King Of Red Sea - Bab 55 Melakukan Sesuatu

Cloud mengulurkan tangannya dan dengan ringan memegang tangan Aeris yang halus dan lembut.

Aeris sedikit gemetar.

Di bawah tangan besar Cloud, dia seperti ikan kecil.

Aeris melihat Cloud dan berbicara lebih dulu: "Ini semua salahku, karena aku sangat tidak berguna. Ketika orang-orang itu bergegas masuk, aku sangat ketakutan."

"Jika aku bisa memperjelas semua ini begitu tante masuk."

"Katakan yang sebenarnya tentang masalah ini, hal seperti ini tidak akan terjadi."

Pada titik ini, Aeris tidak bisa membantu tetapi berhenti, dan ada kilatan di matanya.

"Mengapa keluarga kita selalu ditindas oleh orang lain?"

Cloud menatapnya dan perlahan mengucapkan sepatah kata: "Itu karena kalian tidak cukup kuat."

"Aku ingin menjadi kuat, aku ingin melindungi ayah, ibu dan juga …… "

“Dan juga aku, kan?” Cloud tersenyum.

“Bukan, kamu sama sekali tidak membutuhkan perlindungan.” Aeris mendengus dan berkata dengan lemah.

"Kata siapa? Aku juga sangat rapuh. Melihatmu seperti ini, hatiku sangat hancur. Jika kamu tidak percaya, sentuhlah."

Saat berbicara, Cloud meraih tangan Aeris dan meletakkannya dengan lembut di dadanya.

"Dasar, aku tidak mau berbicara denganmu lagi, aku akan keluar untuk melihat luka Ayah."

Aeris tersipu dan keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa dengan angin yang harum.

Saat dia keluar dari pintu kamar, wajah Aeris tersenyum seperti bunga.

Melihat punggung Aeris, Cloud bergumam dengan suara yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri: "Kamu melindungiku saat aku masih muda, dan aku akan menggunakan sisa hidupku untuk melindungimu!"

Rumah Sakit Sinra.

Reinhard buru-buru memasuki bangsal VIP.

"Ayah, Tante sudah pergi."

"Sudah pergi?! Dia membiarkan mereka pergi begitu saja?"

Reinhard menggelengkan kepalanya.

"Bukan seperti itu, tangan Tante dihancurkan oleh Cloud."

"Dan anak buahnya dipukul terluka parah oleh Cloud."

Mendengar ini, Jared mencengkeram dahinya dengan sakit kepala.

"Kenapa sigila ini begitu hebat? Jika tahu demikian, aku seharusnya tidak memilih dia dari awal."

"Ayah, akan lebih baik jika sigila ini langsung membunuh tante."

Jared tertegun sejenak, dan dia menatap Reinhard dengan bingung.

Reinhard tidak memperhatikan ekspresi terkejut di wajah Jared, dan dia masih menundukkan kepalanya dan berkata pada dirinya sendiri.

"Aku mendengar orang mengatakan bahwa tante telah mengenal banyak pria dalam beberapa tahun terakhir."

"Banyak pria telah mencoba yang terbaik untuknya."

"Di utara Tante sepertinya punya satu teman."

"Jika tante dipukuli sampai mati oleh Cloud, maka temannya ini pasti akan muncul."

"Kalau begitu, Cloud dan keluarganya pasti akan mati."

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Reinhard bertindak atas kerabatnya sendiri.

Alasan mengapa Aeris jatuh ke sungai saat itu adalah karena Reinhard mendorongnya dari belakang!

Phak!

“Ayah, mengapa kamu memukulku?” Reinhard menutupi wajahnya yang dipukuli, mendongak dan menatap Jared.

"Kamu manusia atau bukan!? Dia tantemu, kamu malah ingin membunuhnya!"

"Ayah! Kamu yang mengajariku! Mereka yang membuat hal-hal besar harus tidak mengindahkan moral."

"Sekarang keluarga paman kedua adalah penghalang terbesar kita."

"Selama bisa menghabisi mereka, lalu ambil Linggar Grup mereka."

"Maka keluarga kita bisa menduduki seluruh Sinra!"

Reinhard menatap lurus ke arah Jared.

"Ayah, kita masih punya waktu untuk beraksi sekarang."

"Sekarang beberapa anak buah tante telah dilumpuhkan oleh Cloud, memanfaatkan kesempatan ini, kita ……"

"Keluar! Keluar dari sini sekarang!"

Dalam raungan Jared, Reinhard keluar dengan tatapan suram.

Reinhard berjalan semakin cepat di koridor, dan ekspresi wajahnya menjadi semakin suram!

Saat ini, hatinya menderu: "Cloud, kamu yang memaksaku melakukan semua ini!"

Reinhard bergegas keluar dari rumah sakit.

Dia menelepon Kelvin sebelum naik mobil sport Ferrari.

"Kak Kelvin, aku menyetujui permintaan kamu. Tetapi kamu harus membantu aku melakukan sesuatu!"