tuan Zhang, maaf sekali, ki...... kita tadi mabuk berat, lalu tiba-tiba saja......"

Darian sungguh sangat malu, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya!

Ini pertama kalinya ia tertimpa masalah seperti ini, Darian tidak memiliki pengalaman untuk membereskannya, ia hanya bisa menunggu bagaimana reaksi Will selanjutnya!

"Untuk apa kau menjelaskan! Kau sudah meniduri wanita milikku, kau sudah menidurinya......"

Teriak Will yang tampak seperti orang bingung itu sambil melotot dan menunjuk ke hidungnya.

"Kak Will, hancurkan dia!"

Kata pemuda berwajah hitam itu pada Will sambil melotot.

"Iya, aku akan menghancurkan pria ini!"

Will pun mengayunkan tongkat kasti yang ada di tangannya itu, sambil berteriak pada Darian.

"Will, jangan berbuat yang tidak-tidak! Kalau kau menghancurkan Darian, berarti kau melanggar hukum, dan kau akan masuk penjara, apa kau tahu itu?"

Avery masih bisa dibilang lumayan, di saat seperti ini, masih saja ia berani membela Darian!

Namun tindakannya itu malah membuat Will semakin marah, "Dasar wanita jalang, tutup mulutmu, sudah menyelingkuhiku masih saja berani membela selingkuhanmu ini, kau...... kau anggap aku ini apa?"

"Kalau kau merasa sangat kesal, putuskan saja pertunangan kita!"

Kata Avery dengan cuek. Tingkahnya yang sangat acuh tak acuh seperti ini benar-benar membuat Will marah besar!

"Sial, sial, sial......"

Umpat Will, dengan wajah kesalnya ia berteriak pada Avery, "Dasar wanita jalang, berani-beraninya kau mengkhianatiku? Kau pikir aku, Will Zhang, ini bisa ditindas begitu saja? Aku akan menghabisimu juga malam ini, aku akan menghabisi pasangan laknat seperti kalian ini!"

Will tidak hanya bicara saja, ia langsung melompat ke atas ranjang, lalu menjambak rambut Avery, lalu menarik Avery ke lantai!

"Plak!"

Sebuah tamparan pun mendarat di wajah Avery, lalu dilanjutkan dengan sebuah tendangan! Lalu, Will pun mengangkat tongkat kastinya tinggi-tinggi, hendak memukul kepala Avery!

Kalau tongkat kasti ini benar-benar ia lambaikan ke kepala Avery, pilihannya hanya mati atau lumpuh otak!

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu