King Of Red Sea - Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
Namun setelah bertemu dengan orang asli, dia baru menyadari kalau Aeris benar-benar sangat cantik, dan juga sangat menawan.
Hal yang paling penting yaitu dia masih seorang perawan.
Zaman sekarang jarang sekali menemukan wanita seperti itu.
“Ayo ! Aku sekarang sudah tidak sabar untuk bermain dengan adik sepupumu !”
Reinhard buru-buru berkata :”Atau kita tunggu lagi dulu.”
“Sampai dia benar-benar menghadapi jalan buntu, dia baru bisa melayani kamu dengan sepenuh hati.”
Phakk !
Vincent berbalik badan dan menampar kuat pada wajah Reinhard.
“Siapa diriku ?”
“Anda, Anda adalah tuan Yurino.” Reinhard mengelus pipi dan tersenyum palsu kepada Vincent.
“Benar, aku adalah Vincent Yurino !”
“Aku adalah anak sulung dari keluarga berkedudukan yang berada di Provinsi Guangzhou !”
“Di dalam seluruh Provinsi Guangzhou ini, ada wanita yang bisa meloloskan diri dari telapak tanganku ?”
“Wanita mana yang tidak mau menyelip ke bawah tubuhku dan merasakan kasih sayang dariku ?”
“Aku mau bermain dengan adik sepupumu sudah termasuk memberikan penghargaan yang besar untuk dia !”
“Benar, benar, kita sekarang langsung ke Linggar Grup. Mereka sekarang pasti sangat mengharapkan kedatangan tuan Yurino !” Reinhard menyanjung di belakang tubuhnya.
Di dalam gedung Linggar Grup.
Pada saat Aeris dan asistennya baru masuk ke dalam lobi, sudah ada orang yang menghampiri dengan buru-buru.
“Presdir, ada kejadian darurat !”
“Banyak sekali orang yang mau mengundurkan diri !”
Setelah selesai berkata, pintu lift terbuka secara tiba-tiba.
Ada belasan pria dan wanita yang sedang menghampiri dengan gaya sombong.
Pada saat berjalan melalui sisi Aeris, mereka semua menatap Aeris dengan tatapan tidak acuh dan meremehkan.
“Hhm, grup anjing apanya, baru saja didirikan beberapa hari, sudah hampir bangkrut pula.”
“Dengarnya dulu mereka hanya karyawan orang lain, mungkin saja pakai cara yang tidak terpuji untuk mendapatkan gedung ini.”
“Hanya sekedar pengemis juga, malahan mau berlagak orang kaya, haha.”
Aeris menatap rombongan karyawan yang berjalan keluar dengan tampang arogan.
Namun dia tetap saja menahan amarahnya.
Pada saat ini, ada sebuah mobil Rolls Royce yang memarkir di luar.
Pintu mobilnya terbuka, Vincent keluar dari mobil dengan gaya yang sombong.
Pada saat melihat kedatangan Vincent, mata rombongan karyawan barusan langsung berbinar-binar.
Salah satu wanita yang berpakaian menggoda langsung berjalan menghampiri.
“Apakah Anda adalah tuan Yurino ?”
Vincent melirik ke arah wanita tersebut, kemudian sedikit mengangkat dagu dan berkata :”Kenapa kamu bisa mengenal aku ?”
“Tuan Yurino, aku dulu pernah bertemu denganmu di Prontera, malam itu kita masih minum bersama di dalam sebuah bar.”
Vincent menilai wanita tersebut dari ujung ke ujung, bentuk wajahnya sangat biasa, namun bentuk tubuhnya lumayan bagus.
Dia sedikit mengangguk dan berkata :”Kamu nanti pulang mengganti baju.”
“Pakai gaun pembantu yang berbahan renda, bawahnya pakai stoking hitam, lalu menunggu aku di kamar presidential suite yang ada di Crown Plaza Hotel.”
“Baik tuan Yurino, aku langsung bersiap-siap.”
Reaksi wanita tersebut sangat semangat, seolah-olah dapat melayani Vincent adalah sebuah karunia yang besar.
Beberapa orang di belakangnya juga ikut mengepung.
Vincent bagaikan atasan yang datang menilai kinerja bawahan, seluruh wajahnya penuh dengan tampang arogan.
Pada saat ini, dia membawa sekumpulan anak buahnya dan berdiri di hadapan Aeris.
“Nona Lehard, kita bertemu lagi.”
“Sebelumnya aku sudah pernah bilang padamu, di dalam seluruh Provinsi Guangzhou, tidak ada hal yang tidak sanggup aku lakukan.”
“Selagi aku masih tertarik padamu, kamu hanya perlu berlutut di hadapanku dan meminta maaf padaku.”
“Dalam satu minggu ke depannya, kamu harus melayani aku dan membuat aku senang.”
“Sampai saat itu aku akan mendirikan lagi perusahaanmu yang tidak seberapa ini.”
“Bagaimana ? Tawaran ini sangat menarik kan ?”
“Aku kasih tahu kamu saja, di dalam seluruh Provinsi Guangzhou, tidak banyak orang bisa mendapatkan pelayanan seperti ini, nona Lehard seharusnya bersyukur.”
Pada saat Vincent menyelesaikan pembicaraannya, anak buah di belakang juga turut menasihati Aeris.
Pada saat ini, pintu lift terbuka lagi.
Cloud berjalan keluar.
Setelah melihat kedatangan Cloud, Reinhard langsung mengeluh sinis.
“Tuan Yurino, orang gila itu datang lagi.”
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoUnperfect Wedding
Agnes YuLove And War
JaneCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaEternal Love
Regina WangThe Richest man
AfradenKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis