King Of Red Sea - Bab 84 Tertarik

"Siap!"

Serigala liar, Ernes, datang seperti air pasang, menghilang seperti air surut.

Ketika mereka pergi, mereka sekaligus membawa semua "sampah" yang ditinggalkan Baraks.

Kini Grup Veda, yang awalnya memiliki keunggulan dalam jumlah, langsung bergemetaran. Tidak ada yang berani melangkah maju dan bersikap sombong lagi.

Banyak dari mereka mengenal Baraks dan tahu bahwa Baraks merupakan salah satu bawahan Revici yang lumayan hebat dalam bertarung.

Pada akhirnya, tidak disangka bahwa Baraks akan dikalahkan oleh seorang pemuda tak dikenal ini hanya dengan sekali pertempuran!

Pada saat ini, Casius dan orang terkaya di ibukota berjalan kemari.

Casius berkata lantang kepada dua kelompok orang itu "Semuanya, aku adalah ketua dewan Linggar Grup, namaku Casius Lehard."

"Aku dan Bos Hu baru saja mencapai kesepakatan."

"Sekolah ini akan dibeli oleh perusahaan kami."

"Kondisi sekolah tetap sama, guru dan siswanya juga tidak berubah!"

Cloud memandang Noctis, menambahkan "Selain itu, gaji semua guru dinaikkan tiga kali lebih tinggi dari sebelumnya!"

...

"Apa!? Cloud memimpin orang untuk mengalahkan Baraks ?"

Di kantor, Priest melompat dengan kaget.

"Gila! Dia benar-benar gila!"

Semakin dipikir, Priest semakin bersemangat "Orang seperti dia selalu bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya."

"Kalau aku bisa menjadikan dia sebagai orang di pihak aku... hehehehe!"

Priest tiba-tiba tertawa dengan seram.

Dia segera berkata kepada sekretaris di depannya "Kamu segera utus seseorang untuk menghubungi orang-orang di Linggar Grup, bilang bahwa kita ingin berinvestasi di Sinra!"

Sekretaris menerima misi, keluar dari kantor Pirest.

Berjalan tidak jauh dari kantor, dia bertemu saudara tiri Priest, Shinon Xorn.

Shinon adalah anak dari ibu tiri Priest. Dia dimanjakan sejak kecil, bersifat angkuh.

Seperti kebanyakan anak dari keluarga kaya, dia suka mengendarai mobil sport dan bermain dengan wanita.

"Hei, kamu buru-buru mau pergi ke mana?"

"Tuan pertama mau berinvestasi di Sinra..."

Shinon mengelus dagunya sendiri dengan ekspresi mesum "Sinra, itu adalah tempat yang bagus. Aku dengar ada banyak wanita cantik di sana."

"Aku akan bertanggung jawab atas perundingan proyek kali ini!"

Di bawah usaha Casius dan Aeris, Linggar Grup secara bertahap berada di jalur yang benar.

Kinerja perusahaan juga berkembang pesat.

Hari ini, Aeris akan merundingkan kerja sama bisnis dengan perusahaan besar dari Prontera.

Di ruang konferensi petinggi Linggar Grup.

Shinon duduk di sana dengan bosan.

Dia bergurau dengan staf wanita yang menemaninya, berkata "Aku mendengar dari banyak orang yang mengatakan bahwa direktur kalian sangat cantik!"

Staf itu tersenyum canggung.

Sebelum dia menjawab, pintu ruang konferensi dibuka.

Aeris masuk dengan timnya.

Begitu Aeris muncul, Shinon sontak berdiri dan menatap Aeris dengan tatapan membara.

Melihat reaksi Shinon, Aeris tertegun sejenak "Maaf, apa yang terjadi? "

Shinon berpura-pura tersenyum anggun "Tidak, tidak, aku hanya kagum dengan kecantikan Direktur Aeris."

Aeris menanggapinya dengan acuh tak acuh.

Kedua tim duduk di tempat masing-masing, memulai diskusi tentang kerjasama bisnis.

Kali ini Keluarga Xorn yang mengambil inisiatif untuk meminta kerja sama bisnis, diskusi antara kedua pihak berlangsung dengan sangat harmonis.

Usai diskusi, Shinon berkata kepada Aeris "Direktur Aeris, bolehkah aku mengundang kamu untuk makan bareng pada malam ini?"

"Tentu saja boleh, ini adalah kehormatan bagiku."

"Kalau begitu aku akan menunggumu di restoran terbaik di Sinra malam ini."

Setelah berbicara, Shinon mengedipkan mata ke arah Aeris.

Setibanya di hotel, Shinon segera memanggil sekretaris.

"Bagaimana dengan persoalan informasi tentang Aeris?

Sekretaris segera menyerahkan dua lembar kertas.

Setelah Shinon mengambilnya, dia membolak-balikkannya dengan santai, kemudian alis tampak berkerut.

"Kenapa dia sudah menikah?"

Sekretaris berkata dari samping "Sesuai pemahamanku, suaminya adalah seorang neurotik.”

"Selain itu, suaminya sedang menganggur."

"Dia bekerja di Linggar Grup, tapi dia hanya menempati sebuah jabatan di mana dia tidak perlu bekerja sama sekali."

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu