King Of Red Sea - Bab 11 Monster Bucin
Bab11 Monster Bucin
Cloud Revengale mengeluarkan tangannya dari dalam kantung celana dan melemparkan sebuah kartu kredit black gold padanya.
“Bayar sana, PIN-nya 000000, aku mau mobil ini.”
“Ha??”
Aeris Lehard dan kedua sales wanita yang baru bekerja berkata serempak.
Ekspresi diwajah mereka juga kurang lebih sama.
Namun dibandingkan dengan ekspresi terkejut Aeris, ekspresi sales wanita ini lebih terlihat senang.
Kartu block gold loh!
Kartu limited yang diberikan oleh bank ini tidak bisa dimiliki oleh sembarangan orang!
“Baik, tuan, mohon tunggu sebentar, saya akan segera mengurusnya!”
Sales memegang kartu black gold sambil berlari kecil ke kasir dengan tergesa-gesa.
Sales yang sikapnya tidak bersahabat tadi langsung tercengang dan berdiri seperti patung di samping.
Ketika dia menyadari apa yang terjadi, sales wanita baru itu sudah membawakan nota pembelian dan meminta tanda tangan Cloud .
Melihat Cloud akan benar-benar membeli mobil ini, Aeris segera bertanya pada Cloud .
“Kamu dapat uang begitu banyak dari mana?”
“Apakah uang segini termasuk banyak?”
Cloud mengatakan ucapan yang hampir membuat sales wanita disampingnya jatuh pingsan.
“Hanya 1,4 miliar lebih, apa bedanya dengan membali sebungkus mie instant.”
“Kalau kamu suka dengan tipe ini, sekalian beli enam warna lain yang ada disampingnya saja, setiap hari ganti warna.”
Apa itu orang kaya local?
Apa itu monster bucin?
See!
Inilah contohnyatanya!
Karena Aeris yang bersikeras, Cloud dengan sangat ‘terpaksa’ hanya membeli sebuah mobil Benz putih.
Setelah mengurus surat-surat, mobil langsung dinyalakan, sebelum Aeris mengendarai mobilnya, tiba-tiba dia teringat dengan motor elektrik yang dia parkir di sudutan.
“Bagaimana dengan motor elektrik itu?”
Cloud berkata pada sales wanita yang berdandan menor : “Itu siapa? Aku beri kamu alamat, tolong bawa pulang motor itu ke alamat yang aku berikan.”
Disaat ini, ada 40 lebih petinggi Group Tazma yang sedang berdiri didepan gedung.
Mereka bukan datang menyambut tamu terhormat.
Pagi ini ketika turun dari lantai atas, semua sudah menerima informasi, yang akan mereka sambut adalah Aeris .
Meskipun Aeris adalah keponakan kandung presdir, namun kedudukkannya di group sama sekali tidak tinggi.
Biasanya, ketika Aeris bertemu para petinggi perusahaan ini, dia harus menunduk dan memberi hormat.
Namun sekarang malah harus mereka sambut di depan pintu utama seperti ini.
“Aeris ini sungguh tinggi ya drajatnya! Sampai harus membuat para petinggi perusahaan menunggunya didepan pintu utama seperti ini!”
“Siapa suruh dia memiliki tubuh yang hebat dan mampu menaklukkan pria diatas ranjang dengan hebat?”
“Huh, biasanya terlihat begitu lugu, siapa yang menyangka dia sejalang itu dibelakang!”
“Aku sedang bingung bagaimana dia bisa mendapatkan proyek ini, ternyata dia sudah naik ke atas ranjang orang itu.”
Mendengar semua orang berbicara demikian, wajah Reinhard dipenuhi ekspresi pembalasan.
Kalau dihitung-hitung seharusnya Aeris sudah akan sampai.
Reinhard sudah tidak sabar ingin melihat Aeris dimarahi habis-habisan oleh para petinggi perusahaan.
Disaat ini, ada sebuah Hanma yang panjang yang diikuti oleh dua Benz hitam.
Hanma panjang itu berhenti tepat didepan Reinhard Lehard.
pintu mobil terbuka, Grandy Silaz turun dengan wajah mendongak dan dada yang membusung.
“Presdir Grandy, ada keperluan apa sampai anda datang langsung kemari?”
Begitu melihat Grandy, Reinhard langsung menghampiri bagaikan seekor anjing yang melihat majikannya.
Grandy melihat kesekeliling lalu bertanya : “Dimana Nona Lehard?”
Ekspresi semua orang langsung dipenuhi oleh senyuman mencibir ketika mendengar Grandy yang langsung menanyakan Aeris Lehard begitu turun dari mobil.
Ada beberapa orang yang langsung menggosipkan hal ini.
Dan ucapan Grandy ini membuat Reinhard semakin yakin hubungan antara Aeris dan Grandy ini tidaklah semudah yang dibayangkan.
Reinhard berencana memanfaatkan hal ini untuk mengumumkannya.
Lalu mempermalukan Aeris agar dia pergi dari perusahaan dan tidak akan bisa kembali lagi!
“Presdir Grandy, adik sepupuku masih belum datang.”
“bagaimana kalau saya antar anda untuk menunggu di ruang ayah saya sebentar.”
“Nanti setelah dia tiba saya akan membawanya ke ruang ayah saya untuk menemui anda.”
Apa yang tianxu katakan membuat semua orang yang berdiri disamping mengerti apa tujuannya mengatur seperti itu.
“Nona Lehard belum tiba ya, kalau begitu biar kau menunggunya disini.”
OMG!
Apakah Aeris Lehard begitu hebatnya di ranjang!
Seorang presdir group ternama sampai menunggunya di depan gedung.
Ketika semua orang sedang menerka-nerka, sebuah mobil Benz putih yang belum memiliki plat tiba.
Grandy melihat orang yang mengendarai mobil adalah Aeris, dia segera maju dan membukakan pintu dengan hormat.
“Pasangan menjijikkan, didepan orang banyak seperti ini malah tidak tahu untuk merendah sedikit, sungguh menggelikan!”
Dari balik kerumunan, samar-samar terdengar suara seorang pria.
Grandy langsung berbalik dan berjalan kehadapan orang itu, tanpa mengatakan apapun ia langsung menendang perut orang itu dengan keras.
“Manusia tidak berguna, kamu memfitnahku masih tidak apa, tapi beraninya kamu menghina Nona Lehard !”
“Apakah matamu buta? Didepan Nona Lehard aku hanyalah seorang bawahan!”
“Kalau bukan karena Nona Lehard, perusahaan jelek seperti ini apakah perlu aku yang datang langsung untuk tanda tangan kontrak?”
Setiap tendangan yang dilayangkan Grandy begitu sadis!
Dia merangkak naik dari dunia hitam, meskipun sudah insyaf cukup lama, namun kemampuan bela dirinya sama sekali tidak mengalami kemunduran.
Hanya butuh waktu sekejap, pria itu sudah terkapar di lantai dan meminta ampun.
Semua orang terkejut melihat apa yang Grandy perbuat.
Dan disaat bersamaan mereka mendengar langsung dari mulut Grandy kalau dia adalah bawahan Aeris ?
Bukankah Aeris hanya keponakan yang tidak dipandang oleh presdir?
Sejak kapan dia menjadi begitu hebat!
Lalu, Grandy menunjuk semua petinggi yang ada dihadapannya : “Kalian semua berlutut sekarang!”
“Kalian sebagai petinggi perusahaan apakah sedikit kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan salah saja tidak punya?”
“Cepat berlutut dan minta maaf pada Nona Lehard !”
Cloud Revengale yang duduk disamping pengemudi melihat sikap Grandy, ia mengangguk perlahan.
Orang ini bisa dia pakai.
Disaat seperti ini Cloud turun dari mobil.
Ketika Grandy menoleh dan melihat litang pada pandangan pertama, kedua kakinya seketika lemas, dia hamir saja tersungkur di lantai!
Aura yang sangat menakutkan!
Grandy sejak kecil sudah hidup di jalanan yang keras, dia benar-benar naik dari tingkat paling dasar dengan berdarah-darah.
Dia mengagumi orang hebat, dia juga pernah melihat berbagai macam orang yang kejam dan sadis.
Namun dia tidak pernah bertemu dengan orang yang memiliki aura menakutkan seperti Cloud !
Grandy bisa sampai di posisinya sekarang sama sekali tidak seperti Jared Lehard yang mengandalkan berkat dari orang tuanya.
Dia sudah sejak lama mendengar desasa desus tentang orang terhebat ini.
Sekarang begitu melihat Cloud langsung, dia bisa langsung menebak Cloud adalah orang hebat yang melegenda itu.
Surat kontrak ditandatangani dengan cepat, awalnya Grandy ingin mencari kesempatan untuk mendekati Cloud, ingin berbicara beberapa patah kata dengannya.
Namun aura yang terpancar dari Cloud terlalu kuat, Grandy sama sekali tidak berani mendekat.
Sehingga Grandy hanya bisa pergi meninggalkan Tazma Group dengan membawa perasaan yang sedikit kecewa.
Disaat ini Aeris menarik Cloud ke sudut yang tidak ada orang.
“Apakah kamu mengenal Presdir Grandy ?”
Cloud mengerjapkan matanya : “Kamu menyadarinya?”
“Tadi dia terus memandangimu, entah kenapa, aku merasa dia seperti sangat mengagumimu.”
Lalu Cloud berkata mengikuti alur Aeris .
“Sepanjang jalan tadi, bukankah kamu terus bertanya kenapa aku memiliki uang sebanyak itu?”
“Jujur saja, semua uang ini kudapatkan dari berjudi.”
Aeris sama sekali tidak membantah ucapan Cloud .
Karena sejak kemarin Denzel terus berkata ingin belajar ilmu berjudi dengan Cloud .
“Dulu ketika Presdir Grandy mengalami kesulitan, aku pernah menolongnya satu kali.”
“Tapi aku beritahu dulu, proyekmu ini aku sama sekali tidak ikut campur.”
“Proyek ini murni kamu dapatkan dari hasil kerja kerasmu sendiri, kamu adalah wanita paling hebat yang kukenal.”
Cloud mengacungkan jempol kearah Aeris .
Aeris mengetatkan bibirnya tersenyum malu, pipinya sampai memerah.
Namun dia segera teringat sesuatu.
“Kalau mendengar apa yang kamu katakan, sepertinya kamu kenal banyak wanita donk?”
Ohok!
Cloud segera menjelaskan : “Bukan, bukan itu maksudku….”
“Huh, aku tidak mau dengar, aku mau kerja dulu.”
Setelah mengatakannya, Aeris langsung melenggangkan tubuhnya yang ramping dari hadapan Cloud .
“Eh, istriku, dengarkan penjelasanku dulu!”
Ketika melangkah, ada senyum indah yang menghiasi sudut bibirnya.
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoBack To You
CC LennyPenyucian Pernikahan
Glen ValoraThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensThe Revival of the King
ShintaLoving The Pain
AmardaKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis