King Of Red Sea - Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah

Biasanya, meskipun rekan bisnis terbaik datang, dia tidak mau ikut campur.

Rado berkata kepada Hugo, "Karena Tuan Muda Hugo menyukainya, mengapa tidak melihatnya lebih dekat?"

Hugo segera berdiri dan berjalan.

Rado buru-buru memperkenalkan ke samping: "Belalang mantis di tengah ini, aku menghabiskan 8 juta ….. sepuluh tahun yang lalu."

Sebelum dia selesai berbicara, Hugo tiba-tiba mengambil palet kayu itu dan membaliknya secara langsung.

"Apa bagusnya barang bobrok seperti ini? Jika mau mencari sesuatu yang bagus, carilah yang seperti ini!"

Hugo membuka tangannya dan langsung memeluk wanita muda yang anggun dan montok ini ke dalam pelukannya.

"Hehehe, Tuan Xorn seleranya tidak buruk, mengetahui bahwa aku sangat suka hal-hal seperti ini, dia secara khusus menyiapkan yang terbaik untukku."

Rado di sebelahnya sangat ketakutan hingga wajahnya memucat.

Dia dengan cepat menjelaskan: "Tidak, tidak, tidak, dia adalah wanita penghibur biasa."

“Biasa?” Hugo tertawa dan mengulurkan tangannya, dengan kuat meremas salah satu payudaranya dengan kuat.

Wanita itu berteriak, "Kamu menyakitiku."

"Tentu saja!"

Hugo naik ke atas sambil menggendong wanita itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Rado buru-buru berteriak di sebelahnya: "Jangan, jangan, dia adalah istriku! Ini istriku!"

Hugo langsung menoleh, menatap Rado dan berkata, "Mulai hari ini, sudah bukan istrimu lagi."

"Hahaha, ah, hahahaha. .."

"Tuan! Tuan! Bantu aku! Tuan!"

Wanita itu berjuang untuk melepaskan diri dari pelukan Hugo.

Namun, semakin dia berjuang, semakin membuat Hugo tersenyum bahagia.

Dia baru saja naik ke atas dengan wanitanya di depan Rado!

Rado ingin menyusul, tetapi Darius menghalanginya di depan tangga.

Rado, seorang pebisnis yang telah berbisnis selama bertahun-tahun, hanya karena dihadang oleh Darius segera menarik kembali dirinya dan berhenti.

Dia ketakutan.

Karena pada saat itu, dia merasakan niat membunuh darinya.

Priest sedang duduk di sofa di sampingnya dengan senyum di wajahnya.

Semakin banyak senyuman di wajahnya, semakin berbahaya.

Wanita ini adalah ibu dari adik laki-lakinya, Shinon.

Shinon sudah meninggal, dan wanita ini segera ingin punya anak lagi.

Mulai sekarang, bahkan jika dia melahirkan seorang anak laki-laki, pasti akan diberi nama dengan marga Omen!

Rado berjalan cepat ke arah Priest dan berteriak padanya.

"Kamu sudah merencakan ini dari awal kan!?"

"Ayah, kamu sudah memberitahuku sejak kecil bahwa orang yang sudah mencapai targetnya tidak akan begitu peduli lagi pada hal-hal kecil."

Wajah Rado menjadi berwarna marah karena marah: "Dia adalah ibumu dari kecil, dia adalah ibumu!"

"Dulu, tapi sekarang tidak lagi."

"Selain itu, dia hanya seorang wanita biasa."

"Dengan statusmu yang tinggi dan juga sebagai ayah, kamu bisa saja membayar beberapa puluh juta secara acak untuk menikah lagi dengan seorang gadis muda."

"Dan tidakkah kamu lihat bahwa Tuan Muda Hugo di lantai atas sangat bahagia? Ibu dari mantan adikku juga terlibat."

Di lantai atas, pintunya tidak ditutup.

Ini sengaja dilakukan oleh Hugo.

Dia memang suka dengan sengaja mempermainkan orang lain dan membiarkan orang lain melihatnya secara langsung

Suara dari atas terdengar sangat berisik pada awalnya.

Aku selalu bisa mendengar wanita diatas berteriak "Jangan jangan".

Tapi perlahan.

Dia menambahkan kata "Berhenti" Setelah "Jangan".

Hugo seperti kerbau liar yang sedang bersenang-senang dilantai atas.

Dan Rado di lantai bawah, menutupi telinganya dengan kedua tangan, wajahnya sangat sedih.

Setelah jeritan tinggi seorang wanita terdengar.

Tidak lama kemudian, aku melihat Hugo menarik ikat pinggangnya dan menuruni 28 anak tangga kebawah.

Dia duduk di antara Rado dan Priest dengan santai.

Dia mengulurkan tangannya dan menepuk bahu Rado, dan berkata, "Tuan Xorn, kamu mendidik wanitamu dengan sangat baik, aku sangat suka tipe wanita seperti itu, mulai sekarang, dia akan terus bersamaku."

Mendominasi.

Sombong.

Sangat sombong!

Dia adalah putra Renzy, calon penguasa di provinsi Jiangzhou!