King Of Red Sea - Bab 169 Tangan Kanan

Setelah itu, Jova mengambil pedangnya dan berjalan menuju Melvin selangkah demi selangkah.

Jova saat ini seperti pembawa pesan dari neraka yang tugasnya memang mencabut nyawa.

Pisaunya penuh dengan aura membunuh.

Saat dia mendekat selangkah demi selangkah, Melvin semakin dekat dengan kematian.

"Jangan gugup, kamu tahu pedagku selalu jadi yang tercepat."

"Saat pedangku memotong lehermu, itu hanya akan membuatmu sakit selama satu atau dua detik."

"Lalu seluruh tubuhmu akan lumpuh, pandanganmu akan jadi gelap, dan kamu akan jatuh ke dalam genangan darah."

Jova sangat percaya diri, kekuatannya yang dahsyat memberinya kepercayaan diri mutlak.

Di matanya, Kurumi dan Melvin hanyalah seperti dua domba kecil yang jinak, dan dia bisa melakukan apa saja yang dia mau.

Jova menoleh dan menatap Kurumi.

Matanya yang mesum membuat Kurumi jadi tidak nyaman.

"Saat kamu masih berumur tujuh atau delapan tahun, aku sudah ingin menidurimu, tahukah kamu sudah berapa lama aku menunggu untuk hari ini?"

Senyuman di wajah Jova menjadi semakin mesum: "Aku sudah meletakan kelopak mawar di tempat tidur dan menyemprotkan parfum di dalam kamar, pasti aku akan memberikan pengalaman memuaskan untukmu, hehehe. .."

"Ya di dalam mimpimu saja, matipun aku masih tidak mau bersamamu!"

"Hahaha! Aku suka kepribadianmu yang kuat, akan sangat menyenangkan saat menidurimu nanti!"

"Melihat pinggang kecilmu, kakimu yang panjang dan ramping serta dua buah payudara yang lumayan, sangat sempurna."

“Aku tidak sabar!” Jova menjulurkan lidahnya yang panjang dan menjilat bibirnya.

"Mati saja sana kamu!!"

Kurumi memiliki kepribadian yang kuat yang membuat Jova menjadi semakin bersemangat dan segera menyerang maju.

"Bip bip bip bip..."

Pada saat ini, telepon di saku Melvin tiba-tiba berdering.

Jika itu adalah panggilan biasa, Melvin pasti tidak akan menjawabnya saat ini.

Tapi ini nada dering ini untuk panggilan video.

Melvin dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menekan panggilan video.

Kemudian, suara Cloud terdengar dari telepon.

"Kamu sudah sampai di rumah? "

Suara Cloud baru saja terdegar dari telepon, dan tubuh Jova tiba-tiba berhenti.

Hanya sebuah pertanyaan dari Cloud sudah membuat Jova takut.

Dia tidak menyangka bahwa Melvin dan Kurumi mengenal Cloud!

“Kami sudah sampai.” Melvin mengangguk.

Cloud berkata: "Masih ada waktu 5 menit sebelum makan malam."

"Saat ini, aku akan memberitahumu secara singkat bagaimana cara membunuh preman bernama Jova itu."

"Kamu arahkan ponsel ini ke Jova dan suruh Kurumi untuk bertarung dengannya."

Cloud meremehkan Jova, master kedua di dunia bawah tanah ibukota provinsi, dianggap sebagai preman biasa!

Kurumi sudah di tidak bisa menahan amarahnya.

Mendengar apa yang dikatakan Cloud, itu memberinya keberanian dan keyakinan penuh.

Tiba-tiba, dia berteriak dan bergegas maju untuk menyerang.

Jova menghela napas dan pisaunya dengan cepat memotong udara dengan kecepatan yang sangat tinggi.

"Turunkan kepalamu, jongkok dengan kaki kanan kamu."

Begitu dia mendengar suara Cloud, Kurumi segera bereaksi.

"Whuuush."

Udara sangat cepat meluncur melewati samping wajah Kurumi.

Di saat yang sama Kurumi masih berjongkok, Cloud berkata lagi: "Ulurkan tangan kananmu."

Kurumi segera mengulurkan tangan kanannya.

Meraih pergelangan tangan Jova.

“Patahkan.” Kurumi tercengang saat mendengar kata-kata sederhana ini.

Jova tiba-tiba tertawa terbahak-bahak: "Hahahaha, kamu menyuruhnya mematahkan ….!!"

Hal aneh terjadi!

Kurumi benar-benar mematahkan tangan Jova!

Apa yang terjadi?

Bagaimana mungkin bisa terjadi?

Tidak hanya Jova dan Melvin, bahkan Kurumi sendiri pun bingung.

Meskipun dia telah berlatih seni bela diri sejak dia masih kecil, dia tidak pernah merasa sangat kuat seperti sekarang ini.

Setelah memikirkannya beberapa saat, Kurumi akhirnya mengerti.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu