King Of Red Sea - Bab 66 Lihat Saja Sendiri
“Aku jujur saja padamu, kali ini aku memang datang untuk mencari masalah Linggar Grup.”
“Abangku bermaksud mengakuisisi seluruh Linggar Grup, lalu baru menyerang Santex Grup yang dimiliki Grandy.”
“Kalau Direktur Lehard mau membantu, kami keluarga Yurino akan memberikan imbalan yang besar.”
“Dengarnya Direktur Lehard ingin mengembangkan bisnis di Prontera ya.”
“Tetapi dikarenakan tidak ada sumber daya manusia, sehingga ada berbagai hal yang tidak dapat dilaksanakan ya ?”
Jared memanfaatkan kesempatan ini dan lanjut berkata " Direktur, Direktur Torino, adikku ini selalu suka membuat masalah.”
“Kebetulan juga dengan kesempatan kali ini, aku boleh memberikan pelajaran kepadanya! Agar dia mengerti etika menjadi manusia.”
Vicky tersenyum dan mengangguk "Aku salut sekali terhadap Direktur Lehard yang begitu bijak, kalau begitu masalah ini kita sepakat ya.”
“Sebelum sore ini, aku akan membuat Linggar Grup yang kecil itu menghentikan operasionalnya.”
……
Setelah melewati kejadian karyawan mengundurkan diri secara serentak, seluruh Linggar Grup menjadi sangat sepakat, semua orang sangat berusaha dalam berjuang.
Aeris yang sebagai manajer di Linggar Grup, setiap harinya memendamkan diri di dalam tumpukan dokumen.
Pada saat ini, ada yang mengetuk pintu ruangan Aeris.
Dia sudah terbiasa dengan tempo ketukan pintu yang berasal dari asistennya, sehingga sama sekali tidak mengangkat kepala dan langsung menjawab "Masuk.”
Stefani buru-buru masuk ke dalam "Ada kejadian parah.”
“Orang dari departemen inspeksi datang kemari, katanya kita ada berbagai izin yang belum lolos, dia minta kita menghentikan operasional perusahaan untuk terlebih dahulu.”
Aeris langsung mengangkat kepalanya, wajahnya yang indah menampakkan ekspresi kaget.
“Tidak mungkin, aku yang turun tangan dalam mengurus semua izin, aku tidak pernah melewati prosedur apapun.”
Setelah itu Aeris langsung membawa Stefani ke ruang tamu.
“Di mana manajer kalian ?”
“Aku sudah menanti tiga menit lebih di sini !”
Aeris dan asistennya masih belum tiba di ruang tamu, sudah terdengar suara seorang pria yang berasal dari dalam
Oleh sebab itu Aeris buru-buru mendorong pintu dan masuk ke dalam.
Dia melihat seorang pria yang membawa dua orang anak buah, lalu duduk di atas sofa dengan gaya tuan rumah.
Setelah melihat Aeris yang berjalan masuk, pria tersebut mengangkat kepala dengan reaksi dingin "Kamu adalah manajer di Linggar Grup ?”
“Aku sendiri.”
Pada saat berbicara, Aeris melihat sebuah tanda nama yang bergantung di depan dada pria tersebut.
Pria tersebut bernama Fabio, dia adalah seorang pimpinan kecil yang berada di departemen inspeksi.
“Phak.”
Fabio melempar dokumen di tangannya ke atas permukaan meja dengan gerakan yang kuat.
“Ini adalah laporan pemeriksaan yang meminta kalian menghentikan operasional, kamu lihat saja sendiri.”
Setelah selesai bicara, Fabio langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Meskipun kelihatannya sangat tegas, namun langkah perjalanannya tidak terlalu cepat.
Sementara ketika berlalu di sisi Aeris, dia sengaja memperhatikan wajah Aeris yang cantik.
Pada saat hampir tiba di pintu, dalam hatinya sudah ada perhitungan sendiri.
Aku hitung sampai tiga, wanita ini akan berbalik badan dan memanggil aku.
Sampai saat itu asalkan memberikan isyarat lagi, mungkin saja malam ini dapat membawa wanita tersebut ke atas ranjang dan bermain dengannya.
Hehe, wanita yang cantik seperti ini jarang sekali ditemukan !
Fabio baru saja menyebut tiga di dalam hatinya, Aeris benar-benar berbicara padanya dengan nada tulus.
“Pak, dokumen yang diperlukan kami sudah mengurus semuanya, mengapa mengharuskan kami menghentikan operasional lagi ?”
“Kamu buta ya ! Dokumen sudah ada di sini, lihat saja snediri !” Fabio berkata dengan nada kasar.
“Tetapi kami benaran sudah selesai mengurus dokumennya, kalau tidak percaya, kamu lihat saja.”
Aeris menyerahkan dokumen yang berada di tangan Stefani kepada Fabio dengan gerakan sopan.
Fabio mengambil dokumen dan langsung membuang ke sudut ruangan.
“Aku kasih tahu kamu, laporan pemeriksaan sudah tertulis dengan jelas, internal perusahaanmu bermasalah.”
“Sekarang dokumen apapun yang dikeluarkan kalian, sama saja tidak berguna.”
Stefani yang berada di samping langsung memungut dokumen dan berkata dengan nada panik.
“Kami mengajukan dokumen ini dari departemen yang formal, kenapa tidak berguna ? Kami mau mencari atasanmu untuk berdebat.”
Fabio tersenyum sinis dan berkata "Kamu cari saja !”
“Aku kasih tahu kamu, mengenai kejadian hari ini, siapa yang datang juga tidak berguna !”
Pada saat Fabio tersenyum sinis di dalam hati, dia juga memaki Aeris dan Stefani yang tidak tahu diri.
Dia telah datang mencari, kenyataannya juga sudah di depan mata, tetapi mereka bahkan begitu keras kepala dan membahas peraturan dengan dirinya.
Masalah di dunia ini kalau bisa diselesaikan dengan peraturan yang tertulis itu, dari mana datangnya uang korupsi mereka ?
Pada saat ini, ada seorang petugas buru-buru menghampiri dan berbisik ringan pada sisi telinga Aeris.
Aeris langsung berkata pada Fabio "Orang yang mau kami cari, kebetulan sedang bertamu di dalam perusahaan kami, silakan ikut bersama.”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko Yang1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAku bukan menantu sampah
Stiw boyDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Yang Terlarang
MinnieKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis