King Of Red Sea - Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
Kotak besi lamaku, bisakah diletakkan di tempat tidurmu...
Keesokan paginya.
Aeris yang tertidur dalam nyanyian Cloud tadi malam merasa penuh semangat, ketika dia hendak pergi bekerja, dia menemukan bahwa grup mereka diserang!
Banyak hal datang seperti air pasang!
Keluarga Torino mulai menyerang Linggar Grup.
Mereka pertama-tama memblokir saluran penjualan semua pabrik Linggar Grup.
Kemudian, membiarkan pemasok datang untuk menagih hutang secara bersama-sama.
Pada saat yang bersamaan, mereka menggunakan segala macam trik yang tercela untuk membuat banyak proyek kerjasama Linggar Grup batal.
Linggar Grup, yang baru saja dalam tahap pertumbuhan, langsung didorong ke dalam jurang.
Pada saat yang bersamaan, Dio Torino, Kepala Keluarga Torino, sedang minum teh dan mengobrol dengan Juzin, CEO Union Bank.
Juzin menepuk dadanya dan berjanji kepada Dio "Direktur Torino dapat yakin, masalah ini serahkan padaku saja."
"Aku akan segera meminta semua bank memutuskan kerja sama bisnis dengan Linggar Grup."
"Aku tidak hanya akan menarik semua dana hari ini dan juga akan membekukan rekening mereka."
"Aku secara pribadi akan membawa orang ke Linggar Grup untuk menagih hutang."
Dio dan Juzin mengobrol sebentar, kemudian Dio secara pribadi mengantar Juzin keluar dari ruangan.
Begitu Juzin pergi, Dio segera menelepon sekretaris.
"Bagaimana dengan kondisi Sinra?"
Sekretaris itu berkata "Direktur Torino, aku telah melakukan sesuai dengan instruksi anda."
"Linggar Grup diserang dari depan dan belakang dan mereka sudah berada di jalan buntu sekarang."
"Begitu CEO Union Bank tiba di Sinra dan membekukan rekening mereka."
"Maka orang-orang kita dapat langsung bergegas ke gedung grup mereka dan menempati seluruh Linggar Grup."
"Pada saat itu, biarkan Casius sekeluarga berlutut di depan anda untuk meminta maaf!"
Dio tersenyum dengan bahagia, dia mengangkat kepalanya "Linggar Grup berani melawanku, mereka itu sedang mencari mati!"
"Aku mendengar orang Reinhard berkata bahwa putri Casius sangat cantik."
"Kamu meminta seseorang untuk memesan kamar di Sinra malam ini, aku ingin mengunjungi Sinra secara pribadi."
Sekretaris itu menjawab "Tuan, ini hanyalah Sinra yang kecil, seharusnya tidak perlu anda pergi sendiri."
Sebuah senyum dingin muncul di wajah Dio "Mereka berani mengubah putraku menjadi putri."
"Kalau begitu, aku akan membiarkan perut putri Casius melahirkan seorang putra baru untukku!"
...
Aeris sangat sibuk sepanjang pagi.
Casius, yang kakinya baru saja sembuh dan masih dalam masa pemulihan, sibuk berkeliling.
Meskipun kakinya sakit dan kepalanya berkeringat dingin, Casius tetap bersikeras.
Namun, pada saat ini, para rekan bisnis yang memiliki hubungan baik di hari-hari biasa, semuanya menolak untuk bertemu dengannya.
Jika Casius menelepon mereka, maka panggilannya akan ditutup atau mereka akan langsung mematikan telepon.
Casius dan Aeris duduk di kantor direktur dengan putus asa.
Pada saat ini, Cloud datang dengan membawa sebuah termos.
Dia menuangkan air gula yang baru dimasak untuk Aeris dan Casius.
"Jangan cemas saat mengalami kesulitan, minumlah secangkir air gula untuk menenangkan pikiran."
Aeris menoleh untuk menatap Cloud, semakin pada saat kritis seperti ini, semakin Aeris tidak ingin meminta bantuan dari Cloud.
Meskipun dia tahu bahwa pada saat ini, jika dia meminta bantuan Cloud, berdasarkan kemampuan Cloud, Cloud pasti bisa menyelesaikannya dengan mudah.
Cloud masih tersenyum dan kelihatannya tidak menganggap serius kesulitan di depannya ini.
Pada saat ini, Stefani bergegas kemari "Direktur, Manajer, Kakak Ipar, telah terjadi sesuatu yang buruk!"
"Pinjaman yang dijanjikan Union Bank kepada kita tiba-tiba ditarik kembali."
"Dan mereka bahkan membekukan rekening kita!"
Pinjaman bank adalah penyelamat terakhir dari Linggar Grup.
Selama mereka bisa mendapatkan pinjaman bank, maka mereka bisa meminimalkan kerugian.
Dan membiarkan seluruh grup kembali ke jalurnya dalam waktu singkat.
Tapi sekarang bank melakukan hal sepeti ini, Linggar Grup akan bangkrut!
Cloud masih memberi Aeris segelas air gula, dia berkata sambil tersenyum "Sayang, apakah kamu membutuhkan bantuan dari suamimu?"
Aeris menggigit bibirnya yang merah.
"Bukankah aku sudah beritahu kamu sebelumnya? Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah perusahaan."
"Kami pasti akan mengandalkan upaya kami sendiri untuk menerobos kesulitan ini."
"Jika angin dan ombak kecil sekarang ini dapat menenggelamkan kami, maka kedepannya setelah kami berekspansi ke Prontera dan bahkan ke luar negeri, bagaimana kami harus menghadapi serangan raksasa-raksasa itu? "
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanSuami Misterius
LauraMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaCinta Yang Terlarang
MinnieMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Cute Wife
DessyKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis