King Of Red Sea - Bab 115 Melewati Kesulitan

“Tuan Brandon, rekening anda sudah dibekukan, dalam waktu dekat kami akan melelang semua aset milik anda.”

“Jika uang hasil pelelangan masih belum bisa melunasi hutang, maka kami akan menempuh jalur hukum dan mempidanakan anda!”

“Tidak seperti itu! Aku benar-benar mempunyai uang! Benar-benar mempunyai uang!”

“Keluarga kami masih memiliki banyak tanah! Kerabatku juga memiliki banyak rumah, aku akan menyuruh mereka untuk memberikanmu uang!”

Pembicaraan di telepon Brandon masih belum terputus.

Di dalam telepon, staff kerja pun berkata "Kami mendapatkan perintah dari pimpinan, rumah kalian tidak dibongkar! Semua rumah yang dimiliki oleh kerabat kalian juga sama dan tidak dibongkar!”

………..

Cloud dan Aeris pada akhirnya mengendarai mobil Maybach lain yang masih baru.

Saat ini diseluruh Sinra, hanya ada satu mobil ini saja.

Setelah keluar dari toko 4S, Cloud mengendarai Maybach yang baru dan pergi menjemput Casius.

Dan Aeris pergi ke tempat konstruksi yang dia rebut sebelumnya dari Reinhard.

Saat ini progres pembangunan ini sudah hampir selesai.

Preman-preman yang pada awalnya mendapat ancaman dari Cloud dan memilih untuk tetap tinggal dan bekerja saat ini sudah menjadi karyawan resmi dari Linggar Group.

Saat ini uang yang ada di tangan mereka semua bergantung pada kerja keras dan kerajinan mereka.

Dengan begitu, kehidupan mereka pun menjadi lebih berarti.

Ketika mereka memberikan gaji mereka kepada istri, putra- putri mereka dan juga untuk uang kehidupan orang tua, hati mereka yang terdalam pun terasa lebih puas.

Pada saat ini, ada beberapa orang yang sedang bekerja di lapangan.

Salah satu orang melihat ke tempat latihan dan berkata "Aneh ya, bagaimana dua hari ini Ernes dan orang-orang gila itu tidak pergi latihan?”

Ada orang yang langsung menarik baju orang itu dan berkata "Kecilkan suaramu, Nama Ernes ini di kemudian hari sudah tidak bisa disebut sembarangan.”

“ Mengapa?”

“Apakah kamu tidak tahu? Saat ini dia sudah menjadi bos bawah tanah dari Sinra kita!”

Pada saat mengatakannya, datang beberapa mobil dan sebuah bus kecil dari kejauhan.

Pada saat orang banyak itu masih dalam kondisi yang bingung, dari dalam kendaraan itu turun kerumunan orang.

Orang-orang ini tanpa berkata apapun, langsung menaikkan tongkat di tangannya dan mengarahkannya kepada karyawan di lapangan.

Pada saat itu juga langsung terdengar suara teriakan.

Mendapat perintah Vorez, Virtues yang datang ke Sinra ini pun menyalakan sebuah rokok.

Dia dengan tersenyum dingin berkata "Mulai saat ini, Sinra dikuasai oleh bos kami!”

Dalam waktu setengah jam, dua ratus orang di lapangan itu semua berhasil ditaklukan.

Semua orang ini diikat satu persatu.

Dan penanggung jawab proyek lapangan itu pun dibawa ke dalam kantor.

Di dalam kantor, kadang kala terdengar teriakan dari pimpinan proyek ini.

Tepat pada waktu ini, mobil Aeris pun tiba.

Ketika dia baru sampai di pintu masuk lapangan, Aeris pun merasa bingung "Aneh, bagaimana hari ini sangat tenang ya?”

Selanjutnya, ada belasan orang dengan wajah yang kejam maju mendekat.

Mereka pun langsung mengelilingi mobil.

Seseorang yang bertubuh kekar dan memegang tongkat besi, tanpa berkata apapun langsung memecahkan kaca dari kursi penumpang.

Pada saat kaca mobil itu hancur, sebilah pecahan kaca itu pun terbang,

Dan membuat luka di lengan Aeris yang putih dan mulus itu.

Walaupun luka ini tidaklah dalam, namun noda darah yang terlihat itu pun perlahan-lahan mengalir turun.

Pada saat ini, Aeris sama sekali tidak mempedulikan luka pada dirinya.

Karena orang yang memegang tongkat besi disana itu berkata kepadanya "Matikan mobil! Turun dari mobil ini!”

Aeris dan Stefani kedua orang ini dipaksa untuk turun dari mobil.

Walaupun ada belasan orang, Aeris masih menaikkan kepala dengan pandangan yang marah berkata "Siapa kalian?”

Pria yang baru saja memecahkan kaca, melihat Aeris berwajah cantik dan langsung memperhatikannya dari atas ke bawah secara terperinci.

Dia pun langsung tertawa.

“Keberuntungan kita hari ini benar-benar sangat baik.”

“ Tidak menyangka, ada seorang wanita cantik yang datang sendiri kesini.”

Pada saat ini, pegawai yang diikat di samping pun mulai menjadi emosional.

Banyak orang yang tidak mempedulikan dirinya berusaha membebaskan diri dari ikatan dan pergi melindungi Aeris.

Hampir semua orang ini adalah orang yang pernah dihajar oleh Cloud.

Pada awalnya mereka mendapatkan tekanan yang besar dari Cloud, namun kemudian mereka bisa merasakan secara langsung kebaikan hati dan kelapangan dada dari Aeris.

Aeris memperlakukan mereka dengan setara.

Tidak hanya memberikan mereka gaji, namun juga membagikan sedikit tunjangan.

Yang paling utama adalah, ketika istri dan anak dari mereka jatuh sakit.

Aeris akan dengan bersembunyi memberikan sedikit uang ke dalam akun rekening rumah sakit untuk membantu mereka melewati kesulitan.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu