King Of Red Sea - Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol

“Dia akan berbaring di hadapan tuan muda bagaikan seekor anjing betina, tuan muda dapat melakukan apa saja terhadap dirinya.”

Revici tersenyum mesum :”Wanita apa yang tidak pernah aku mainkan ?”

“Aeris berpura-pura menjadi wanita yang suci dan polos, pada kenyataannya hanya seorang wanita jalang.”

“Semua yang dia miliki pada saat ini, semuanya hanya hasil pemberian Grandy.”

“Malam ini, aku malahan mau lihat, betapa genitnya dia di atas ranjang.”

Setelah itu Revici bertanya kepada asistennya :”Oh ya, kamera pengawas di dalam kamar sudah terpasang semuanya ?”

“Berdasarkan perintah tuan muda, kami telah memasang kamera pengawas pada setiap sudut ruangan.”

“Pada saat tuan muda sedang memainkan Aeris, kami akan merekam semuanya.”

“Kalau ada rekaman video ini, tuan muda dapat mengendalikan wanita ini dengan mudah.”

“Sampai saat itu, Linggar Grup tentu saja akan dijatuhkan ke dalam tangan tuan muda.”

Revici tersenyum sinis :”Sebuah Linggar Grup yang kecil, aku masih tidak terlalu memedulikannya.”

“Hanya saja, Aeris bahkan berani menolak aku, aku akan membuat dia berbaring di hadapanku bagaikan seekor anjing."

“Selain itu, aku meminta kamu menyewa dua orang petarung yang ahli, mereka sudah tiba ?”

Asisten mengangguk :”Dua orang petarung itu sudah tiba.”

“Aku sudah memesan mereka memotong urat tangan dan kaki si anjing yang bernama Cloud itu.”

“Lalu membuat dia berlutut di hadapan tuan muda dan menyaksikan tuan muda memainkan istrinya.”

Seolah-olah terbayang dengan adegan yang luar biasa, sehingga Revici langsung tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha, ahahaha …. Malam ini sudah ditakdirkan sebagai malam yang indah.”

Pada hotel yang sama, di kamar presidential suite lainnya.

Priest memanggil semua anak buah dirinya yang berada di Sinra ke dalam kamarnya.

“Perintah aku kepada kalian, sudah menyelesaikan semuanya ?”

Mereka semua turut mengangguk.

Salah seorang berkata :”Tuan muda tenang saja, Melvin terluka parah, saat ini sedang diobati di rumah sakit.”

“Malam ini hanya dua anak buah yang menemani di sisi Kurumi.”

“Sampai saat itu, kami beberapa akan menyingkirkan dua anak buah itu.”

Priest mengangguk dengan reaksi arogan.

Setelah itu dia mengeluarkan obat spesial dari saku bajunya.

Pada saat melihat obat tersebut, mata Priest penuh dengan tatapan bernafsu.

Malam ini, Priest akan memanfaatkan obat di dalam botol untuk meniduri Kurumi.

Dengan tubuhnya yang gagah ini, dia akan menaklukkan wanita tersebut di atas ranjang.

Setelah itu Priest akan merekam video pada sepanjang proses.

Dengan demikian dia akan dapat mengendalikan wanita tersebut.

Asalkan dia menjadi cucu menantu Bos Eren, Prontera yang besar itu akan menjadi milik keluarga Xorn.

Dia sudah mulai membayangkan adegan yang sangat bersemangat.

Priest tiba-tiba tertawa terbahak-bahak :”Hahaha ! Hahaha …. Malam ini akan menjadi sebuah malam yang indah !”

Hadirin di acara sangat ramai.

Pada saat ini, Linggar Grup telah menjadi bintang yang berbinar-binar di kota Sinra.

Pada acara ulang tahun, Casius dan Aeris yang berjabat sebagai direktur dan presdir tentu saja akan menjadi pusat perhatian.

Ada berbagai rekan berkelas yang datang bersosialisasi dengan mereka.

Di antara semua ini, Aeris juga bersulang dengan berbagai orang dan meneguk anggur.

Aeris tidak sanggup menahan efek alkohol.

Oleh sebab itu, tangannya selalu memegang anggur dengan derajat rendah.

Dengan tanpa sadar, gelas Aeris juga telah kosong.

Pada saat ini, Aeris kebetulan melihat seorang pelayan wanita yang sedang berlalu dengan membawa meja roda.

Di atas meja roda tersebut ada berbagai anggur, Aeris memesan satu gelas anggur kepadanya.

Pada saat memberikan anggur kepada Aeris, pelayan wanita diam-diam memasukkan sebuah pil merah ke dalam gelas.

Sejenak kemudian, ada berbagai busa yang muncul di atas permukaan gelas.

Setelah busanya menghilang semua, pelayan baru memberikan gelas kepada Aeris dengan gerakan sopan.

Aeris juga mengucapkan terima kasih, kemudian berbalik badan dan lanjut mengobrol dengan rekan bisnis.

Pada saat ini, Revici yang berada di tempat juga menyadari wajah Aeris yang perlahan-lahan memerah karena anggur tersebut.

Dia menarik sudut bibirnya dan tersenyum sinis.

Berhasil !

Revici yang sangat semangat juga mengambil satu gelas anggur dari meja roda pelayan wanita barusan.

Dia menghabiskan semua anggur di dalam gelas dengan senang hati.

Apabila berpikir bahwa malam ini dapat menikmati tubuh yang begitu menggoda, seluruh tubuhnya langsung terasa bergairah.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu