King Of Red Sea - Bab 139 Kata-Kata Emas

“Keluarga Lina sangat matre, kalau Tuan Muda Revici memberi mereka sedikit uang, mereka bisa mengkhianati siapa saja.”

Mendengar perkataan ini, Revici mendengus “Lina hanyalah perempuan yang ditiduri ribuan pria seperti sebuah bus, apa gunanya orang murahan seperti ini?”

“Tuan Muda Revici, Lina tidak berguna, tetapi ibunya, Nami berguna! Nami lebih matre dibanding Lina.”

“Selama Nami menjadi jembatan perantara di tengah, kerjasama antara Veda Grup dan Linggar Grup akan terus berlanjut.”

“Tuan Muda Revici bisa memanfaatkan kerja sama proyek ini, mengelabui Aeris dan Cloud datang ke ibu kota.”

Mendengar ini, mata Revici tiba-tiba berbinar.

Rencana Reinhard ini cukup menarik.

Revici mengulurkan tangan, mengetuk meja dan nadanya tidak lagi tidak sabar seperti sebelumnya.

Nada suaranya sedikit tergesa-gesa “Lanjutkan.”

“Selain Cloud dan Aeris, masih ada satu orang yang sangat penting yang harus datang.”

“Orang ini adalah adik Aeris, Denzel.”

“Anak ini tidak belajar ilmu bela diri, setiap hari memiliki impian menjadi artis.”

“Selain itu dia gemar berjudi, Tuan Muda bisa memanfaatkan Denzel, mendorong Cloud menjauhi Aeris, memasang jebakan untuk Cloud melompat ke dalam!”

“Ketika saat itu tiba, Tuan Muda bisa menikmati adegan Cloud disergap dan dipukul setengah mati.”

“Di sisi lain, bisa bermain di tempat tidur bersama Aeris, di hadapan Cloud!”

Revici tersenyum sinis “Ok! Lakukan seperti itu saja!”

Reinhard keluar dari vila dengan senyum di wajahnya sambil memegang kartu emas yang diberikan Revici kepadanya.

Dia masuk ke mobil sportnya dengan senyum menyeringai di wajahnya.

“Cloud, Aeris, lihat bagaimana kalian mati kali ini!”

Sinra, Komplek Sunny

“Bu, aku pulang.”

Denzel mengenakan pakaian bermerek, kacamata hitam dan sepasang sepatu kulit mengkilap membuka pintu rumahnya sendiri.

Kebetulan Gavia baru saja keluar dari dapur dengan semangkuk piring.

“Bu, kuberitahu, hari ini aku ……”

Denzel belum selesai berbicara, Gavia hanya peduli meletakkan piring di atas meja.

Casius pulang kerja, sangat jarang dirinya bisa duduk di sofa menonton TV.

Akhir-akhir ini dia sibuk sekali, sebagian besar waktu digunakan untuk menjamu tamu.

Casius sudah beberapa hari tidak makan masakan rumah Gavia.

Denzel tersenyum dan duduk di samping Casius “Yah, kuberitahu ya, hari ini……”

“Sudah mau makan, cepat pergi cuci tangan sana.” Desak Casius.

“Oh.”Jawab Denzel.

Ketika dia pergi ke toilet, Aeris kebetulan keluar dari kamarnya.

Denzel memberi tahu Aeris dengan antusias “Kak, hari ini aku……”

“Bu! Dia masih belum pulang?”Aeris berjalan melewatinya seolah Denzel tidak ada.

Kebetulan, pintu dibuka.

Cloud masuk dari luar.

“Cloud sudah pulang ya, cepat pergi cuci tangan, ayo makan malam.” Teriak Gavia.

Begitu Cloud memasuki rumah, Casius bangkit tersenyum pada Cloud “Sudah pulang ya!”

Aeris dengan cepat berjalan ke sisi Cloud, bertanya kepada Cloud hari ini ke tempat apa saja? Dan melakukan apa saja?

Intinya, semua orang menaruh perhatian kepada Cloud.

Saat ini, terdengar suara erhu yang sangat suram di TV.

Denzel tiba-tiba merasa sedih.

Dia tanpa sadar menyanyikan lagu Hokkian kuno diiringi musik.

“Kehidupan orang lain dibingkai dengan emas dan perak.”

“Hidupku tidak berharga.”

“Saat orang lain berbicara, itu seperti kata-kata emas.”

“Kalau aku berbicara lebih banyak……”

Sebelum lagu Hokkian selesai dinyanyikan Denzel, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Gavia yang berada di samping menendangnya “Masih bengong apa? Cepat buka pintunya.”

“Bu! Ibuku yang tercinta! Tidakkah kamu melihat air mataku hampir mengalir keluar? Aku sekarang curiga pada diriku sendiri apakah aku diberikan saat mengisi pulsa?”

“Kamu tidak diberikan, tetapi aku memungutnya dari dalam tong sampah toilet, sudah puas? Cepat buka pintunya.”

Denzel berjalan ke pintu sambil menghela nafas.

Membuka pintu, melihat Nami sekeluarga berdiri di luar.

Mereka membawa sekeranjang buah dan beberapa hadiah.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu