King Of Red Sea - Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam

Darius menyeka darah di pedangnya di tubuh Black Panther dan berkata dengan dingin, "Kamu bahkan tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk menjadi anjingku!"

Pada saat ini, gerbang aula Geng Pisau Emas ditutup rapat.

Kurumi mondar-mandir di aula perjamuan, terlihat cemas.

Pada saat ini, Melvin buru-buru masuk.

"Nona, cepat bawa Bos Eren lari!"

"Dunia bawah tanah di Sinra benar-benar kacau!"

"Kelvin dan dua bersaudara Black Naga telah terbunuh, dan Sazam juga tewas di rumahnya!"

"Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah mereka masih bisa dibilang sebagai manusia? Bukannya daerah Kelvin dan yang lainnya sudah diambil alih oleh Priest? Mengapa mereka masih terbunuh juga?"

Melvin menghela nafas dan berkata, "Omen bersaudara, ketiga orang itu selalu melakukan urusan seperti ini."

"Ketika mereka pertama kali datang ke provinsi yang baru, mereka akan datang untuk merebut daerah tersebut dan membunuh bos lawan secara langsung."

"Ini dilakukan agar orang-orang di bawahnya tidak berani berbuat apa-apa lagi."

"Di sisi lain, ketiga bersaudara ini sudah gila, membunuh orang tanpa pandang bulu."

Setelah Kurumi mendengar ini, dia menggelengkan kepalanya: "Tidak, aku tidak bisa pergi!"

"Jika kakek dan aku pergi, mereka tidak akan pernah membiarkanmu lolos begitu saja!"

Kurumi berpikir sejenak dan bertanya, "Ngomong-ngomong, kemana kakek kedua pergi? Aku sudah tidak melihatnya sejak pagi."

Melvin hendak berbicara tapi ada seseorang berlari dengan panik dari pintu luar.

"Tidak bagus, tidak bagus! Renzy sudah ada di sini!"

Kurumi dan Melvin buru-buru berjalan ke balkon dan melihat ke bawah.

Mereka melihat beberapa mobil diparkir di jalan di luar pintu, dan dua orang turun dengan mobil mewah di barisan depan.

Orang yang pertama, mengenakan jaket kulit, membawa cerutu tebal di mulutnya.

Dia memakai penutup mata hitam di mata kirinya dan ada bekas luka panjang di wajahnya, yang terlihat sangat mengerikan.

Kali ini, dia mengangkat kepalanya dan menatap Kurumi.

Saat melihat pria itu, jantung Kurumi tiba-tiba berdetak lebih cepat.

Rasanya seperti seseorang sudah memegang belati dan menekannya ke lehernya.

Kurumi merasa seperti kelinci yang sedang dikelilingi serigala lapar!

"Gadis kecil, silakan turun dan buka pintunya, aku punya hadiah untukmu."

Pihak lain baru saja selesai berbicara, Melvin dengan cepat menurunkan suaranya dan berkata kepada Kurumi.

"Jangan tanggapi dia, orang ini adalah Renzy."

Renzy melihat Kurumi dan Melvin tidak merespon.

Dia mengulurkan jari ke orang di belakangnya dan menjentikan jarinya.

Segera setelah itu, salah satu anak buahnya datang dan membawa sebuah kotak kayu.

Dia menempatkan kotak kayu ini di gerbang aula Geng Pisau Emas.

"Gadis kecil, ini hadiah untuk Bos Eren."

"Sayangnya dia masih terbaring di tempat tidur, jadi kamu saja yang menerimanya."

Renzy baru saja selesai mengatakan ini dan anak buahnya segera membuka tutup kayu itu.

Saat tutupnya terbuka, Kurumi tercengang.

Di dalam kotak kayu itu ada kepala manusia.

Benar-benar kepala manusia!

"Kakek kedua!"

Setelah berteriak, Kurumi langsung melompat dari lantai tiga.

"Aku akan membunuhmu!"

Kurumi menggunakan seluruh kekuatannya untuk melancarkan serangkaian serangan terhadap Renzy.

Namun, tidak peduli seberapa cepat kepalan tangan Kurumi, Renzy selalu bisa menghindarinya dengan mudah.

Dia tiba-tiba bergerak dan menendang perut Kurumi dengan kakinya.

Segera, tubuh Kurumi terpental mundur dan menabrak gerbang aula Geng Pisau Emas.

Pintunya rusak, dan Kurumi jatuh masuk.

Melvin bergegas keluar dengan sejumlah besar anak buahnya.

Dia berdiri di gerbang, menatap Renzy: "Bos Omen, Bos Eren masih istirahat."

"Jika kamu ingin berkunjung, kamu harus menunggu sampai Bos Eren bangun."

"Selama periode ini, jika kamu masuk ke aula Geng Pisau Emas kami tanpa izin, orang banyak di belakang kami tidak akan hanya duduk diam dan menonton!"

Renzy tertawa keras: "Jangan takut, semua yang aku lakukan sekarang sepenuhnya sejalan dengan aturan dunia."

"Aku hanya mau memberikan hadiah ini, aku akan menunggu tanggapan Bos Eren."

"Jika dia tidak muncul setelah tujuh hari, jangan salahkan aku jika menjadi lebih sadis."

Melihat Renzy tertawa dan masuk ke mobil untuk pergi, Kurumi mengepalkan tinjunya dan mengarahkannya dengan keras ke tanah.

"Brukkk!"