King Of Red Sea - Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku

Tidak, kali ini sudah bukan tentang memotong tangan dan kakinya cloud saja.

Dia ingin membunuh semua keluarga Cloud hidup-hidup!

Melihat Hugo dan Darius dan serta yang lainnya mengamuk dan pergi dengan agresif.

Priest terlihat sangat bersemangat.

Dia tidak sabar untuk ikut bersama mereka dan melihat mereka memukuli Cloud dan keluarganya sampai mati dengan mata kepalanya sendiri.

Sayangnya, sekarang Priest mempunyai hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Dia ingin mengambil kesempatan ini untuk menjaga pertumbuhan Keluarga Xorn.

Kemudian, melewati Keluarga Veda dan menjadi keluarga No 1 di provinsi Jiangzhou!!

...

"Kakak, sesuatu yang buruk telah terjadi!"

Denzel buru-buru masuk ke kantor Aeris.

Aeris sudah terbiasa dengan omongan Denzel.

Dia tidak melihat kearahnya, dan berkata dengan datar: "Sudah kubilang berapa kali, ketuk pintu dulu sebelum masuk ke ruanganku."

"Aku takut bisa-bisa aku terkena serangan jantung karena terkaget olehmu setiap hari."

Denzel buru-buru berjalan ke sisi Aeris dan meletakkan tangannya di meja Aeris.

"Kakak, kakakku tersayang."

"Kakak, aku mempertaruhkan hidupku sekarang untuk memberimu informasi ini."

"Kamu sedang dalam bahaya sekarang."

Aeris masih tidak mengangkat kepalanya, katanya sambil melihat file pekerjaannya dengan hati-hati.

"Kalau begitu cepat beritahu, apa yang terjadi?"

"Kak, izinkan aku bertanya, apakah kamu dan kakak ipar belum pernah tidur di ranjang yang sama? Belum pernah mandi bersama, apalagi. .."

Aeris tidak membiarkan Denzel menyelesaikan kata-katanya.

Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Denzel dengan tegas: "Omong kosong macam apa yang kamu bicarakan ini?"

"Kakak, tidak tahukah kamu bahwa kamu telah bertemu dengan pesaing yang sangat kuat sekarang?"

"Jika kamu terus cuek seperti itu, kakak ipar akan dengan mudah diambil oleh orang lain!"

Saat sedang berbicara, Denzel mengeluarkan ponselnya, membuka album foto, dan memberikannya kepada Aeris.

Di layar ponsel, wanita dengan rambut pendek terlihat.

Bagaimanapun seorang wanita dengan wajah halus, kulit putih, dan sosok yang sangat cantik.

Ketika Aeris melihatnya, dia secara naluriah merasa terancam.

Kurumi adalah orang di foto itu dan Aeris pernah bertemu dengannya sekali.

Kurumi meninggalkan kesan yang cukup dalam saat itu, namun dia masih belum yakin dengan identitas Kurumi.

Denzel berkata: "Wanita ini bernama Kurumi."

"Dia adalah cucu Bos Eren dari Geng Pisau Emas di provinsi."

"Dibandingkan dengan keluarga kita, latar belakang keluarga orang itu juga tidak terlalu baik."

"Setelah kakak ipar mengalahkannya waktu itu, dia berteriak-teriak mau menikah dengannya."

"Ketika aku pergi ke camp pelatihan hari ini, aku melihatnya di tempat latihan, berkeringat sangat banyak seperti hujan."

"Oh, ya ampun, kakak, kamu harusnya melihat tubuhnya, wuuuwww. .."

"Kakak, bisakah kamu membayangkannya?"

"Dia memakai pakaian yang sangat tipis, keringat membasahi bajunya."

"Kedua payudaranya itu menjulang, dengan kaki yang panjang, lurus, putih, ups. .."

"Jika ini terus berlanjut, aku khawatir kakak ipar tidak akan dapat menahan perasaannya."

Aeris jadi sedikit panik.

Biasanya, dia sangat fokus pada pekerjaannya dan tidak pernah menyadari masalah-masalah seperti ini.

"Lalu menurutmu apa yang harus aku lakukan?"

"Apa lagi?" Denzel mengangkat alisnya, "Ya nasi sudah menjadi bubur sekarang tapi ada cara lain lagi!"

"Grandy baru saja membuka sauna baru di dekat sini."

"Mari kita mulai dari sini, selangkah demi selangkah untuk mendapatkan kakak ipar!"

Saat ini, ponsel di saku Cloud berdering.

Dia mengambil teleponnya dan melihat bahwa Aeris menelepon.

Cloud menekan tombol jawab dan biasanya langsung menggoda Aeris.

"Sayang, ada apa meneleponku, kamu mau dicium, dipeluk, dan kugendong-gendong ya?"

Jika itu normal, Aeris pasti akan mengeluh tentang dia dan mood nya jadi jelek.

Namun, hari ini Aeris mengeluarkan suara kecil imut seperti nyamuk.

Cloud tidak merespon dan membeku untuk beberapa saat, lalu mendengar Aeris berkata: "Aku sedikit lelah setelah bekerja selama beberapa hari ini, ada sauna baru telah dibuka di sebelah perusahaan kami, maukah kamu datang dan pergi bersamaku?"

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu