King Of Red Sea - Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
Cloud memanfaatkan Aeris Lehard yang sedang bekerja, mengendarai mobil pergi ke gedung utama Santex Grup .
Cloud baru saja memasuki lobby lantai satu Santex Grup .
Seorang resepsionis sedang berbicara dengan seorang kurir makanan.
Ketika berbalik, resepsionis langsung melihat Cloud yang bertubuh tegap dan berwajah begitu tampan berjalan masuk.
Meskipun Cloud mengenakan baju yang sederhana, namun hanya dengan satu tatapan, dia sudah bisa merasakan ketampanannya.
Dan ditubuhnya ada aura yang membuat wanita tertarik untuk mendekatinya.
“Hallo, apakah ada yang bisa dibantu?”
“Saya ingin bertemu dengan Grandy .”
Begitu Cloud membuka mulut, ia langsung menyebut nama presdir mereka, membuat resepsionis terkejut.
Nona itu segera menelepon Grandy .
Dia menjelaskan gambaran singkat tentang penampilan Cloud, sebagai seorang presdir Grandy segera turun dengan menggunakan lift khusus presdir dan menyambutnya ke lantai satu.
Resepsionis ini sudah bekerja disini dua tahun lebih, dan dia belum pernah melihat presdirnya sepanik itu.
Dia melihat presdir yang biasanya begitu tegas dan tenang, dihadapan pria muda ini, terlihat seperti seorang anak bawahan baru.
Grandy segera membungkukkan badan dan mempersilahkan Cloud naik ke lantai atas.
Ketika Cloud melewati pemuda kurir makanan, pria itu sedang menerima telepon.
Mata kurir ini terlihat ada lingkaran hitam yang cukup lebar, terlihat seperti orang yang sudah lama kurang tidur.
Namun langkahnya begitu tegap, hanya dengan melihat saja sudah bisa terlihat jelas kalau dia pernah berlatih bela diri.
Awalnya ekspresinya masih termasuk normal, namun setelah menerima telepon ini, wajahnya langsung pucat.
“Bagaimana bisa seperti itu? Bukankah hasilnya sudah cocok?”
“Kenapa organ yang sudah ditentukan akan didonorkan malah berubah untuk orang lain?”
“400 juta? Astaga! Aku harus mencari uang begitu banyak kemana!”
Seorang pria dewasa menghadapi perubahan yang seperti itu, kelopak matanya seketika memerah.
Tangannya mengepal erat, kukunya sampai menusuk masuk ke dalam telapak tangannya dan darah segar yang mengalir keluar sama sekali tidak dia perdulikan!
Disaat seperti ini, sebuah telapak tangan yang lebar menepuk ringan bahunya.
Kurir pengantar makanan itu menoleh dan melihat Cloud yang berkata dengan datar padanya.
“Aku memiliki ide bagus untuk mendapatkan uang yang cepat, kamu berminat tidak?”
Begitu tiba di kantor presdir, Cloud langsung duduk begitu saja di sofa yang empuk.
“Duduk.”
Cloud berkata sambil menatap kurir pengantar makanan itu.
Pria itu segera menggeleng : “Tidak perlu, tidak perlu, aku berdiri saja.”
“Siapa namamu?”
“Bos, namaku Ernes Nispin.”
Cloud menatapnya dari atas sampai bawah : “Kamu adalah murid dari kuil shaolin bukan?”
Ernes tidak langsung menjawab, lalu Cloud berkata lagi.
“Kamu berlatih jurus tendangan, seharusnya kamu sudah belajar sejak usia 6 tahun.”
“Belum satu tahun sejak meninggalkan kuil shaolin.”
Ernes mengangguk dengan jujur.
Grandy yang terus berdiri disamping, melihat Cloud bisa mengidentifikasi seseorang hanya dengan mengamati beberapa saat saja, membuatnya merasa semakin kagum dan memujanya.
“Presdir Grandy, ada satu hal yang membutuhkan bantuan anda.”
Cloud terus berkata, Grandy sudah menjawab dengan tergesa-gesa.
“Katakanlah, jangan sungkan padaku.”
Tadi ketika Cloud membawa Ernes naik lift, Grandy sudah tahu kalau Cloud pasti akan meminta bantuannya untuk ini.
Bagi Grandy, 400 juta adalah uang receh baginya, sama sekali bukan masalah.
Namun Cloud malah mengajukan permintaan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Grandy .
“Bantu pemuda ini mengganti bajunya dengan sebuah setelan jas.”
“Carikan dia sebuah name tag perusahaan kalian.”
“Paling bagus asisten presdir atau sekretaris presdir.”
Grandy sepenuhnya bingung, dia sama sekali tidak mengerti apa tujuan Cloud melakukan hal itu.
Namun dia sama sekali tidak berani bertanya terlalu banyak, hanya bisa menjalankannya segera.
Disaat bersamaan ketika Grandy menelepon sekretaris untuk mengurus hal ini, Cloud berkata pada Ernes .
“Nanti akan ada seorang pria bermata runcing dan tajam, memiliki bibir yang runcing dan garis wajah yang tegas, mengendarai Ferrari merah datang kemari.”
“Dia akan mencari tahu tentang hal pribadi Presdir Grandy, kamu mintalah 1 miliar padanya.”
Ernes shock mendengarnya : “Sat, satu miliar?!”
Cloud melanjutkan perkataannya : “Lalu, kamu beritahu dia, aku dan Presdir Grandy sudah kenal sejak lama sekali.”
“Dulu aku dan Presdir Grandy berkelana dijalanan, aku yang menyelamatkan nyawa Presdir Grandy .”
Mendengar ucapan ini, Grandy terlihat begitu bersemangat!
Awalnya dia terus berpikir harus bagaimana membina hubungan dengan Cloud .
Namun dia tidak pernah menemukan kesempatan yang tepat.
Sekarang Cloud berkata demikian, membuat Grandy merasa semakin bersemangat.
Hebat!
Hebat!
Hebat!
Sangat hebat!
Agar urusan ini bisa berjalan dengan baik, Grandy akan mengurusnya langsung.
Dia membiarkan Cloud duduk diatas sofa untuk beristirahat, sementara dia yang membawa Ernes keluar.
Sepuluh menit kemudian.
Ernes tiba-tiba berjalan masuk ke dalam kantor presdir.
Saat ini kelopak matanya bergitu merah, dadanya tidak berhenti naik turun, nafasnya begitu kasar dan berat.
Dia langsung berlutut dihadapan Cloud !
“Bugh!”
“Bugh!”
“Bugh!”
“Bos!nyawaku ini, mulai saat ini sampai seterusnya adalah milikmu!”
……
Disisi lain, Reinhard segera mengendarai ferrarinya kembali ke gedung Tazma Grup .
Begitu masuk ruang presdir, Reinhard segera berkata pada Jared .
“Ayah, akhirnya aku mengetahui apa alasan Grandy bersedia membantu Aeris ?”
“Oh? Cepat katakan!”
Sebelum Reinhard mengatakannya, dia sengaja berpura-pura menjadi korban.
“Ayah, kamu tidak tahu saja, bawahan Grandy ini semuanya begitu mata duitan.”
“Hanya informasi kecil seperti ini, dia malah meminta uang satu miliar padaku!”
“Namun informasi ini memang layak dihargai dengan harga itu!”
Lalu Reinhard berkata.
“Ternyata Grandy membantu xuy bukan karena memiliki hubungan yang tidak wajar dengan Aeris .”
“Melainkan karena orang gila yang bernama Cloud itu!”
Alis Jared mengkerut dengan ketat : “Sebenarnya apa yang terjadi?”
“Sekretaris disamping Grandy yang memberitahuku, sebelum Grandy berjaya, pernah sekali hampir mati dibunuh oleh musuhnya.”
“Cloud yang ketika itu sedang mengemis kebetulan menyelamatkannyawanya!”
Jared memukul meja dengan keras.
Jared menghela nafas panjang : “Sudah merencanakannya sampai sedemikian rupa, namun tetap meleset, hanya seorang pria gila!”
“Lalu sekarang kita harus bagaimana? Tidak mungkin membiarkan Aeris menyelesaikan proyek ini bukan.”
Ekspresi Jared begitu serius, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon Black Panther .
“Black Panther, uangku sudah masuk, namun kenapa proyeknya masih belum dihentikan?”
Dari balik telepon, suara Black Panther terdengar tidak senang.
Dia menekan amarah yang membara dan berkata pada Jared : “Presdir Lehard tenang saja, hanya muncul sebuah kecelakaan kecil.”
“Sekarang juga aku utus orang kesana, kali ini aku jamin proyek itu tidak akan bisa bergerak sama sekali!”
Black Panther baru mematikan telepon, tendangannya langsung melayang kearah pria berkepala botak sampai terkapar di lantai.
“Dasar sekumpulan sampah!”
“Kalian yang berjumlah belasan tidak sanggup mengalahkan satu orang!”
“Kalau gue jadi elu, pasti sudah terjun ke laut untuk bunuh diri saja!”
Pria berkepala botal itu tersedu, pukulan Cloud tadi masih belum reda efeknya sampai sekarang, membuat suaranya juga menjadi begitu kecil.
“Bos, sungguh bukan salah kami, orang itu yang terlalu hebat!”
“Pendekar shaolin yang ada di televisi saja tidak sehebat dia!”
“Kami belasan orang hanya dalam sekejap sudah terkapar olehnya hanya dengan satu pukulan, bahkan untuk bergerak saja susah.”
Black Panther mendengus dingin, menoleh kearah tangan kanan yang ada disampingnya.
“Suruh Bungsu mengutus ratusan orang, bongkar proyek itu!”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiThe Sixth Sense
AlexanderWonderful Son-in-Law
EdrickCintaku Pada Presdir
NingsiKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis