King Of Red Sea - Bab 67 Bukan Bukan
“Baik, aku malahan mau lihat siapa yang begitu sombong, harus aku yang bertemu secara langsung !”
Setelah itu Fabio melambaikan tangannya.
“Ayo !”
Di dalam ruang istirahat karyawan yang berada di lantai tiga.
Casius yang sebagai direktur sedang melayani berbagai pimpinan departemen inspeksi.
Seandainya orang yang sering membaca koran, pastinya dapat mengenal berbagai pimpinan tersebut dengan pandangan pertama.
Khususnya orang yang berdiri di samping Casius.
Seluruh masyarakat di kota Sinra mengetahui kalau dirinya sangat menyayangi masyarakatnya.
Pakaian dirinya sangat sederhana, aura dirinya seperti orang yang berpendidikan, bahasa yang digunakan terkesan elegan namun juga menampakkan jejak berwenang.
Dia adalah orang yang berkekuasaan di kota Sinra ini !
Seluruh kota Sinra berada di bawah pengendalian dirinya !
Sementara dia berada di tempat ini, tentu saja dikarenakan mendapatkan sebuah informasi yang jarang sekali ditemukan.
Informasi kecil tersebut berasal dari CEO Bank Sinra, dia yang menyelipkan catatan kecil kepada dirinya.
Pada saat melihat catatan tersebut, dirinya sangat semangat dan bahkan tidak dapat tidur dalam tiga hari berturut-turut.
Setelah berpikir sana sini, dia baru mendapatkan kesempatan untuk menjalankan pekerjaan inspeksi di Linggar Grup.
Pada saat ini, Cloud sedang berbaring pada kursi yang berada di ruang istirahat dengan gaya santai.
Casius berjalan masuk dan melihat Cloud yang berbaring di sana, sehingga buru-buru memberikan isyarat mata kepada dirinya.
Setelah melihat Cloud yang masih tidak mau bangun, Casius beranjak ke depan dan menendang Cloud dengan kakinya yang masih dapat bergerak.
“Tamu sudah datang, kenapa sama sekali tidak bereaksi ?”
Cloud masih belum berbicara, Pimpinan Jarot sudah menghampiri dengan wajah yang sambil tersenyum.
Pimpinan Jarot melirik ke arah Cloud, di dalam otaknya sedang berpikir tentang topik yang dapat dibahas dengan Cloud.
Tiba-tiba terdengar suara bentakan keras dari seorang pria yang berasal dari luar pintu.
“Pimpinan yang kamu bilang di mana ? Suruh dia keluar ! Aku mau lihat siapa yang berani menghalangi aku menegak hukum !”
Pada saat ini, Fabio yang memiliki perut buncit sedang berjalan masuk dengan gaya arogan.
“Siapa ? Keluar ! ?”
Fabio menahan pinggang dengan kedua tangannya, kemudian melotot dengan tatapan tajam, kesannya sangat sombong.
Pada saat ini, Pimpinan Jarot beserta rombongan pimpinan yang ada di belakangnya langsung berbalik badan.
Belasan pasang mata sedang melotot Fabio dengan serentak.
“Ei, Pimpinan Kasman, kenapa orang ini sepertinya sangat tidak asing ya ? Sepertinya orang kamu.”
Awalnya Fabio sedang mengangkat dagunya, namun pada saat melihat Pimpinan Kasman tersebut, seluruh pemikirannya langsung meledak.
“Pimpinan, Pimpinan ….”
Fabio yang panik bahkan kesusahan dalam menyapa, sejenak kemudian tetap saja belum berhasil menyapa Pimpinan Kasman tersebut.
Dikarenakan jabatan Pimpinan Kasman adalah atasan dari atasan atasannya !
Pada saat ini, Aeris berjalan masuk.
Dia membungkuk badan terhadap Pimpinan Jarot dan beberapa orang lainnya "Maaf sekali ya para tamu yang terhormat, perusahaan kami akan berhenti operasi untuk sementara waktu, pimpinan yang berada di sampingku ini, menyuruh aku agar dapat mempersilakan kalian keluar.”
“Mau berhenti operasional ? Kalau begitu ayo pulang.”
Setelah itu Cloud langsung berdiri.
Meskipun reaksi Cloud cenderung sangat datar, namun hati Pimpinan Jarot sudah sangat panik.
Bagaimanapun Cloud adalah orang hebat yang tidak boleh disinggung.
Perusahaan yang didukung oleh dirinya, mana mungkin bermasalah ?
Saat ini bahkan pimpinan di Prontera juga tidak tahu kalau Cloud sedang berada di Sinra.
Seandainya berbagai orang berkedudukan di Prontera mengetahui hal ini, mungkin saja akan langsung menyerbu ke sini.
Ada Cloud yang mendukung Linggar Grup, perkembangan kota Sinra pasti akan melonjak ke atas.
Seluruh masyarakat di kota Sinra juga bakal mendapatkan karunia dari dirinya.
Oleh sebab itu Pimpinan Jarot buru-buru bertanya "Mengapa harus berhenti operasional“
Aeris menjawab "Kami juga tidak terlalu jelas, prosedur dan data kami sangat lengkap, tetapi pimpinan ini datang dengan membawa dokumen, katanya mengharuskan kamu berhenti operasional.”
Pimpinan Jarot berbalik badan dan menatap Pimpinan Kasman yang ada di samping "Kamu yang menandatangani dokumen itu ?”
“Bukan bukan, pasti bukan !”
Saat ini Pimpinan Kasman benar-benar geram sekali.
Meskipun dia juga tidak mengetahui latar belakang Linggar Grup tersebut.
Namun dapat membuat ketua mereka begitu perhatian dengannya, pastinya tidak boleh diberhentikan dengan semudah itu.
Demi melakukan inspeksi pada hari ini, mereka bahkan sudah membatalkan berbagai jadwal yang telah ditentukan, mereka mengosongkan jadwal satu hari ini hanya demi inspeksi Linggar Grup tersebut.
Novel Terkait
King Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis