King Of Red Sea - Bab 33 Berlian Palsu

Kemana dia pergi?

Aeris segera bangun duduk!

Biasanya, saat dia bangun, Cloud akan duduk di sudut sambil tersenyum, lalu melambai padanya.

Tapi pagi ini, dia tidak melihat wajah tersenyum yang ingin dia jangkau dan cubit.

Pada saat ini, Aeris sedikit panik.

Dia segera bangun dari tempat tidur dan dia juga tidak melihat bayangan Cloud di ruang tamu.

Apakah dia, dia sudah pergi?

"Bu, kemana dia pergi?"

Aeris buru-buru berjalan ke dapur dan bertanya pada Gavia.

Gavia memandang Aeris yang berdiri di depan pintu dan tersenyum tanpa bicara.

"Bu, cepat bilang, kemana dia pergi?"

Melihat Aeris begitu cemas, Gavia baru berkata.

"Aku juga tidak tahu kemana dia pergi, tapi ketika dia keluar pagi tadi, dia bilang dia pergi melakukan sesuatu dan akan kembali untuk makan siang."

Aeris tanpa sadar menghela nafas lega ketika dia mendengar bahwa Cloud hanya keluar untuk melakukan sesuatu.

Aeris bergumam pelan "Dia bahkan tidak memberitahuku ketika keluar untuk menangani urusan."

Saat ini, ada ketukan di pintu.

Apakah dia sudah kembali! ?

Hati Aeris sangat gembira dan buru-buru membuka pintu.

Alhasil, seorang pria tampan berdiri di luar pintu dengan setelan jas lurus dan sepatu kulit mengilat.

Pihak lain tersenyum pada Aeris “Aeris, sudah lama sekali……”

"Bang!"

Aeris membanting pintu hingga tertutup!

Dia baru ingat bahwa dia masih memakai piyama sekarang!

Untungnya, untuk menghindari dimata-matai oleh Cloud, Aeris mengenakan piyama yang sangat tertutup.

Dan dia juga tidak dilihat oleh pria tampan di luar pintu ini.

"Bu, aku sudah kembali."

Cloud telah menjadi anggota keluarga ini, jadi dia juga memiliki kunci pintu.

Setelah masuk, Cloud menemukan bahwa seorang pria tampan berjas sedang duduk di ruang tamu.

Pada saat yang sama, ada seorang wanita tua dengan riasan tebal di samping pria tampan.

"Aiyo, baru di bilang saja langsung muncul!"

"Itu siapa, kamu sini."

Wanita tua dengan riasan tebal melambai ke Cloud.

Kemudian, dia berkata dengan tidak ramah "Itu siapa, kamu cepat pergi berkemas dan tinggalkan rumah ini sekarang."

Aeris yang duduk di sebelahnya segera berbicara “Bibi Zayn, kami sudah melakukan pendaftaran pernikahan.”

"Aeris, bukan Bibi Zayn ingin mengatakanmu!"

"Kamu dan bintangku tumbuh besar bersama, kalian adalah kekasih masa kecil."

"Aku ingat ketika masih muda, kalian bermain rumah-rumahan bersama."

"Bintang berperan sebagai suami dan kamu berperan sebagai istrinya. Pada saat itu hubungan kalian berdua sangat baik."

Pria tampan yang duduk di sampingnya juga buru-buru mengangguk "Iya, pada saat itu Aeris juga berkata bahwa dia ingin menikah denganku saat dia besar nanti."

Usai bicara, pria tampan mengeluarkan kotak cincin dari sakunya.

Begitu kotak cincin dibuka, sebuah cincin berlian besar ditempatkan di dalamnya.

Pria tampan itu berlutut di depan Aeris dengan satu lutut di depan semua orang.

"Aeris, cepat akhiri pernikahan bercanda ini dan nikahlah dengan aku!"

"Aku pasti akan memberimu kebahagiaan!"

"Aku sekarang adalah wakil manajer umum Camleon Grup, aku sepenuhnya mampu melindungimu, serta orang tua kamu."

"Dan aku sudah menemukan pekerjaan bagus untuk Denzel, selama kamu menikah denganku, seluruh keluargamu bisa menjalani kehidupan yang baik."

"Apakah ini berlian? Ini pertama kalinya aku melihat berlian sebesar itu."

Usai bicara, Cloud berjalan ke depan pria tampan itu seperti embusan angin. Dia merebut cincin berlian itu dari pria tampan.

Cloud berpura-pura melihat berlian itu dengan cermat.

"Takutnya ini berlian palsu?"

"Omong kosong, aku membeli ini di mal dengan uang sungguhan!"

"Aku punya notanya denganku!"

"Asli atau tidak, kita akan langsung mengetahuinya dengan ketukan."

"Berlian, juga dikenal sebagai berlian padat adalah batu terkeras di dunia."