King Of Red Sea - Bab 176 Banyak Omong Kosong

Tulang pengawal itu hancur lalu seketika jatuh ke tanah seperti genangan lumpur.

Pada saat yang sama, Cloud perlahan mendekati mobil.

Cara berjalannya terlihat aneh dan setiap kali Cloud melangkah, Sova merasa semakin sulit bernafas.

Dan hanya dengan melihat mata Cloud, dia merasa seperti sedang ditatap oleh binatang yang sangat buas.

Sova sangat ketakutan sehingga dia dengan cepat membuka pintu mobil dan berlari menuju gerbang aula Geng Pisau Emas.

Di dalam aula Geng Pisau Emas.

Kedua belah pihak masing bertarung dengan kuat!

Pada saat yang sangat menegangkan ini, Sova bergegas masuk dan berteriak pada Raze: "Raze, cepat kesini lindungi aku!"

"Cepat bunuh pria di luar pintu itu, aku ingin wanita yang ada di sebelahnya, aku menginginkannya sekarang!"

Raze sangat terkejut, melihat Timmy berjalan membawa satu pengawal di bahu yang sudah babak belur.

Dia mengerutkan kening dan segera bertanya: "Apa yang terjadi?"

"Jangan pedulikan hidup dan mati anjing ini, cepat keluar dan bunuh pria itu, aku ingin wanita di sampingnya! Cepat!"

"Krekk, Krekkk ..."

Itu adalah suara langkah kaki dari sepatu kulit dilantai.

Suara langkah kaki yang terdengar dari jauh mulai mendekat.

Cloud muncul di hadapan semua orang.

Kurumi langsung sangat gembira saat melihat kedatangan Cloud!

Kenapa dia datang kesini?

Apakah dia tahu bahwa aku dalam bahaya dan datang untuk menyelamatkan aku secara khusus?

"Nak, jika kamu maju selangkah lagi saja, jangan salahkan aku kalau aku akan menghajarmu."

Raze meletakkan tangannya di punggungnya, mengangkat kepalanya sedikit, dan menatap Cloud dengan sombong.

Cloud sepertinya tidak mendengar kata-kata Raze dan terus berjalan maju.

Raze mendengus dingin kali ini, dia menyerang maju!

Dia memiliki perawakan yang tangguh, bergerak secepat kilat, menggelegar dan pukulannya ...

"Duarrrr!"

Suara yang sangat keras!

Semua orang melihat Raze, yang baru saja menyerang maju dengan cepat, terpental mundur dengan kecepatan lebih cepat daripada saat dia maju.

Tubuhnya terpental melewati para pasukannya.

Melewati pandangan Melvin dan yang lainnya juga.

“Duarrr!” Akhirnya, dia membentur tembok dengan keras.

Suasananya jadi hening setelah itu.

Tak seorang pun, termasuk Bos Eren, yang melihat bagaimana Cloud bergerak!

Semua orang terkejut.

Sangat cepat!

Sangat ganas!

"Sangat tidak masuk akal!"

Cloud berjalan menuju Sova dengan santai.

Timmy di sebelahnya buru-buru berdiri di depan Sova, merentangkan tangannya seolah-olah siap menghadapi musuh.

"Jangan kesini, jangan mendekat! Jika kamu berani menyakitiku, ayahku tidak akan melepaskanmu!" Teriak Sova.

"Plakk!"

Timmy bahkan belum sempat bereaksi, terdengar suara tamparan dari belakangnya.

Cloud menampar wajah Sova dengan keras.

Pada saat yang sama, ada tiga gigi melayang di udara.

"Barusan saja pengawal yang menjagamu, berlari di depanku dan menakuti istriku, bagaimana kita akan menyelesaikan masalah ini?"

"Nak, kamu sudah berani memukul tuan muda, Keluarga Rexi tidak akan membiarkanku lolos begitu saja!"

Raze berdiri dengan goyah saat ini.

Namun, dia baru saja selesai berbicara, dan tiba-tiba, tubuhnya merinding dan dia muntah darah seketika.

Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan baik, dia dengan gelisah berpegangan pada dinding dan masih terus terengah-engah.

Sova melangkah mundur dan berteriak pada Cloud, "Aku adalah orang dari Keluarga Rexi, beraninya kamu seorang yang entah darimana asalnya menyentuhku?"

Sudut mulut Cloud terangkat, dan dia tersenyum.

Saat dia tersenyum, pupil Raze langsung membesar!

Arghhh!

Raze melihat sebuah kaki menghampirinya.

Itu adalah tendangan dari Cloud.

Menendang selangkangan Sova dengan sangat tepat!