King Of Red Sea - Bab 123 Mengatur Ulang
"Bos Eren, aku hanya punya satu permintaan kecil, aku ingin kepala seseorang."
Mata Bos Eren sedikit menyipit, dia tidak bilang apa-apa, tetapi menunggu apa yang akan dikatakan selanjutnya.
Priest akhirnya mendapat keberanian dan menatap lurus ke arah Bos Eren: "Orang ini bernama Cloud, Dia ada di Sinra, dia membunuh saudaraku dan aku ingin membalaskan dendam saudaraku."
"Aku sudah tua sekarang, selama bertahun-tahun, aku sudah terbiasa dengan puasa dan berdoa kepada Buddha setiap hari.
"Membunuh dan bertarung sudah tidak cocok lagi untukku, kamu temui cucuku besok dan tanya apakah dia tertarik dengan masalah ini."
Setelah mendengar ini, mata Priest tiba-tiba berbinar.
Kurumi, cucu dari Bos Eren, juga wakil kepala Geng Pisau Emas!
Dia bukan cuma salah satu orang terbaik di ibu kota provinsi, tetapi juga salah satu dari empat bunga emas di ibu kota provinsi.
Banyak sekali lelaki yang mengejar-ngejar dirinya!
Tapi dia selalu memiliki standart yang sangat tinggi, dan tidak terlalu peduli tentang lelaki.
Biasanya, laki-laki yang biasa saja tidak akan berani mendekatinya!
Priest meninggalkan aula dengan penuh semangat.
Tidak lama kemudian, pintu di belakang Bos Eren terbuka.
Seorang wanita cantik dengan tubuh langsing, dengan wajah yang bersinar berjalan keluar.
Dia berbeda dari gadis biasa lainnya.
Dia memakai jas dan memiliki rambut pendek yang rapi.
Tapi itu semua tetap tidak menutupi pesonanya yang sangat menawan.
"Kakek, jika kamu membiarkan pria bernama Priest ini bertemu denganku, tidakkah kamu khawatir aku akan memotongnya dengan pisau?"
Sebuah kalimat yang mematikan keluar dari bibir merah seksi nya.
Bos Eren tertawa terbahak-bahak: "Kamu sudah jadi seorang wanita, kamu sudah tidak muda lagi, Kakek memikirkan cara untuk mendapatkan cucu dan menantu setiap hari."
"Priest ini terlihat bagus, ambisius, dan memiliki segalanya, kalian berdua terlihat cocok satu sama lain."
"Aku tidak suka orang seperti ini, Lagipula, aku sudah memberi tahu kakek waktu itu."
"Jika kamu ingin mencarikanku pasangan, kamu harus mengalahkan aku terlebih dahulu."
Bos Eren memandang cucunya dengan tatapan penuh kasih sayang.
Dia menghela nafas dan berkata, "Sekarang, coba kamu lihat ke seluruh Provinsi Jiangzhou, apakah ada orang yang bisa mengalahkanmu?"
"Tidak peduli apa yang akan terjadi, sumpah yang aku buat saat itu tidak bisa diubah, lagipula, aku tidak suka penjahat berbahaya yang hanya suka bermain-main."
Bos Eren sedikit tidak berdaya: "Baiklah, baiklah, bukan masalah besar jika kamu akan menyukainya atau tidak."
"Ulang tahun Kakekmu sebentar lagi datang, aku sudah tidak bisa berdiri tegak lagi dengan kedua kakiku yang sakit ini, kamu harus pergi ke Sinra untuk menggantinkanku."
"Oke! Aku sudah lama tidak melihat Bang Jago!"
Bos Eren mengubah kata-katanya: "Tapi aku punya syarat, saat kamu pergi ke Sinra, kamu akan pergi bersama dengan Priest."
"Jika kamu tidak menyukainya, setelah kembali dari Sinra, aku akan memberitahu apa yang harus dilakukannya, Jika ..."
“Tidak tidak tidak, orang seperti ini tidak layak untukku!” Kurumi langsung menyela dan berkata dengan tegas.
...
Pada saat yang sama, Revici melihat laporan di tangannya dengan ekspresi suram.
"Tidak terduga, sangat tidak terduga, Grandy bisa mengalahkan preman No.1 dar Anhai, sepertinya ada seseorang di belakang Grandy."
Sekretaris di sampingnya dengan cepat berkata, "Tuan, Vorez memiliki latar belakang yang tersembunyi, Kurasa Grandy mengetahui hal ini."
"Tapi Grandy bahkan berani berurusan dengan Vorez, yang menunjukkan bahwa pasti ada orang kuat dibelakangnya!"
"Latar belakang Grandy ini besar atau kecil, kita tidak akan tahu sampai aku sendiri yang pergi ke Sinra."
Sekretaris itu terkejut ketika dia mendengar ini: "Tuan, apakah kamu akan pergi ke Sinra?"
Revici mengambil sebuah kotak hadiah kecil dari samping, yang berisi beberapa kayu cendana indah senilai 400 juta.
"Dalam beberapa hari ini akan ada acara ulang tahun ke-70 Bang Jago."
"Banyak orang-orang besar akan bergegas datang ke Sinra."
"Aku tidak boleh melewatkan pesta ini."
"Dan aku sudah lama ingin bertemu dengan Manajer Umum Lehard dari Grup Linggar."
Pada saat ini, sekretaris itu sepertinya telah memikirkan sesuatu, dan berkata dengan cepat, "Tuan, aku baru-baru saja mendengar berita."
"Nona Lehard memiliki seorang sepupu yang bekerja di salah satu cabang perusahaan kita."
“Oh?” Revici tidak bisa menahan diri untuk tidak segera berkata, “Kalau begitu, panggil dia.”
Sekretaris itu sepertinya sudah menebak bahwa Revici akan mengatakannya sejak awal.
"Aku sudah membuka kamar di hotel dan mengaturnya semuanya."
"Malam ini, tuan bisa berbicara panjang lebar dengan sepupu Nona Lehard."
Pada saat yang sama, di sebuah vila kecil di ibukota provinsi.
"Kakek, Ayah! Ada hal buruk terjadi!"
Reinhard buru-buru membuka pintu ruang kerja.
Saat ini, Antai dan Jared sedang mendiskusikan sesuatu.
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinMy Cute Wife
DessyMy Beautiful Teacher
Haikal Chandra1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMy Enchanting Guy
Bryan WuPenyucian Pernikahan
Glen ValoraTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis