King Of Red Sea - Bab 117 Sebuah Batu

Siapa mereka ini?

Darimana mereka datang?

Virtuez panik.

Dia belum pernah melihat orang yang begitu mengerikan.

Jika hal-hal ini muncul di Internet, dia bahkan akan berpikir bahwa mereka adalah mahluk dari neraka! !

"Kakak Johan, Kakak Johan Orang ini tidak bisa bertarung!"

Pria muda yang baru saja menelepon Cloud buru-buru berteriak pada Johan.

Pada saat ini, Johan sedang meraih kerah gangster di tangannya, dia mengangkat seluruh tubuhnya.

Tinju Johan hendak mengenai wajah lawan.

Dengan pukulan ini, setidaknya batang hidungnya akan patah!

Johan menoleh dan menatap pemuda itu: "Varro, kenapa gue tidak boleh menghajar mereka?"

"Ketika orang barusan ini menelepon kak Cloud, mengatakan banyak hal buruk tentang manajer umum kita, orang ini mau diampuni juga harus diampuni oleh kak Cloud!"

Begitu Johan mendengar ini, itu cukup masuk akal!

Jadi, dia langsung mengikat orang ini dengan tali ke tiang di sampingnya.

Lalu bergegas menuju kantor bersama bawahannya!

"Kalian jangan kemari!"

Saat ini, Virtuez berteriak.

Beberapa bawahannya yang sudah di kantor segera menahan Aeris dan Stefani.

Virtuez bahkan mengeluarkan pisau pendek dari pinggangnya, dan mengarahkan pisau tajam itu ke leher Aeris.

"Jika ada di antara kalian yang berani melakukan sesuatu yang mencurigakan, aku akan segera membuat lubang di leher direktur Aeris."

Begitu kata-kata ini keluar, Johan dan yang lainnya segera berhenti.

Saat ini, mereka semua terengah-engah.

Mereka seperti binatang buas di ambang kegilaan, menatap mangsa mereka!

"Jika kamu berani menyentuh rambut dari istri saudara ipar kami, tidak satupun dari kalian akan selamat."

Mendengar amarah Johan seperti binatang buas, Virtuez malah tertawa.

"Dasar bodoh, apa kau tidak tahu siapa aku?"

"Aku saudara dari Vorez dari Anhai, semua orang di Anhai harus memanggil aku Bos Kedua!"

"Kalian orang biadab berani mengancamku, aku hanya perlu menelepon sekali, ratusan pasukanku akan datang untuk menghabisimu."

"Dan adik iparmu, hahahaha, aku akan membiarkan ratusan saudara laki-lakiku memakainya dengan baik!"

Pada saat ini, tawa Virtuez berhenti tiba-tiba.

Dia tiba-tiba merasakan hawa dingin di punggungnya.

Perasaan seperti itu seperti jatuh ke lubang es!

Rasa dingin yang belum pernah dirasakannya sebelumnya, dari kaki hingga kepala.

Segera setelah itu, Virtuez merasakan jantungnya berdetak sangat kencang.

Sepertinya tertekan oleh sesuatu yang tidak terlihat.

Merinding!

Ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyebabkan lidahnya bergetar tanpa sadar dan napasnya menjadi tidak teratur.

Apa yang terjadi?

Mengapa ini terjadi?

Tepat ketika Virtuez bingung, Johan dan semua anggota tim berbalik pada saat yang sama dan melihat ke arah gerbang lokasi konstruksi.

Saat ini, sudah ada orang yang berdiri di gerbang lokasi konstruksi!

Cloud, dia sudah datang!

Cloud tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya perlahan membungkuk dan mengambil batu dari tanah.

Dia memegang batu di tangannya.

Segera, tubuhnya tiba-tiba berputar, dan dia melempar batu itu dengan sangat cepat.

Wuusshhh!

Batu yang terlempar sangat cepat sehingga tidak bisa terlihat!

Hampir dalam sekejap mata, pemimpin pasukan di sebelah Virtuez tiba-tiba menjerit!

Batu itu mengenai mata pemimpin pasukan itu dengan sangat cepat dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang!

Saat Virtuez terganggu oleh jeritan orang di sebelahnya, Cloud sudah bergerak.

Kaki kanan Cloud melangkah dengan lembut.

Saat kaki kanan Cloud mulai melangkah.

Tempat yang dia injak tiba-tiba hancur!

Tubuh Cloud berubah menjadi bayangan di udara!

"Whuuuzzzz!"