King Of Red Sea - Bab 76 Memanfaatkan Relasi
“Nenek !”
Pintu mobil baru saja terbuka, Aeris sudah memanggil dengan nada riang.
Setelah mendengar panggilan dari Aeris, nenek tua baru mengangkat kepalanya.
Kedua matanya yang masih kabur langsung berbinar-binar.
“Aeris, Aeris kesayanganku sudah pulang ya !”
Nenek tua buru-buru meletakkan keranjang ke samping, kemudian berdiri dan menghampiri ke arah Aeris.
Aeris yang berpakaian bersih juga tidak peduli dengan tubuh neneknya yang penuh dengan debu, dia menelentangkan tangan dan langsung memeluk neneknya dengan erat.
Cloud yang turun dari mobil dan melihat adegan demikian, wajahnya juga menampakkan senyuman lembut.
Tidak lama kemudian, mereka sekeluarga duduk di dalam ruang tamu dan mengobrol dengan santai.
Ibunya Gavia melahirkan seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan.
Noctis adalah anak pertama dalam keluarganya.
Dikarenakan kondisi ekonomi dalam keluarganya yang tidak terlalu baik, sehingga waktu pernikahan Noctis malahan lebih lambat daripada adiknya.
Anak perempuan Noctis bernama Kurumi Resoda, saat ini sedang masuk sekolah menengah dan sedang bersiap-siap untuk masuk kuliah.
Pada saat baru duduk, Gavia langsung bertanya kepada Iris.
“Kakak ipar, kenapa kakakku demo di depan sekolah ya ?”
“Barusan sepertinya juga banyak guru yang ada di sana, sebenarnya apa yang terjadi ya ?”
Iris mengeluh nafas.
Dia memberitahukan kepada Gavia, pada beberapa tahun yang lalu, sekolah keberadaan Noctis beralih dari sekolah umum menjadi sekolah swasta.
Setelah sekolahnya beralih ke swasta, tingkat perkembangan juga semakin menurun.
Kehidupan semua orang juga semakin susah.
Pada beberapa waktu yang lalu, Veda Grup yang berada di kota Prontera memanfaatkan kesempatan ketika kepala sekolah lama masuk rumah sakit, mereka bahkan memaksa anak kepala sekolah untuk menjualkan sekolah ini kepada perusahaan mereka dengan harga rendah.
Veda Grup bermaksud membangunkan sekolah menjadi sebuah kawasan bisnis.
Sementara guru dan murid pada sekolah tersebut malahan terlantar begitu saja.
Oleh sebab itu Noctis dan beberapa guru di sekolah bermaksud memasang spanduk di depan sekolah untuk menyatakan perlawanan.
Casius yang berada di samping juga mengeluh nafas panjang ketika mendengar demikian.
Dia menggeleng kepala dan berkata "Tidak ada gunanya, keluarga Veda adalah keluarga yang sangat berkedudukan di Jiangzhou .”
“Ruang lingkup pengembangan bisnis mereka sangat luas.”
“Lagi pula setiap bidangnya memiliki relasi tersendiri.”
“Mereka berani mengubah sekolah menjadi kawasan bisnis dengan terang-terangan, tandanya di bagian hukum dan bisnis, mereka sudah melakukan segala persiapan.”
“Demo kakak pada kali ini, pastinya tidak bisa mendapatkan hasil yang baik.”
Pada saat berbicara, Iris sengaja melirik ke arah mobil Benz yang masih memarkir di luar.
Awalnya dia bermaksud mengatakan sesuatu, namun masih belum sempat berbicara, nenek yang berada di samping tiba-tiba menjerit.
Nenek yang sedang berbicara dengan Aeris tiba-tiba mengalami gangguan kemih.
Gavia dan Iris buru-buru menggandeng nenek ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Aeris berkata dengan mata yang kemerahan "Ayah, penyakit nenek sepertinya sudah semakin parah.”
Casius mengangguk dengan kuat "Nenekmu terus bekerja keras, tetapi saat tua malahan mengidap penyakit seperti ini. Tuhan benar-benar tidak adil sekali !”
Cloud menarik Denzel ke samping dan bertanya dengan nada ringan "Nenek mengidap penyakit apa ?”
Denzel menggaruk kepala sendiri, kemudian menggeleng kepalanya dan berkata "Aku juga tidak terlalu jelas, dulu ayah dan ibuku pernah bilang, sepertinya penyakit Alzheimer.”
Tidak lama kemudian, Gavia dan Iris menggandeng nenek keluar dari kamar.
Pada saat ini, nenek telah mengganti pakaian yang bersih.
“Aduh, mobil Benz ini punya siapa ? Kenapa memarkir di sini ?”
Saat ini terdengar suara tajam seorang wanita yang berasal dari luar halaman.
Cloud menoleh kepala dan melirik keluar, dia melihat seorang wanita setengah baya yang berpenampilan norak dan bertubuh gemuk sedang melangkah turun dari mobil.
“Adik sepupu ! Lama tidak jumpa, kenapa reaksi wajahmu masih begitu buruk ? Kenapa masih begitu kurus kering.”
Wanita gemuk tersebut bernama Nami Resoda, dia adalah anaknya paman Gavia.
Dia sambil menggerakan pinggangnya yang gemuk, sambil berjalan ke hadapan Gavia.
“Terus baju di tubuhmu sekarang, sama sekali tidak berkelas.”
“Orang yang tidak tahu mungkin saja akan mengira kalau kamu adalah karyawan yang bekerja di pabrik.”
Nami tidak mengetahui bahwa pakaian yang berada di tubuh Gavia pada saat ini bahkan sudah seharga ratusan juta.
Denzel menarik Cloud ke samping dan memperkenalkan dengan nada ringan "Kakak ipar, wanita yang menyebalkan ini adalah kakak sepupu ibuku, sejak kecil sudah selalu menindas ibuku !”
Nami menunjuk mobil Benz di halaman, kemudian bertanya pada Iris "Mobil di halaman itu, punya tetangga ya ?”
“Beberapa hari yang lalu aku dengar dari mereka, dalam beberapa tahun ini Serena sangat sukses dalam berbisnis, bahkan sudah menjadi bos besar.”
Pada pertengahan pembicaraan, Nami melirik lagi ke arah Casius, kemudian memperlihatkan tampang meremehkan.
“Adik ipar ya, bukan aku yang sebagai kakak sepupu suka mengeluh, bagaimanapun kamu juga terlahir dari keluarga berkedudukan.”
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiHis Soft Side
RiseMarriage Journey
Hyon SongEternal Love
Regina WangHarmless Lie
BaigeKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis