King Of Red Sea - Bab 108 Menyukainya

"Pada saat yang sama, beri tahu semua karyawan Bank Sinra bahwa Juzin tidak akan pernah dipekerjakan lagi di masa depan!"

Diam!

Adegan itu sangat sunyi!

Tidak ada yang menyangka bahwa pria yang disebut orang gila ini hanya akan menggunakan sekali panggilan telepon.

Langsung bisa menarik posisi CEO Bank Sinra!

Pada saat yang sama, sekelompok penjaga keamanan yang mengepung Cloud dan Aeris dengan cepat berbalik dan mengepung Juzin !

"Apa yang ingin kalian lakukan? Apa yang ingin kalian lakukan? Aku Juzin, aku adalah CEO kalian, kalian berani menangkap aku!"

Sekelompok petugas keamanan langsung menangkap Juzin, kemudian menyeretnya ke ruang khusus di lantai atas dan menguncinya.

Selanjutnya, yang menunggu Juzin adalah penanganan yang serius di dalam Bank Sinra!

Selain itu, ada juga puluhan tahun penjara yang sedang menunggunya!

Theo mengundang Cloud dan Aeris ke kantornya.

Baru saja duduk, Theo berkata pada Cloud dengan tulus.

"Ketika datang, aku sudah mendapat kabar bahwa Keluarga Torino telah meminjam banyak uang dari Bank Sinra Prontera."

"Uang ini digunakan oleh mereka untuk menyerang Linggar Grup."

"Aku akan menelepon Bank Sinra Prontera segera dan meminta mereka untuk menghentikan pinjaman kepada Keluarga Torino."

Namun, Cloud mengatakan satu kalimat dengan acuh tak acuh.

"Biarkan mereka terus meminjam dan berikan sebanyak yang mereka inginkan."

Kata-kata Cloud membuat mata Theo berbinar, dia samar-samar mengerti apa yang akan dilakukan Cloud selanjutnya!

Bank Sinra telah mengendalikan Juzin dan personel terkait.

Karena itu, apa yang terjadi di dalam bank mereka tidak menyebar keluar.

Dio sama sekali tidak tahu bahwa ada pedang yang tergantung di atas kepalanya.

Sekarang Linggar Grup terus mundur dengan mantap.

Di lihat dari luar, Linggar Grup tidak bisa bertahan sampai besok pagi.

Dio telah sampai di Sinra saat ini.

Meskipun Sinra tidak luas, tetapi lokasi geografisnya sangat menguntungkan.

Selama perkembangannya masuk akal dan ada suntikan modal dalam jumlah besar, maka Sinra akan segera bangkit.

Pada saat itu, Keluarga Torino mereka pasti akan melampaui keluarga lain di Prontera dan menjadi keluarga pertama Jiangzhou yang sebenarnya!

Dio bertanya pada Vicky di sampingnya "Linggar Grup dapat memiliki hari ini semua karena Aeris menjual tubuhnya dan mendapatkannya dari Grandy."

"Apakah ada gerakan dari Grandy sekarang?"

Vicky berkata "Grandy tidak bergerak, sepertinya dia tidak mengetahuinya."

Dio tersenyum dingin "Benar saja, itu sama seperti yang aku pikirkan."

"Wanita ini! Tidak peduli betapa cantiknya dia dan betapa bagusnya tubuh dia, dia hanyalah mainan bagi para pria."

"Untuk pria, hanya uang yang paling penting."

"Selama ada uang, wanita seperti apa yang tidak bisa didapatkannya?"

"Grandy ini adalah orang yang bijaksana! Sepertinya kita bisa bekerja sama dengannya di masa depan."

Dio melanjutkan "Kamu investasikan semua sepuluh triliun yang kita bawa beberapa waktu lalu."

"Memanfaatkan kesempatan ini, kita juga akan menjatuhkan semua industri Grandy."

"Dengan cara ini, Sinra akan menjadi milik Keluarga Torino kita!"

Vicky agak ragu-ragu dan berkata "Kakak, apakah ini terlalu berisiko?"

"Apa yang kamu tahu! Sinra adalah sepotong lemak besar dan sekarang semua orang ingin menelan Sinra."

"Kita telah memanfaatkan waktu dengan tepat, selama Linggar Grup dan Santex Grup Grandy dianeksasi."

"Maka kita akan bisa mendapatkan pijakan yang kokoh di Sinra dalam waktu singkat!"

"Saat itu, meski keluarga lain ingin masuk, mereka hanya bisa minum sisa sup dari kita!"

Mendengar Dio berkata demikian, Vicky tampak kagum "Kakak benar, aku mendengar perkataan Kakak!"

Masa depan telah direncanakan.

Sekarang, Dio siap menikmati hidupnya.

Dio melirik sekretaris di sebelahnya dan bertanya "Di mana Aeris itu?"

"Tuan, Aeris sudah menunggu anda di hotel."

"Oh? Aku tidak menyangka wanita ini begitu bijaksana, sepertinya rumor yang tersebar itu benar."

"Keluarga mereka mampu mencapai titik saat ini, semua karena wanita ini menjual tubuhnya."

Dio datang ke hotel dengan gembira.

Dia telah mempermainkan banyak wanita.

Terutama wanita muda.

Sejak dia semakin dewasa, dia semakin menyukai gadis-gadis kecil yang bersih dan cantik itu.

Sedangkan Aeris ini, hanya melalui foto saja, dia sudah menyukainya.