King Of Red Sea - Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan

Tiba-tiba, preman elit yang dilatih oleh Black Panther menggenggam erat senjata di tangan, menyerbu ke arah Cloud.

Saat ini, di mata Cloud hanya ada Black Panther.

SHUA!

Sosok Cloud melintas di hadapan Black Panther!

Dalam sekejap mata, Cloud beraksi!

Cepat sekali!

Secepat kilat!

Cloud seketika menarik tangan kanan Black Panther, lalu memelintirnya tanpa ampun.

Tangan kanan Panther diputar menjadi seperti pelintir. Cloud langsung mematahkannya!

Perubahan mendadak ini mengejutkan semua preman elit yang bergegas maju.

Mereka telah mengikuti Black Panther selama bertahun-tahun. Mereka tahu kemampuan Black Panther dalam bertarung.

Biasanya, ketika belasan dari mereka mengepung Black Panther secara bersamaan, Black Panther masih bisa bertahan sampai setidaknya sepuluh trik.

Tapi sekarang Black Panther malah dikalahkan dalam hitungan detik.

Tidak!

Tepatnya, Black Panther ditaklukkan secara langsung!

Black Panther menahan rasa sakit, menunjuk ke preman elit di sampingnya dan berteriak: "Apa yang kalian lakukan! Maju!"

Namun, Cloud tiba-tiba memelototi mereka!

Tekanan yang sangat menakutkan itu bak tsunami, luar biasa dahsyat!

Semua preman ganas ini terpaku di tempat, mereka terlalu takut untuk bergerak.

Semua orang menyaksikan Black Panther mundur selangkah demi selangkah, sementara Cloud mendekat dengan langkah yang stabil.

"Aku telah memberimu dua kali kesempatan, tidak akan ada yang ketiga kalinya."

Momen ketika kata-kata itu terucap, sosok Cloud menghilang dari pandangan Black Panther lagi!

Angin dingin nan tajam melintas, Cloud tiba-tiba berdiri di belakang Black Panther.

Dia membuka kelima jari untuk mencengkeram kepala Black Panther, lalu mengangkatnya dari tanah!

Black Panther meraih tangan Cloud, meronta sambil berteriak dengan sengsara.

"Bajingan anjing, aku tidak akan melupakan dendam ini! Aku tidak akan pernah melupakan dendam ini!"

"Kamu, wanitamu, dan keluargamu, aku akan membalas dendam ini kepada kalian semua!"

Sementara Black Panther berteriak-teriak, Cloud tiba-tiba meninggikan tubuh Black Panther perlahan.

Segera setelah itu, tangan kanan Cloud berputar lembut di udara seperti awan.

Di antara perputaran telapak tangan itu, energi yang sangat aneh terkondensasi!

"PONG!"

Cloud membanting punggung Black Panther dengan telapak tangan!

"KRAK!!"

Suara tulang patah terdengarnyaring di telinga semua orang!

Black Panther sontak menyemburkan seteguk darah, lalu tubuhnya terdampar keluar bagai layang-layang yang terputus dari benang!

Setelah mendarat, Black Panther tergeletak di sana seperti daging lembut tanpa tulang.

Selain rengekan tidak enak didengar yang sewaktu-waktu keluar dari mulut.

Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan satu jari pun!

Suasana sontak hening!

Segalanya terjadi terlalu cepat sehingga semua bawahan Black Panther sama sekali belum tanggap.

Dia adalah Black Panther!

Salah satu orang besar di Sinra!

Tapi dia malah dilumpuhkan begitu saja?

Ini terlalu…

Saat ini Cloud melihat sekeliling dengan ekspresi polos.

Setiap kata yang diucapkannya merambat masuk ke telinga semua orang dengan jelas.

"Peringatanku hanya akan disampaikan sekali."

"Mulai sekarang, siapa pun yang berani datang ke lokasi istriku untuk membuat onar."

"Black Panther adalah contoh konsekuensinya!"

Begitu kata-kata ini keluar dari mulut Cloud, para bawahan elit Black Panther menciut dan melarikan diri dengan tergesa-gesa.

"Hei!"

Begitu seruan Cloud terdengar, semua orang yang berlari keluar berhenti secara kompak.

Mereka semua menoleh dengan gemetaran, menatap Cloud.

"Apakah orang tua kalian tidak pernah mengajari kalian untuk memungut 'sampah' sebelum meninggalkan tempat?"

Dua bawahan yang berjarak paling dekat dengan Black Panther segera mengangkat Black Panther dan melaju pergi.

Pada momen ini, kerumunan di belakang Cloud meledak.

Mereka tahu bahwa mereka mengikuti orang yang tepat kali ini!

Ketika Aeris keluar dari kantor, kekacauan di luar telah berhenti.

Semuanya terjadi dalam waktu singkat, jadi dia dan orang lain yang ada di kantor tidak menyadarinya.

Saat ini, Cloud menarik Aeris ke dalam mobil.

"Kenapa?"

"Sudah waktunya pulang kerja." Tutur Cloud.

"Langit bahkan belum gelap."

Cloud mengulurkan tangan dan mencolek batang hidung Aeris yang halus.

"Apakah kamu pernah melihat bos yang pulang kerja pada saat langit sudah gelap?"

Aeris memoncongkan kedua bibir tipis yang seksi sambil bergumam.

"Bos apaan aku ini."

Cloud berkata dengan yakin: "Aku bilang kamu adalah bos, maka kamu adalah bos."

Kemudian, Cloud menyalakan mobil dan melaju menuju kota.

Sepuluh menit kemudian.

Aeris terbengong-bengong menatap Cloud yang mengemudikan mobil ke toko Mercedes-Benz 4s.

"Kenapa kita datang ke sini lagi?"

Aeris memandang Cloud dengan heran.

"Mobil ini ditabrak sampai berubah bentuk dan menjadi sangat jelek, sama sekali tidak layak untukmu."

"Istriku begitu cantik, kamu tentu harus mengendarai mobil yang sesuai dengan dirimu."

Fera berdiri di pintu masuk lobi toko 4S.

Dia ingin meniru pramuniaga baru dan melihat apakah dirinya bisa seberuntung pramuniaga baru itu dan mendapatkan seorang pembeli yang kaya raya.

Pada saat ini, dia melihat sebuah Mercedes-Benz dengan kepala yang hancur melaju kemari.

Dia menghampiri mobil itu dengan wajah yang dihiasi senyuman.

Saat dia hendak berbicara, dia menemukan dua orang yang familiar turun dari mobil.

Kenapa mereka datang ke sini!?

Begitu Fera melihat Cloud, dia langsung bersembunyi dengan ketakutan.

Cloud menggandeng tangan Aeris dan berjalan ke ruang pameran di toko 4S.

Dia menemukan seorang pramuniaga sedang menuang teh di kejauhan.

Dia melambaikan tangan padanya.

Pramuniaga itu segera berlari ke arahnya.

"Tuan Revengale, Nyonya Revengale, halo!"

Begitu pramuniaga itu mendekat, dia membungkuk pada mereka berdua dengan sudut 90 derajat.

Aeris tidak menyangka pramuniaga itu akan memanggilnya Nyonya Revengale.

"Ah, maaf banget!"

"Ternyata kalian bedua belum menikah!"

"Kalian berdua terlihat seperti suami dan istri!"

Pramuniaga ini terlalu lihai berbicara. Cloud bahkan berencana menelepon manajer mereka untuk memberi pramuniaga ini komisi sebesar 40 juta.

Pada saat ini, pramuniaga menemukan bahwa bagian depan mobil yang terparkir di depan pintu tertabrak hingga berubah bentuk. Dia lekas mengulurkan tangan untuk menutupi mulutnya.

"Aduh, kenapa mobilnya ditabrak menjadi seperti ini?"

Cloud berkata dengan tawar, "Tidak apa-apa, kami hanya perlu menggantinya dengan yang baru."

"Apa?"

Tidak hanya pramuniaga, bahkan Aeris juga menatap Cloud dengan kaget.

Dia kira tujuan mereka datang ke sini adalah untuk memperbaiki mobil.

Dia buru-buru melambaikan tangan: "Tidak, tidak, kita sudah punya satu, bagaimana boleh kita membeli lagi?"

"Kamu harus menyetir mobil. Bagian depan mobil ini telah ditabrak menjadi seperti ini. Jika polisi lalu lintas melihatnya, kamu bakal ditangkap."

"Kalau begitu, cukup ditinggal di sini untuk diperbaiki."

Cloud sudah menduga Aeris akan berkata demikian, dia berbalik untuk bertanya kepada pramuniaga.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mobil itu?"

"Setidaknya dua minggu."

Cloud memandang Aeris sambil tersenyum: "Lokasi pekerjaanmu sangat jauh sekarang, bagaimana bisa kamu bolak-balik tanpa mobil?"

Sambil berkata, Cloud menjentikkan jarinya pada pramuniaga.

"Berikan aku mobil yang persis sama dengan mobil yang terparkir di depan pintu, warnanya juga harus sama."

"Ah, ah? Oh! Oh oh oh!"

Pramuniaga mengambil kartu hitam yang dilemparkan Cloud dan berlari menuju konter.

Segerombolan pramuniaga lainnya sangat kagum dan iri!

Dalam jangka waktu sehari, mereka sudah membeli mobil kedua!

Mana ada orang yang bertindak seperti mereka!

Dilihat dari penampilan pasangan muda ini, terlihat jelas bahwa sang istri merasa boros, namun sang suami nekat membelikan mobil untuk istrinya.

Sekarang hanya ada satu pemikiran di otak setiap orang.

Beri aku selusin suami seperti ini!

Terutama Fera yang berdiri di depan pintu. Dia bahkan memiliki dorongan untuk membenturkan kepala ke tembok!

Di bawah pengawasan semua pramuniaga, Cloud membelikan Aeris mobil baru dengan sangat nekat.

Duduk di dalam mobil baru, Aeris menunjuk ke mobil yang ditabrak hingga berubah bentuk, "Bagaimana dengan mobil itu?"

“Bukankah kamu bilang mau ditinggal di sini untuk diperbaiki? Setelah diperbaiki, kasih ke ibu.”

Karena kalimat ini, penilaian para pramuniaga terhadap Cloud naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Menantu terbaik senasional!

Cloud mengemudi mobil, membawa Aeris keluar dari toko Mercedes-Benz 4S.

Pada saat ini, seorang pria berjas rapi sedang duduk di sudut.

Pria ini menyaksikan serangkaian proses Cloud membeli mobil.

Dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor Reinhard.

"Tuan Reinhard, ada sesuatu yang harus dilaporkan kepada Anda… ..."

"Apa!?"

Reinhard melompat ketika dia mendengar Aeris membeli dua mobil Mercedes-Benz.

"Dari mana Aeris mendapatkan begitu banyak uang!?"

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu