Beautiful Lady - Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang

Ketika mereka sedang makan dengan lahap-lahapnya, masalah datang. Dari meja sebelah, terdengar bahasa-bahasa kotor yang sangat mengganggu!

“Lihat pelacur-pelacur itu. Mereka sungguh cantik, entahlah berapa bayarannya per malam!”

“Putra Ketiga Liu, aku rasa kamu tidak mampu membayarnya! Mereka semua pelacur dengan kualitas terbaik, jadi keseksian tubuhnya pasti tidak kalah dengan selebriti. Harga yang diminta pasti teramat tinggi!”

Tidak senang, Putra Ketiga Liu membalas marah: “Bawahan Wang, bagaimana kamu tahu bahwa aku tidak mampu menyewa mereka tanpa menanyakan harganya? Mengapa kamu tidak pergi menanyakan? Bila sesuai, aku akan menyewakan mereka untuk kalian!”

“Bawahan Wang, cepat datangi mereka. Aku tidak sabar ditraktir Putra Ketiga Liu!”

Seorang pria yang berada di meja yang sama tertawa seperti orang gila, lalu menyenggol pria dengan wajah bopeng di sebelahnya.

Darian Wu dan yang lainnya mendengarkan percakapan mereka. Demi menghindari masalah, si pria meminta rombongannya tetap tenang. Anggaplah mereka semua hanya anjing-anjing yang tengah menggonggong!

Di antara mereka, yang paling terpancing emosi adalah Coco Lin. Jika Angela Lin tidak terus menahan tubuhnya, ia sedari awal pasti sudah melemparkan botol anggur ke pria-pria itu!

Brandon Ning juga tidak bisa menahan diri. Untunglah, Shirley Ning memegangi lengannya dan tidak membiarkannya berdiri!

Namun, semakin kamu tenang, orang lain makin senang memprovokasimu!

Melihat Darian Wu tidak berani meladeni, para pria brengsek mengira dia dan teman-temannya penakut. Provokasi pun terasa semakin asyik!

Menjadi bertambah berani, pria-pria itu berani mengatakan apa pun! Semua jeni kata kotor muncul tanpa henti, lalu mereka juga tertawa kencang seperti berniat merobohkan atap dengan suara!

Jumlah orang di meja mereka ada delapan. Masing-masing bermulut mencong, bermata sipit, dan mengangkat baju hingga ke atas perut. Selain itu, tubuh mereka juga penuh tato macam naga biru dan harimau putih. Sekalinya melihat mereka, siapa pun akan tahu mereka bukan orang baik-baik! Akibat meminum bir putih, masing-masing dari mereka mabuk hingga tatapannya meredup. Keberanian dan kenekatan mereka, sebaliknya, malah bertambah berkali-kali lipat!

Kurang beruntung, Darian Wu dan rombongannya didudukkan di sebelah mereka. Dengan adanya empat wanita cantik di sekitar mereka, para preman jelas iri!

“Bawahan Wang, kamu sebenarnya berani menanyakan harga tidak? Asal harganya cocok, kita malam ini bisa menikmati tubuh indah empat anak ayam!”

Putra Ketiga Liu meneguk bir putih, lalu menatap Coco Lin sambil menjilat bibir dengan penuh nafsu. Nampaknya wanita yang satu itu merupakan tipe favoritnya!

“Bawahan Wang, pergilah. Jangan biarkan kami menganggapmu penakut!”

Para preman mendorong Bawahan Wang untuk segera bergerak. Bawahan itu menegak bir dulu, lalu menaruh gelasnya kencang-kencang di meja, dan bertutur bangga: “Kalian semua tunggu saja. Aku akan sekalian menanyakan warna bra dan celana dalam keempat wanita itu!”

Bawahan Wang bangkit berdiri dan bergegas ke meja tujuan!

“Aku akan bergegas mengusir pemabuk itu. Kalian semua tidak diizinkan untuk mengatakan yang macam-macam dan memperburuk situasi, paham?”

Darian Wu mengisyaratkan semuanya untuk tenang, biarlah ia yang mengurus ini sendiri. Sekelompok gangster ini mabuk, jadi ia merasa sangat tidak perlu untuk membuat perhitungan yang serius dengan mereka! Dengan kata lain, pria itu berniat mengatasi masalah secara damai. Menempuh jalan kekerasan bukanlah gayanya!

Sebelum Bawahan Wang tiba di meja mereka, Darian Wu sudah berinisiatif untuk mendatanginya. Ia merangkul bahu pria itu dan tersenyum: “Kawan, wajahmu sangat familiar! Kamu pasti tinggal di daerah ini kan? Bagus sekali. Aku kebetulan berencana membuka sasana tinju di sekitar sini, kalau kamu ada waktu kamu boleh datang untuk berlatih denganku. Aku rasa fisikmu kuat, auramu penuh energi, dan tatapanmu intimidatif. Kamu talenta bela diri yang hanya muncul sekali dalam satu abad, bakat hebatmu tidak boleh disia-siakan! Bergabunglah dengan sasana tinjuku, aku yakin kamu akan meraih pencapaian dalam tiga hingga lima tahun!”

Darian Wu sangat cerdik. Perkataannya ini jelas ditujukan untuk menakuti Bawahan Wang!

Tujuannya cukup tercapai. Sekalinya mendengar bahwa Darian Wu adalah orang yang membuka sasana tinju, hati Bawahan Wang agak ciut!

“Pemuda, pergi dan kabarkanlah rekan-rekanmu bahwa sasana tinju kami mengundang mereka semua untuk untuk datang belajar tinju! Aku merasa beruntung bisa bertemu dengan kalian, jadi biarlah tagihan makan kalian aku yang bakar. Anggap saja ini hadiah pertemuan kita!”

Darian Wu menepuk bahu Bawahan Wang dan dengan lembut mendorongnya!

Yang didorong kembali ke meja dengan patuh!

“Kakak Ipar, aku tidak bisa memahamimu. Kok bisa-bisanya kamu menjaga sopan santun di hadapan preman-preman itu? Pukuli mereka sampai bonyok-bonyok, kelar urusan deh!”

Coco Lin cemberut. Ia benar-benar tidak terima dengan cara penyelesaian masalah Darian Wu!

“Kamu seorang perempuan, mengapa begitu suka berkelahi dan membunuh sih? Kekerasan tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Kita harus menaklukkan orang dengan damai!”

Si pria memelototi si wanita dan mengkritik dengan serius.

“Baik, malam ini kami akan menunggumu menaklukkan mereka dengan sopan! Lihatlah, pemuda itu datang lagi!”

Summer Su melirik Darian Wu dan menunjuk ke depan.

Si pria mengangkat mata. Benar, Bawahan Wang sungguh datang lagi!

Ternyata, begitu Bawahan Wang kembali ke meja dan mengabarmkan rekan-rekannya bahwa Darian Wu adalah seorang petinju, mereka langsung tertawa ngakak. Mereka menertawainya karena berhasil terbodohi! Masih begitu muda dan tubuhnya tidak kekar, bagaimana bisa Darian Wu merupakan seorang instruktur tinju? Dia jelas-jelas hanya ingin menakuti!

Bawahan Wang berpikir sejenak. Ia merasa perkataan mereka lumayan masuk akal!

Yakin bahwa Darian Wu telah membohonginya, pria itu jadi marah. Tanpa didorong rekan-rekannya, ia bangkit berdiri dan mendatangi meja tujuan lagi!

Darian Wu tiba-tiba jadi panik. Ia buru-buru menghampirinya lagi!

Tanpa diduga, Bawahan Wang sekalinya dihampiri langsung mengayunkan kepalan tangan ke pipi Darian Wu!

Dengan kaget, Darian Wu segera menunduk dan berhasil menghindar! Setelahnya, ia buru-buru munudr beberapa meter untuk menghindari serangan lanjutan!

Untunglah Bawahan Wang minum terlalu banyak, jadi kecepatan dan kekuatan pukulannya sangat rendah. Jika tidak, pukulannya tadi pasti bakal mengenai sasaran!

“Pemuda bau, kamu telah berani membohongiku. Kamu cari mati! Kamu bilang kamu buka sasana tinju, ya kan? Biar aku saksikan seberapa hebat kamu bisa bertarung!”

Bawahan Wang mengambil botol bir di meja sebelah dan bersiap melemparnya ke Darian Wu!

Ini repot. Angela Lin ada di belakang Darian Wu. Jika si pria menghindar, botol itu bisa mengenai si wanita!

Sebagai seorang pria, ia tidak mungkin membiarkan wanita kesayangannya terluka. Alhasil, Darian Wu menahan tangan di depan sambil menggeretakkan gigi. Ia inign berusaha menghalau lemparannya!

Setelah kuda-kudanya siap, si pria menutup matanya untuk mencegah pecahan botol melukai matanya!

Tanpa diduga, setelah menunggu lima detik penuh, Darian Wu tidak merasa terkena apa-apa.

Mungkinkah lemparan Bawahan Wang melenceng? Itu tidak mungkin, sebab jarak mereka terlalu dekat. Bahkan dalam kondisi mabuk, seseorang dalam jarak segitu pasti bisa melempar dengan pas!

Darian Wu dengan cepat membuka mata. Ia menjumpai Coco Lin berdiri di depannya! Dan di tangan wanita itu, ada sebotol bir yang digenggam. Entahlah itu botol bir yang dilempar Bawahan Wang atau bukan!

Detik berikutnya, yang membuat semua terkejut adalah Coco Lin memutar pergelangan tangannya dan melempar botol bir yang dipegang!

“Sial!”

Lemparan wanita itu dengan akurat mengenai kepala Bawahan Wang. Si pria seketika terjatuh dengan kepala yang mengeluarkan darah. Sekujur wajahnya jadi berwarna merah!

Bawahan Wang mengusap wajah. Melihat tangannya dipenuhi darah segar, ia baru merasakan sakit dan menjerit!

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu