King Of Red Sea - Bab 162 Berdiri Dengan Bangga

Tapi dia sudah mati, mati di Sinra!

Apa itu Sinra?

Itu adalah daerah kekuasaan Grandy!

Untuk semua orang besar dari dunia bawah tanah di provinsi jiangzhou, Sinra adalah zona terlarang!

Preman No 1 dari Anhai mendapat kerugian besar di Sinra!

Dua dari empat raja ibu kota provinsi dikalahkan di Sinra!

Bahkan Paman Wolf, yang dulu bersama Bang Jago menaklukan seluruh daerah, juga dikalahkan di Sinra!

Namun, zona terlarang ini akan segera berakhir.

Karena Renzy ada di sini!

Renzy lebih dari sekedar harimau biasa.

Sekelompok anak harimau mengikuti di belakangnya!

Kali ini, pasukan elit Renzy semuanya akan dikerahkan!

Dia memerintahkan semua pasukan yang digunakan untuk menyerang Geng Pisau Emas ke Sinra!

Kurumi, mendengar berita itu dengan cepat pergi ke kediaman Cloud bersama anak buahnya.

Cloud menghabiskan semua iga babi yang dimasak malam ini.

Denzel bahkan tidak dapat sepotong pun.

Denzel menatap Cloud dengan tatapan kesedihan, dengan mata yang berkaca-kaca.

Pada akhirnya, Casius melihat tatapannya seperti itu dan memberinya sepotong.

Saat ini, ada ketukan di pintu luar.

Denzel secara refleks bangkit untuk membuka pintu.

Cloud perlahan berdiri.

"Kalian makan saja, yang di luar pintu ini sedang mencariku."

Ketika Cloud berbalik untuk membuka pintu, Denzel buru-buru mendekat ke telinga Aeris dan berbisik.

"Kakak, indra keenamku berkata bahwa orang di luar pintu itu pasti wanita cantik dari ibu kota provinsi itu!"

Aeris pura-pura tidak mendengar, dan terus menundukkan kepalanya untuk mengambil nasi.

Begitu Cloud membuka pintu, Kurumi yang masih diluar berkata dengan gugup.

"Renzy akan datang, kalian harus segera kabur."

Cloud dengan tenang berkata kepada keluarganya yang di dalam: "Ayah, ibu, istriku, aku akan keluar sebentar dan kembali sekitar satu jam-an."

Setelah selesai bicara, Cloud menutup pintu dan berjalan keluar.

Denzel buru-buru berkata pada kakak di sampingnya: "Kakak, lihat itu, begitu seseorang ada yang datang, kakak ipar langsung pergi keluar, Pasti ada. .."

"Plakkk."

Sebelum Denzel selesai berbicara, Gavia menepuk kepalanya.

“Bu, aku anakmu lho.” Denzel memegang bagian belakang kepalanya dengan ekspresi sedih.

"Jika kamu mengatakan yang tidak-tidak tentang saudara ipar kamu, kamu akan kena pukul lagi!"

...

Akhirnya sampai! Renzy benar-benar ada di sini!

Ada lusinan mobil diparkir, lebih dari 400 preman yang sangar dan kuat, siap untuk bertarung!

Ketika mereka hendak memasuki kota Sinra, mereka tiba-tiba melihat sebuah mobil Toyota biasa sudah ada di hadapan mereka.

"Mereka sudah sampai!"

Kurumi terlihat gugup!

Dia mengepalkan tinjunya erat-erat, seluruh tubuhnya tegang seperti busur siap di lepaskan.

Pada saat ini, Cloud membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar.

Saat keluar dari mobil, Cloud tiba-tiba bertanya, "Apakah ada biji melon?"

Kurumi dan Melvin di sebelahnya menggelengkan kepala dengan ekspresi bingung.

Mengapa kamu menginginkan biji melon?

"Pinjamkan aku koin."

Kurumi dan Melvin bahkan lebih tercengang.

Mengapa dia butuh uang koin juga?

Kurumi memberi Cloud koin 500, kebingungan.

Cloud mengambil koin itu: "Akan kukembalikan setelah selesai."

Saat ini, Cloud sudah berdiri di tengah jalan.

Angin bertiup dari sudut-sudut pakaian Cloud.

Angin meniup rambut pendek Cloud.

Dia, berada di tengah-tengah jalan raya.

Berdiri dengan bangga.