Beautiful Lady - Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
Kekuatan fisik Anna mengejutkan, dia duduk di tubuh Darian Wu selama setengah jam, dia terus-menerus menghantamnya, tanpa berhenti sekejap pun. Dia merasa lelah hingga tubuh bercururan keringat, dan membuat dada Darian Wu basah!
Darian Wu sudah menderita, pinggangnya hampir patah diduduki oleh Anna, kedua kakinya terus menginjak lantai yang menopang berat Anna, sekarang kedua kakinya seperti timah, yang sudah kaku dan mati rasa!
Yang lebih mematikan adalah, Anna yang tidak terkendali ini sangat pandai bermain, ketika setiap kali Darian Wu sudah hampir menyerah, dia akan berhenti, beristirahat sebentar, untuk membiarkan Darian Wu memulihkan kekuatannya, kemudian dia akan mulai untuk menyerang dengan ganas lagi! Bermain hingga Darian Wu sama sekali tidak memiliki emosi lagi !
Anna semakin bermain semakin bersemangat, dia menarik kedua tangan Darian Wu dan menekan di atas payudaranya, lalu berteriak keras: “Pegang dengan erat !”
Kemudian melihat dia bersandar ke belakang, dengan membentangkan kedua tangannya, dan membuat gerakan terbang!
Darian Wu khawatir Anna akan terjatuh, maka dia mengerahkan kekuatan pada kedua tangannya dengan terburu-buru, dan benar-benar memegang kedua payudaranya dengan erat!
Kedua payudara tersebut besar dan padat, ketika di pegang di tangan, terasa sangat kenyal dan elastis, Darian Wu menghela nafas secara diam-diam, benar-benar nyata dan tidak palsu!
“Darian Wu, cepat bopong aku!”
Anna memutar pinggangnya, dan memanggil Darian Wu.
Darian Wu ingin menyelesaikan perjuangannya secepatnya, setelah menyingkirkan Anna, maka dia bisa pergi !
Jadi, Darian Wu sudah bersiap untuk menerima segala resiko, dia melepaskan payudara dengan kedua tangannya, lalu menekan pinggang Anna, dan dengan sekuat tenaga melancarkan serangan!
Di dalam kamar segera terdengar serangkai suara serangan “Bang bang bang”, yang sangat keras, karena hotel ini adalah kamar yang menggunakan papan kayu, peredam suaranya sangat buruk, suaranya lumayan keras, dan terdengar hingga kamar sebelah!
Kebetulan di sebelah ada sepasang kekasih yang tinggal, ketika mendengar suara yang luar biasa ini, mereka masih bisa menahannya, sambil mengikuti ritme Darian Wu dan Anna!
Sepasang kekasih tersebut memiliki sedikit maksud untuk bersaing, dan mereka juga mengeluarkan serangkai suara pukulan keras “Bang bang bang”!
“Darian Wu lebih cepat sedikit, tahan, jangan kalah dengan sebelah! Jika kalah, maka aku akan membencimu!” Anna memberikan pandangan yang menggoda untuk Darian Wu, dan berkata dengan niat memprovokasi.
Pria bisa miskin, bisa panik, tapi mereka tidak bisa gagal!
Perilaku provokatif di sebelah membangkitkan semangat juang Darian Wu, dia mengerang, lalu membalikkan Anna dan menekannya di sofa, kemudian menganhkat bokongnya yang besar, untuk memulai babak baru!
Suara serangan terdengar semakin keras dan semakin cepat, dan dalam sekejap sudah dapat dibandingkan dengan tetangga sebelah!
Pria di sebelah juga menolak untuk kalah, dengan mengeluarkan suara ah, dia juga meningkatkan kecepatan, dan mulai bersaing dengan Darian Wu!
Kecepatan pun hampir sama, dan berusaha mempertahankan kekuatan!
Darian Wu mempertahankan keyakinan bahwa dia tidak boleh kalah, dia menggertakkan gigi sambil menahan nafas, menegangkan leher dan melotot, dan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan!
Awalnya Darian Wu mengira bahwa ini akan menjadi pertandingan yang akan memakan waktu lama, hasilnya tidak di sangka, tidak sampai 3 menit, erangan suara pria terdengar dari sebelah, dan berhenti!
“Lelaki kecil, jika melakukan perbandingan ketahanan dengan tuan, maka kamu sudah jauh di belakang!”
Darian Wu jarang memiliki kesempatan untuk menjadi agresif, dia menghela nafas lega, dan tidak bisa menahan teriakan.
Demi menunjukkan kejantanannya, Darian Wu terus bertahan dalam pertempuran, suara bantingan tidak pernah berhenti, membuat kamar sebelah yang mendengarnya merasa sangat tidak nyaman, dan tidak sabar, sehingga dia hanya bisa melampiaskan amarahnya melalui dinding kayu, “Peng” suara pukulan tanpa henti!
Setelah melakukannya selama 1 jam lebih, dia menghabiskan sedikit kekuatan terakhirnya, dan akhirnya Darian Wu menyerah !
“Darian Wu, kamu tampil dengan sangat hebat kali ini, dan membuat orang merasa sangat nyaman!”
Anna berbaring di sofa seperti lumpur, dan merasa sangat puas terhadap Darian Wu.
Kali ini, Anna merasa sangat puas, dia merasa sangat nyaman hingga seluruh tubuhnya bergetar terus-menerus, ekspresinya sangat gembira, matanya kabur, dan jiwanya melayang hingga ke langit!
Darian Wu terjatuh di sofa dengan terengah-engah, dengan kepala yang dipenuhi keringat, dan kedua kakinya lelah hingga hampir keram!
Hal apapun tetap harus memiliki persaingan baru bisa memiliki motivasi, demi menang dengan kamar sebelah, kali ini Darian Wu benar-benar menunjukkan kemampuan terbaiknya!
Pertandingannya sudah dimenangkan, tapi Darian Wu merasa cukup lelah, sehingga seluruh tubuhnya tidak berenergi!
Tadi dia baru saja beristirahat selama beberapa menit, lalu ponsel yang dibawa Darian Wu berdering!
Ini adalah ponsel baru yang dibelikan Cora Qi untuk Darian Wu, bahkan nomornya juga masih baru, agar mudah untuk menghubunginya!
Hanya Cora Qi yang mengetahui nomornya sekarang, terlihat jelas bahwa, itu pasti merupakan panggilan dari Cora Qi!
Darian Wu tiba-tiba merasa ragu, dan dia mengenakan pakaian dengan terburu-buru!
“Anna, aku pergi terlebih dahulu karena memiliki urusan! Jika kamu sudah memiliki informasi baru di sana, ingat untuk memberitahuku !”
Darian Wu sambil mengenakan pakaian, sambil mengingatkan Anna.
“Aku sudah tahu !” Anna tidak ingin membuka matanya, sambil menjawab dengan lemah.
Ketika Darian Wu mengucapkan selamat tinggal, dia segera mengambil ponselnya dan pergi keluar dengan cepat! Dia tidak ingin Cora Qi mendengar bahwa ada wanita di sisinya, jika tidak, Cora Qi pasti akan marah!
Darian Wu berjalan keluar dari kamar, dan berniat untuk langsung meninggalkan hotel!
Tapi ketika dia melewati kamar sebelah, pintu kamarnya terbuka, lalu seorang wanita berambut pendek menjulurkan kepalanya, dan tersenyum malu kepada Darian Wu, sambil menyerahkan selembar kertas kecil!
Darian Wu menerimanya secara tidak sadar, ketika wajahnya terlihat bingung, wanita berambut pendek tersebut menutup pintu kamar!
Ketika Darian Wu membuka kertas dan melihatnya, dia menunjukkan sebuah senyuman ceria, terdapat sebuah nomor ponsel pada kertas tersebut, sangat terlihat jelas bahwa wanita berambut pendek tersebut ingin mencari Darian Wu untuk melakukan hubungan 1 malam!
Darian Wu cemberut, dia malas untuk mengingat nomor ponselnya, dan langsung membuang kertas tersebut ke dalam tong sampah!
“Tuan bukan pria yang membawa kawanan, jangan mengira bahwa seorang wanita cantik, bisa mengajakku !”
Darian Wu bergumam pada dirinya sendiri dengan sedikit frustasi, lalu melangkah turun dengan energik!
Ketika baru saja tiba di lantai bawah, Darian Wu menghubungi nomor Cora Qi dengan cepat!
“Darian Wu, apakah kamu baik-baik saja? Dimana kamu?” Ketika signal terhubung, terdengar suara Cora Qi yang cemas dan prihatin!
“Petugas kepolisian Qi jangan panik, aku baik-baik saja! Aku keluar untuk menyelesaikan urusan, dan sudah selesai, aku akan segera kembali dengan naik taksi!” Darian Wu menjawab sambil tertawa.
Hasilnya, dia malah dimarahi oleh Cora Qi, dan butuh waktu selama 5 menit hingga akhirnya dia menghentikan marahnya!
Darian Wu juga tidak berani untuk membalas, dia hanya bisa tersenyum, dan meminta maaf !
Setelah amarah Cora Qi menghilang, dia meminta Darian Wu untuk menunggu, dan dia akan datang untuk menjemput Darian Wu dengan mengendarai mobil secara pribadi!
Darian Wu tentu tidak akan memberitahu alamat hotel kepada Cora Qi, dan membiarkan Cora Qi melihat Darian Wu berada diluar hotel wanita panggilan semacam ini, dia pasti akan mengira bahwa Darian datang untuk mengunjungi pelacur, di bawah amarah, dia akan menangkapnya dan membawanya ke kantor polisi, dan itu cukup lucu!
Darian Wu memberitahu alamat sebuah alun-alun yang berada tidak jauh darinya kepada Cora Qi, dan meminta Cora Qi untuk menjemputnya di sana!
Setelah panggilan diakhiri, Darian Wu mempercepat langkahnya, dan berjalan ke arah alun-alun!
“Lelaki kecil, berdiri diam! Akhirnya kamu keluar!”
Darian Wu baru saja meninggalkan pintu utama hotel, lalu berbelok masuk ke jalan kecil, dan terdengar suara mencaci maki di belakang!
Kemudian, dia melihat ada 3 orang yang bergegas, dan membentuk segitiga di sekeliling Darian Wu !
Ketika Darian Wu melihatnya, oh, bukannya pria tidak tahu adat di hadapan ini baru saja dia temui tadi! Mungkin Darian Wu tidak bisa memandangnya dengan baik, dan dia sudah menemukan penolong untuk mendidik Darian Wu!
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiMarriage Journey
Hyon SongHei Gadis jangan Lari
SandrakoMr. Ceo's Woman
Rebecca WangCinta Tapi Diam-Diam
RossieBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula