Beautiful Lady - Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
“Cepat naik! Untuk apa kamu masih terdiam ?”
Aneh, setelah mendengar suara sirine polisi, pengemudi wanita tersebut terlihat panik, lalu berkata kepada Darian Wu dengan terburu-buru.
“Terima kasih atas niat baik nona, aku lebih baik meminta bantuan polisi !” Darian Wu berkata sambil tersenyum.
Namun, tidak lama kemudian, kondisi yang dilihat Darian Wu, membuat ekspresi wajahnya yang tersenyum menjadi kaku, dia terkejut hingga jantungnya hampir melompat keluar!
Wanita yang berada di mobil tersebut mengeluarkan sebuah pistol dari tubuhnya dengan cepat, lalu berjalan datang menuju ke arah Darian Wu, dengan mata yang dipenuhi oleh niat membunuh !
Bahkan jika Darian Wu menggunakan ujung kakinya untuk berpikir pun akan tahu bahwa, wanita ini adalah pembunuh, yang juga ingin mendapatkan kepala orang!
Nyawanya tidak dapat dipertahankan, Darian Wu merasa sangat takut sehingga dia berbalik ke samping dan berjongkok di belakang pintu mobil !
“Dor dor !”
2 suara tembakan dengan peredam terdengar!
Untungnya, Darian Wu memiliki mata yang tajam, dan menyadari pergerakan wanita yang menarik senkata dengan tepat waktu, dia juga menghindar dengan cepat, jika tidak dia pasti sudah mati di tempat!
Di dalam kepanikan, Darian Wu berguling dan merangkak untuk bersembunyi di belakang pintu mobil!
Wanita pembunuh tersebut juga memiliki keberanian, jelas-jelas sudah mendengar suara sirine, dia masih berani untuk turun dari mobil, dan berencana untuk membunuh Darian Wu agar mendapatkan hadiah uang!
Ketika mendengar suara langkah kaki, Darian Wu tahu bahwa pembunuh sudah turun dari mobil !
Dia menarik nafas dalam, dan memaksa diri sendiri untuk tetap tenang, jika tidak nyawanya akan terancam!
Darian Wu tidak memiliki keberanian untuk menjulurkan kepala untuk melihat sudah seberapa dekat wanita pembunuh tersebut, dia mengikuti perasaannya sepenuhnya, ketika kakinya mengeluarkan tenaga maka dia akan langsung bergegas ke sisi mobil !
Begitu Darius Wu kabur, wanita pembunuh tersebut muncul di depan mobil dengan memegang pistol, tapi dia tidak menemukan sosok Darian Wu!
Wanita pembunuh tersebut segera melangkah ke bagian samping, dan masih tidak menemukan Darian Wu!
Pada saat ini, Darian Wu sudah pergi ke bagian belakang mobil, lalu berteriak ke arah mobil polisi yang muncul di persimpangan jalan: “Di sini ada pembunuh bersenjata, hati-hati !”
Kemudian, Darian Wu merasakan bahwa wanita pembunuh tersebut sudah akan mengejar ke bagian belakang mobil, maka dia segera berlari bagian sisi lain dari mobil!
Seperti yang diduga Darian Wu, ketika mendengar suara teriakan Darian Wu, wanita pembunuh tersebut benar-benar bergegas datang ke bagian belakang mobil dengan cepat! Tapi dia tetap tidak menemukan sosok Darian Wu!
Ketika wanita pembunuh tersebut hendak untuk mengejar Darian Wu lagi, mobil polisi di depan tidak memberinya kesempatan lagi, dan langsung menabrak ke arahnya!
Wanita pembunuh tersebut lincah, dia berbalik ke belakang, dan berhasil menghidari serangan dari mobil polisi!
Darian Wu sudah menduga bahwa Cora Qi akan datang menabrak, demi menyelamatkan nyawanya, dia meninggalkan mobil lebih cepat, dan berlari ke jalanan!
“Bang !”
Terdengar sebuah suara yang keras, cukup bagus, Cora Qi langsung menabrak bagian depan mobil wanita pembunuh tersebut, hingga muncul asap!
Kemudian, melihat Cora Qi membuka pintu dan turun dari mobil, lalu berjalan ke arah pembunuh wanita tersebut !
Ketika pembunuh wanita tersebut baru saja bangkit dari lantai, dan mengarahkan senjatanha untuk bersiap menembak ke arah Cora Qi!
Cora Qi sangat terampil, sehingga dia melontarkan sebuah tendangan dan menjatuhkan pistol wanita pembunuh tersebut!
“Bagus! Petugas kepolisian Qi sangat hebat!”
Ketika melihat Cora Qi mendominasi, demi menyenangkan Cora Qi, Darian Wu juga tidak bisa membantu, tapi dia pun keluar dan melakukan hal yang masih bisa dia lakukan yaitu bertepuk tangan!
Hanya saja ketika Darian Wu baru saja berdiri keluar, dia melihat wanita pembunuh tersebut mengeluarkan sebuah belati dari pinggangnya, dan bergegas ke arahnya!
Darian Wu terkejut, lalu dia berbalik dan pergi, wanita pembunuh ini sangat terampil, dia tidak berani untuk bertarung dengan ceroboh, dan bermain-main dengan nyawanya!
Darian Wu sangat pintar, dia berlari mengelilingi mobil, agar wanita pembunuh tersebut sama sekali tidak bisa mengejarnya!
Cora Qi datang mengejar, lalu melancarkan sebuah cengkraman, untuk mengenggam tangan pembunuh wanita yang sedang memegang belati, dan hendak menekan wanita pembunuh tersebut ke tanah!
“Petugas kepolisian Cora Qi sangat kuat dan mahir, gerakan ini sangat hebat!”
Darian Wu menjulurkan setengah bagian kepalanya, dan memuji Cora Qi lagi.
Hanya saja berikutnya, dia merasa sedikit canggung! Dia melihat wanita pembunuh tersebut berbalik, lalu menggunakan salah satu sikunya untuk melakukan perlawanan!
Kali ini, Cora Qi tidak bisa menghindar, bagian atas tubuhnya langsung terpukul!
Cora Qi melilitnya dengan kuat, dan sangat fleksibel, pukulan siku ini seharusnya tidak terlaku sakit! Darius Wu terkejut, lalu berpikir secara diam-diam.
Tapi faktanya, aneh jika tidak terasa sakit! Cora Qi merasa sakit hingga menggertakkan gigi, dia mengelus bagian atas tubuhnya dengan tangan kanan, lalu menunjukkan ekspresi wajah yang kesakitan!
“Petugas kepolisian, aku katakan padamu jangan terlalu ikut campur, untuk menghindari keterlibatan nyawamu!”
Ketika wanita pembunuh mendominasi, dia merasa sangat hebat, dan mulai menakuti Cora Qi!
“Jika aku bukan polisi, aku juga tidak akan menolong bajingan itu! Tapi sayangnya, aku adalah polisi, aku memiliki kewajiban untuk menghentikan segala tindakan kekerasan, aku lebih memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan setiap nyawa! Bahkan jika pihak lawan adalah bajingan, atau penjahat, dalam menghadapi kehidupan, aku akan memperlakukannya dengan setara”
Ketika Cora Qi pergi tidak jauh, angin dingin bertiup, setelah tenang, dia pun measa menyesal meninggalkan Darian Wu sendirian di tengah bahaya! Masih sempat untuk memperbaikinya, lalu dia segera memutar kembali, dan kebetulan bertemu dengan wanita pembunuh yang melakukan aksi kekerasan, tentu saja dia tidak akan hanya duduk dan menonton!
“Bagus! Perkataan yang dikatakan petugas kepolisian Qi sangat bagus!”
Pria yang bernama Darian Wu ini juga sudah terlalu konyol, demi menyenangkan Cora Qi, dia juga sudah cukup berusaha, dan memberikan tepuk tangan hingga tangannya sakit!
“Tutup mulutmu, aku merasa kesal ketika mendengar suaramu !”
Cora Qi menatap Darian Wu, lalu berkata dengan marah.
Wajah Darian Wu menegang, lalu dia menurunkan tangannya dengan canggung, sambil bergumam di dalam hati bahwa, dia tidak bisa mengalahkan wanita pembunuh tersebut, maka dia terus bergantung padaku!
“Kelihatannya kamu tidak akan menangis ketika tidak melihat peti mati, jika kamu ingin mencari mati, maka aku akan memnuhinya untukmu!”
Terlintas cahaya ganas di dalam mata wanita pembunuh tersebut, dia memegang belati, dan melakukan penyerangan ke arah Cora Qi!
Kedua wanita itu berada di pinggir jalan, dan bertarung ke sana ke mari!
Darian Wu benar-benar ingin membantu Cora Qi, tapi dia sudah tidak mampu, tidak tahu harus bagaimana agar bisa menolongnya!
Darian Wu masih memiliki sedikit penglihatan, dia bisa melihat bahwa, kedua wanita tersebut ahli dalam bertarung, dia sebagai orang biasa seperyi ini benar-benar tidak bisa untuk ikut campur, dan dia hanya bisa menjadi pendukung!
10 menit lebih sudah berlalu sejak pertarungan dimulai, dan masih tidak tahu siapa pemenangnya, pertarungannya sangat seru, Darian Su ingin memindahkan sebuah kursi, dan membeli kuaci sambil menyaksikan pertarungan! Pertarungan ini lebih seru dibandingkan film bioskop!
“Sudah cukup, sudah cukup bermain-main denganmu! Sudah saatnya untuk menghabisimu !”
Setelah Cora Qi sedikit menghela nafas, dia menepuk tangannya dengan percaya diri.
Ketika mendengar perkataan ini, Darian Wu pun terkejut, dia berpikir apakah Cora Qi dalam pertarungan tadi, sengaja menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya, hanya untuk mempermainkan wanita pembunuh tersebut! Ini sudah terlalu gila!
Wanita pembunuh tersebut tidak bertanya, karena dia sudah terengah-engah karena kelelahan, dia pun sudah hampir tidak bisa bernafas, mana mungkin masih ada waktu untuk menjawab!
“Bukannya aku meremehkannu, berdasarkan kekuatanmu yang seperti ini, hanya dengan 1 tangan saja, aku sudah bisa menghabisimu!”
Cora Qi menunjukkan sebuah senyuman dingin, lalu mengambil inisiatif untuk melancarkan serangan kepada wanita pembunuh!
Orang yang memiliki kekuatan dan kegilaan disebut hebat, tidak ada kekuatan dan masih berani untuk sombong itu disebut bajingan yang bertindak sok! Cora Qi berani untuk bertindak begitu gila, sebenarnya dia memiliki kekuatan atau sedang bertindak sok! Akan diketahui dengan sangat cepat!
Cora Qi benar-benar meletakkan 1 tangannya di belakang, dan hanya mengandalkan tangan kanan untuk menyerang wanita pembunuh tersebut!
Ketika ahli bertindak, maka akan diketahui ada atau tidaknya kemampuan! Dilihat dari gerakan dan cara Cora Qi yang terlatih, dia pasti pernah berlatih seni bela diri, dan kekuatannya sangat kuat!
Gerakan Cora Qi sangat cepat, begitu cepat hingga muncul ilusi di telapak tangannya!
Pada saat ini, dia sama seperti Dewi Belas Kasihan dengan seribu tangan, dia menggunakan kecepatan untuk memukul hongga wanita pembunuh tersebut hanya bisa menangkis, dan tidak memiliki kekuatan untuk melawan!
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlHis Soft Side
RiseSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlYou're My Savior
Shella NaviKisah Si Dewa Perang
Daron JayPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula