King Of Red Sea - Bab 68 Ditangkap

"Fabio, beri tahu aku apa yang sebenarnya terjadi?"

Fabio pertama kalinya melihat begitu banyak pimpinan seperti ini!

Dia gemetaran cukup lama sekali, baru kemudian dia berkata dengan masih gemetaran “Iya, Ketua Lexi yang menandatangani dokumen itu, Aku hanya, hanya menjalankannya saja.”

Fabio tidak berani melanjutkan lagi, karena dia jelas merasakan tatapan Pimpinan Kasman yang rasanya akan membunuh orang!

"Cepat suruh Lexi segera datang ke sini!"

"Jika dia bilang dia tidak tahu kenapa, aku akan mengulitinya!”

Pimpinan Kasman ini juga berasal dari tentara, menjalankan setiap hal pasti sangat giat.

Fabio buru-buru berlari keluar dari ruang tunggu, lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Lexi.

Pada saat ini, Lexi dan Vicky sedang duduk di kantor sambil minum teh dan mengobrol.

Lexi meletakkan dua kotak kado di samping tangan kirinya, yang mana di dalamnya berisi daun teh.

Hanya saja, daun teh ini agak berat!

Mereka berdua sedang mengobrol dengan asiknya, lalu tiba-tiba ponsel Lexi berdering.

Begitu dia melihat ponsel, yang menelepon adalah Fabio, dia langsung tersenyum pada Vicky.

"Anak buah yang ada di bawah tanganku selalu saja menangani setiap hal dengan sangat baik dan membuahkan hasil yang efisien, lihat saja, dia belum keluar sampai setengah jam, tapi dia sudah berhasil menyelesaikan urusannya.”

Vicky mengangguk "Efisiensi Ketua Lexi dalam menangani segala urusan sudah jelas bagi kita semua, kalau tidak, aku tidak akan mungkin datang menemuimu.”

Mereka berdua saling memandang dan tersenyum.

Selanjutnya, Lexi mengangkat teleponnya.

"Secepat ini menelepon, apa kalian ini sudah selesai komprominya?”

“Pim, pim, pimpinan, berita buruk, ada masalah buruk terjadi!”

Hanya dengan empat kata itu, ponsel Lexi langsung terlepas jatuh dari tangannya.

Selanjutnya, ada beberapa orang berseragam polisi penangkap kasus kriminal masuk ke dalam,

"Lexi, kamu dicurigai telah melakukan penggelapan, penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, jadi sekarang kami akan menangkapmu sesuai dengan hukum!”

Ada seseorang yang memiliki mata tajam yang dengan segera berjalan ke arah Lexi, setelah dia membuka kotak daun teh, dia langsung menjatuhkan lebih dari puluhan gepok uang baru!

Lexi langsung lemas di sofa.

Dan Vicky di sampingnya diam-diam berdiri juga, berencana untuk kabur.

Begitu Vicky tiba di pintu, dia melihat dua polisi penangkap kriminal menghalanginya di sana.

"Silakan ikut dengan kami!"

Pimpinan Jarot dengan diktatornya langsung menangkap para penyelundup yang seluruh badannya dilumuri minyak.

Tapi wajahnya masih saja begitu muram dan rendah.

Setelah meninggalkan gedung Linggar Grup, dia berkata kepada beberapa orang yang ada di sampingnya.

"Mulai sekarang, semua orang di Linggar Grup harus memperhatikan semua."

"Jika ada masalah apapun, bisa langsung melaporkannya padaku.”

"Aku akan bicara dengan tegas di sini."

Bicara sampai sini, Pimpinan Jarot mengangkat kepalanya dan melihat ke gedung tua di depannya.

"Di sini, akan menjadi titik awal bagi kita Sinra untuk berjalan menuju ke kota metropolis internasional!"

***

Kantor Presdir Tazma Grup.

Pintu kantor dibuka lagi oleh Reinhard dengan terburu-buru "Ayah, ada berita buruk!"

Jared sudah bekerja dan berjuang di dunia bisnis selama bertahun-tahun, jadi dia punya mental dan sikap yang sangat bagus sekali, dia sekarang sangat dekat sekali dengan keluarga Yurino, ditambah lagi janji Lexi padanya.

Hal ini membuat Jared percaya diri dengan rencana selanjutnya.

Pada saat ini, dia sedang memainkan rokok yellow crane tower di mulutnya, dan berkata dengan pelan dan santai.

“Kamu ini ya, aku sudah berapa kali mengatakannya padamu?”

"Jika kamu ingin menjadi pebisnis yang sukses, kamu harus tidak bingung dan panik kalau bertemu masalah apapun.”

“Meskipun langit runtuh, kamu juga harus menggunakan pikiran dan hati yang tenang untuk menghadapinya.”

“Katakan, apa yang telah terjadi?”

“Ayah, informasi yang baru saja aku dapatkan adalah Lexi sudah ditangkap!"

“Apa ?!” Bola mata Jared seperti mau keluar dari matanya, dia menatap Reinhard dengan tercengang dan membelalakkan matanya terkejut.

Reinhard melanjutkan dengan berkata lagi "Ada lagi, Ketua Lexi itu."

"Mereka berdua sama-sama ditangkap di kantor!”

“Aku dengar uang yang diberikan kepada Vicky untuk Ketua Lexi telah ditemukan di tempat kejadian oleh para petugas kriminal penegak hukum,

“Lalu, kita harus bagaimana sekarang? Ketua Lexi itu biasanya sering sekali kita beri hadiah.”

"Apakah dia akan mengatakan tentang kita?”

Rokok yellow crane tower di tangan Jared tidak tahu kapan sudah jatuh di antara jarinya.