King Of Red Sea - Bab 178 Aku Takut

Di dalam kamar, hanya Bos Eren dan Cloud yang tersisa.

"Tuan Cloud, aku tahu kamu sangat sibuk, jadi singkatnya cerita, aku harap kamu bisa menggantikan posisiku ..."

"Tidak tertarik."

Sebelum Bos Eren selesai berbicara, Cloud sudah menyela dengan tidak sabar.

Bos Eren dengan cepat berkata: "Tuan Cloud, Jika kamu tidak peduli dengan dunia bawah tanah Provinsi Jiangzhou, pasukan dari utara akan segera menyusup, dan pasti akan berpengaruh ke Sinra juga."

Cloud tersenyum dingin: "Aku khawatir mereka tidak akan datang, Jika mereka datang, mereka tidak akan bisa pergi lagi."

Bos Eren memandang Cloud dengan heran.

"Tuan Cloud, apa rencanamu?"

"Kamu tidak perlu khawatir tentang apa yang akan aku lakukan, yang perlu kamu tahu adalah karena aku sudah disini, kamu tidak boleh mati dulu."

Setelah selesai berbicara seperti itu, Cloud melakukan sesuatu.

Jarinya berada di dada Bos Eren lalu menekannya beberapa kali berturut-turut.

Kemudian, dia menarik kerah Bos Eren, membalikan posisinya, dan menekan beberapa titik lagi.

"uhukkk!"

Tiba-tiba, Bos eren memuntahkan darah hitam dari mulutnya.

Anehnya, dia yang semula pucat tiba-tiba terlihat kembali normal.

Bos Eren menatap Cloud dengan heran: "Kamu ternyata tahu tehknik penyembuhan."

“Ya cuma sedikit saja.” kata Cloud ringan.

"Pak tua, meskipun aku sudah menyembuhkanmu, kamu masih harus ‘mati’ untuk sementara waktu."

"Jika kamu tidak mati, 'kue' yang telah aku rencanakan dengan sangat matang tidak akan mampu menarik tikus besar di utara."

Bos Eren adalah seorang veteran di dunia seperti ini.

Dia dengan cepat memahami niat sebenarnya dari Cloud.

Ternyata Cloud berencana menggunakan seluruh dunia bawah tanah di Provinsi Jiangzhou hanya sebagai umpan.

Memancing semua kekuatan besar dari utara dan mengalahkan mereka satu per satu!

Meskipun dia tidak tahu musuh mana yang akan dihadapi Cloud dari utara, Bos Eren tahu bahwa Cloud jelas tidak mudah untuk dikalahkan!

Ambisi seperti itu belum pernah dilihat sebelumnya!

Bos Eren telah menjalani sebagian besar hidupnya dan belum pernah melihat orang seperti Cloud!

Kata-kata santai Cloud sudah mengejutkan Bos Eren.

Jika Cloud memberi tahu Bos Eren lagi, yang harus dia tangani adalah keluarga nomor 1 dari ibukota.

Dia takut Bos Eren akan terkena serangan jantung!

Dua hari kemudian, Bos Eren dikabarkan ‘mati’.

Denzel masih di ibu kota provinsi dan terus mewujudkan impiannya menjadi bintang.

Cloud dan Aeris kembali ke Sinra, ditemani oleh Kurumi dan Melvin.

Wanita adalah mahkluk yang sangat membingungkan, hanya dalam dua hari, Kurumi dan Aeris sudah terlihat seperti saudara saja, mereka berdua tidur di ranjang yang sama dan pergi ke kamar mandi sambil bergandengan tangan.

Lebih buruknya lagi, Kurumi akan tinggal di rumah Aeris.

Dan juga tidur sekamar dengan Aeris.

Ya Tuhan!

Setelah sekian lama berusaha, Cloud, yang baru saja bisa tidur bersama dengan Aeris, sekarang harus kembali tidur dibawah di pojokan.

Karakter Kurumi sangat tegas dan hubungannya dengan Aeris juga semakin baik.

Mereka berdua sering bersembunyi di dalam kamar dan membicarakan sesuatu secara diam-diam.

Setiap kali Cloud masuk ke kamar, mereka akan langsung berpisah, jadi Cloud tidak tahu apa yang akan mereka bicarakan.

Cloud baru saja kembali dari luar, membuka pintu dan tidak melihat siapa pun di ruang tamu.

Ketika dia hendak masuk ke kamar, dia mendengar suara Aeris dan Kurumi.

Cloud berjinjit perlahan berjalan ke pintu dan menempelkan telinganya.

Dia mendengar Aeris berkata: "Jika dia tahu hal ini, apakah dia akan membenciku?"

Kurumi berkata, "Jangan khawatir, dia tidak akan bisa melakukan itu."

Aeris terlihat sangat gugup: "Tapi ini adalah pertama kalinya bagi aku, aku masih sedikit takut dan juga sangat gugup."

Kurumi berkata: "Jangan takut, serahkan saja padaku, aku tidak akan menyakitimu."

"Panas sekali disini!"

Kurumi tersenyum saat ini: "Memang benar menjadi panas, kamu harus lebih santai dan tenang, letakkan tanganmu di pinggangku, aku akan mulai!"

"Aku, aku takut."

Sial!

Cloud segera bergegas masuk.

Keterlaluan! Sudah keterlaluan!

Tanpa berkata apa-apa, dia menendang pintunya agar terbuka.

"Brakkkk!"

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu