King Of Red Sea - Bab 17 Tiranosaurus

Dia melirik Aeris yang berada tidak jauh darinya.

Aeris entah menemukannya atau tidak.

Dia melangkah ke pria berbekas luka.

Pria berbekas luka mencibir: "Melihat helikopter itu, aku kira orang yang datang adalah orang besar!"

"Ternyata seorang penyakit jiwa, apakah menurutmu kamu seorang diri bisa mengalahkan kami semua!?"

"Aku akan membunuhmu sekarang juga!"

Sebuah sabit ditarik keluar dari pinggang, lalu terdengar teriakan keras.

Pria berbekas luka mengayunkan sabitnya.

Di dalam Black Panther, selain Guru Kedua, dia merupakan pendekar terbaik!

Dia dijuluki "Sabit " karena dia telah menyabit banyak nyawa!

Senyumannya dingin!

Dia penuh percaya diri.

Seolah-olah dia telah melihat sabit di tangannya berhasil memotong leher Cloud.

Darah merah bercucuran, terciprat ke mana-mana!

Sudah dekat, sudah dekat!

Cloud ada di depan!

Sinar pisau melintas, bilahnya menebas tepat di depan hadapan!

Sebuah tangan tiba-tiba terulur untuk meraih pergelangan tangannya.

Segera, pergelangan tangan berputar.

"Uh!!!"

Jeritan keras!

Begitu pria berbekas luka jatuh ke tanah, Cloud mengangkat kaki dan menghantamnya dengan keras!

“KRACK!” Suara tulang patah.

Kaki kanan pria bekas luka itu dipatahkan dengan sekali injakan!

Jeritan tajam itu seperti adegan yang terjadi saat pembunuhan babi!

Pria bekas luka meratap sambil melolong dengan marah pada anak buahnya.

"Maju semua! Bunuh dia, bunuh dia!!"

Tiba-tiba, sekelompok besar orang mengayunkan parang dan pentung besi mereka, menyerbu ke arah Cloud!

Memangnya kenapa dengan sekelompok orang?

Di mata Cloud, mereka semua hanyalah anak ayam!

Cloud bergerak.

Bagai singa yang ganas menyerang sekelompok anak ayam!

"PONG!"

"PONG!"

"PONG!"

Dalam sekejap, Cloud merajalela di kerumunan, seolah-olah memasuki tempat yang tidak ada orang,

Diiringi jeritan, kerumunan berterbangan!

Tongkat yang digunakan, bengkok!

Tinju yang diarahkan, parah!

Gerombolan preman mulai melarikan diri, memohon ampun, tetapi pada akhirnya hanya tersisa ratapan!

Ratapan tak terbendung!

Dalam sekejap, hanya tersisa satu orang di tanah.

Cloud, berdiri dengan angkuh!

Rahang semua orang di Grup Tazma seperti akan berjatuhan di lantai, bola mata mereka juga nyaris melompat keluar dari rongga mata mereka!

Mengerikan, apakah dia manusia?

Tiranosaurus!

Ini sungguh seekor Tiranosaurus bertubuh manusia!

Segera setelah itu, Cloud melakukan hal lain yang membuat para preman kencing celana karena ketakutan!

Dia meminta staf untuk menggali lubang yang dalam dengan ekskavator, lalu melempar para preman ke dalamnya.

Di dalam lubang tanah, para preman melolong-lolong.

Cloud tidak menghiraukan mereka. Dia mengikat pria berbekas luka di pilar yang ada di samping.

Lalu, dia berdiri di depan pria berbekas luka.

"Bocah, jangan terlalu sombong!"

"Apakah kamu tahu siapa bosku?"

"Kamu akan ketakutan setelah mendengarnya, bosku adalah Black Panther!"

"Di Kota Sinra, orang yang berani memprovokasi bos kami tidak akan bernasib baik!"

“PLAK!” Tamparan nyaring.

Pria berbekas luka ditampar oleh Cloud sampai dua giginya tanggal.

"Banyak omong kosong."

Saat ini, mobil Grandy melaju dari kejauhan.

Sebuah bus mengikuti mobilnya.

Bus tersebut membawa satpam perusahaan mereka.

Ketika Grandy tiba dengan sekelompok satpam, dia terkejut karena menemukan semua preman yang membuat onar tergeletak di dalam lubang.

Kondisi apa ini?

Siapa yang mengalahkan mereka?

Ini, ini terlalu ganas!

Ketika dia tahu bahwa ini semua dilakukan oleh Cloud sendiri.

Tatapannya pada Cloud berubah menjadi tatapan seperti tatapan mengagumi seorang dewa!

Cloud memanggilnya ke samping dan berkata, "Patahkan tangan dan kaki pria yang terikat itu, buang dia ke Black Panther."

"Ini sebagai peringatan baginya."

"Selain itu, minta dia membayar tebusan untuk menyelamatkan sisa orang di sini, 200 juta per orang."

“Baik!” Grandy menerima tugas dari Cloud dengan hormat.

Dia memimpin orang untuk membawa pergi pria berbekas luka yang telah lumpuh.

Saat Cloud menemukan Aeris, dia sedang mencari sesuatu di rumput.

“Apa yang kamu cari?” Tanya Cloud.

Aeris terus melingak-linguk di tanah: "Saat kamu turun dari helikopter, kamu sepertinya menjatuhkan sesuatu dari tubuhmu."

Hati Cloud langsung menegang!

"Tidak ada, kamu salah lihat."

"Tidak mungkin, penglihatanku sangat bagus. Aku dengan jelas melihat sebuah benda berbentuk segi empat jatuh dari sakumu."

"Seperti sebuah kotak."

Cloud segera mengubah topik pembicaraan, dia bergegas menuju Aeris.

"Hei, stokingmu robek!"

Cloud mendekati kaki Aeris, hendak menyentuh kaki panjangnya.

Aeris langsung mundur: "Apa yang kamu lakukan?"

"Stokingmu robek, aku bantu kamu tutup."

Aeris segera bersembunyi, wajah merona merah.

Huh!

Masih bilang tidak akan menyentuhku, dasar!

Perhatian Aeris berhasil dialihkan.

Dia berkata pada Cloud: "Ayo lapor polisi."

Cloud tersenyum tipis: "Tidak perlu merepotkan orang lain untuk masalah sekecil ini."

Masalah semacam ini masih terhitung kecil?

Aeris benar-benar tidak mengerti, masalah seperti apa yang terhitung besar bagi Cloud?

Jelas Cloud terlihat tidak berbeda dengan orang biasa.

Namun, saat dia bertarung dengan lebih dari seratus orang barusan,

Tatapan matanya yang mengerikan membuat orang ketakutan!

Aeris masih sedikit khawatir: "Tapi, tadi aku mendengar dari pekerja kami mengatakan bahwa Black Panther adalah orang yang sangat kuat, aku khawatir… ..."

"Jangan khawatir, ada aku."

Sambil bicara, Cloud meraih tangan Aeris.

Dia menggenggam tangan Aeris yang ramping dan lembut dengan telapak tangannya yang lebar dan hangat.

Dalam waktu sesaat, Aeris merasa seluruh tubuhnya dibalut oleh semacam kehangatan yang istimewa.

Cloud berkata dengan sungguh-sungguh, "Kamu cukup melakukan pekerjaanmu sendiri dengan tenang, serahkan sisanya padaku."

"Siapa pun tidak boleh mempengaruhi pekerjaan istriku. Aku akan menyingkirkan semua rintangan yang ada di depanmu!"

Cloud menatap Aeris dengan tatapan membara.

"Kak Aeris… ..."

Saat ini, suara Stefani datang dari kejauhan.

Teriakannya membuat Aeris sontak menarik kembali tangan yang ada di genggaman Cloud.

Aeris berbalik dan lari.

Sambil berlari, wajahnya memerah.

Dasar, kenapa aku membiarkan dia menggenggam tanganku?

... …

"Bos! Bos, celaka!"

Orang kepercayaan Black Panther bergegas masuk ke dalam gudang.

Black Panther yang sedang berbaring di sofa dengannyaman sontak mendudukkan diri.

"Ada apa?"

"Bungsu dilumpuhkan orang! Seratusan sobat kita yang dibawanya juga dihabisi semua. Sekarang mereka semua dilempar ke dalam lubang, menunggu mati!"

Ruangan dipenuhi dengan raungan amarah Black Panther!

"Siapa itu?"

"Siapa yang melawanku!?"

Black Panther mengambil cangkir dan membantingnya ke lantai.

"Orang yang bernama Cloud."

"Cloud?"

Benak Black Panther muncul seorang pria yang memenangkan jutaan dolar darinya dengan hanya menggunakan seekor ikan gurame, lalu membawa Denzel pergi.

Ternyata dia!

"Bos, Cloud juga menyuruh kita bayar tebusan untuk menebus sobat kita, 200 juta per orang."

Raut muka Black Panther menjadi semakin buruk.

Dia langsung menendang kursi!

"Bajingan anjing! Aku akan membawa sobat-sobat kita untuk memenggalnya sekarang juga!!"

Bawahan di samping segera berkata: "Bos, Cloud memiliki hubungan yang baik dengan Grandy. Dia mungkin adalah bawahan Grandy."

Saat mendengar Grandy, raut muka Black Panther semakin memburuk lagi: "Memangnya kenapa dengan Grandy!? Aku adalah Black Panther. Di Sinra, aku bisa membunuh siapa pun yang ingin kubunuh!!"

"Abangku akan kembali ke Sinra dalam beberapa hari. Nantinya kami berdua akan bersama-sama membunuh Grandy!!"

Abang bos, Black Naga, sudah mau pulang?

Mendengar ini, semua orang sangat senang!

Black Naga, pendekar terbaik di Sinra!

Murid utama dari Kelvin Kerdas yang merupakan salah satu dari empat raja agung di ibu kota provinsi!

Ada dia, maka dunia gelap mafia di Sinra pun menjadi milik mereka!

Uang!

Wanita cantik!

Kenikmatan tanpa akhir!

"Mengenai Cloud, aku mau melihatnya ditikam sampai mati sambil memainkan istrinya!"

Bawahan itu bertanya: "Bos, sobat kita… ..."

"Kamu kirim orang ke sana lagi, suruh mereka segera melepaskan sobat kita!"

Wajah Black Panther memancarkan kesembronoan dan kesombongan!

"Beri tahu mereka, itu perkataanku, Black Panther!"

"Kalau mereka tidak mau lepas orang, aku bakal secara pribadi memimpin sobat untuk membunuh keluarganya!"

Setelah bawahan itu pergi, Black Panther memanggil seorang pelacur. Ketika dia hendak menekannya di atas sofa untuk menikmatinya, seseorang berteriak di luar pintu.

"Bos, bos, celaka, celaka!"

"Sial!"

Barang Black Panther yang baru saja berdiri seketika melunak.

Dia langsung membentak: "Ada apa lagi!?"

Seorang pria bergegas masuk dengan panik, keringat dingin bercucuran di dahinya.

"Bos, Senior Keempat membawa beberapa sobat ke sana. Tangan dan kaki mereka semua dipatahkan, semuanya dilempar kembali!"

Diam!

Tertekan!

Meledak!

Black Panther menendang pelacur di depannya dan berteriak, "Kumpulkan sobat, berangkat denganku!"

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu