King Of Red Sea - Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah

Sudut bibir Ernes sudah ada bercak darah.

Namun reaksi wajahnya tetap saja tidak berubah, dia berbicara dengan nada yang agak lugu :”Dia tidak ingin bersamamu, seharusnya kamu merelakan dia.”

“Sialan, kamu cari mati !”

Melvin membentak dengan penuh amarah, kemudian memukul sekuat tenaganya pada kepala Ernes.

“Pong !”

Namun pukulan dirinya terhalang oleh seseorang.

Sebuah tangan yang putih dan bersih telah menahan pukulan Melvin.

Tidak diketahui sejak kapan Cloud telah muncul di sisi Ernes.

“Datang lagi si anjing ! Hari ini aku menghabiskan saja kalian semua !”

“Aaa !”

Cloud menguatkan lima jari tangannya.

“Er ! !”

Melvin yang sedang emosi langsung berkeringat dingin.

Di hadapan Cloud, dia sama sekali tidak dapat bertenaga.

Setelah itu seluruh wajahnya menjadi sangat pucat, kemudian langsung berlutut di hadapan Cloud.

Sejenak kemudian Cloud menarik dengan gerakan ringan.

Tangan kanan Melvin yang penuh dengan otot langsung keseleo karena tarikan dari Cloud, seluruh lengannya terasa lemas yang tidak dapat bergerak lagi.

“Pong !"Melvin terbang melayang karena tendangan dari Cloud !

Setelah jatuh tergeletak di lantai, Melvin berusaha untuk bangun.

Dia membentak dengan penuh amarah :”Aku mau bunuh kamu ! Aku mau bunuh kamu !”

Pada saat ini, suara Kurumi muncul di belakang tubuh Melvin :"Melvin, kamu bukan saingan dia, biarkan aku saja !”

Akhirnya Kurumi akan turun tangan !

Priest buru-buru turun dari mobil, kesannya sangat antusias.

Priest mengetahui bahwa ada sebuah isu yang tersebar di Prontera.

Asalkan ada lelaki yang dapat mengalahkan Kurumi, Kurumi akan menikah dengannya.

Namun hingga saat ini juga, lelaki tersebut masih belum muncul.

Semua orang mengatakan bahwa alasan ini hanya sekedar alibi dari Kurumi, sebenarnya Kurumi tidak bermaksud untuk menikah.

Bagaimanapun di dalam kota Prontera ini, banyak sekali petarung yang datang menantang Kurumi.

Namun hingga hari ini juga, tidak ada yang dapat meloloskan dari sepuluh kali serangan Kurumi.

Di dalam seluruh kota Prontera ini, orang yang dapat mengalahkan Kurumi bahkan dapat terhitung dalam lima jari.

Sementara berbagai orang ini pada dasarnya adalah pimpinan yang sudah lama terkenal, mereka yang sebagai senior tentu saja tidak akan mempermasalahkan hal ini dengan Kurumi.

Kali ini Cloud pasti akan mati !

Angin menghembus dengan kuat.

Angin yang membawa aroma daun kehijauan, menghembus di antara Cloud dan Kurumi.

Dia yang indah dan menawan.

Dia yang tabah dan angkuh !

Angin menghembus rambut pendeknya yang rata, pada saat satu batang rambut terbang berlalu di depan matanya.

Dia bergerak secara langsung !

Setelah itu terdengar suara pukulan !

Suara pukulan memecahkan kesunyian di tempat dan mengandung suara yang tegas !

Sebuah pukulan melayang ke hadapan Cloud !

“Phak !”

Serangan kejam tersebut malahan diatasi dengan mudah oleh Cloud.

Cloud menahan pukulan dari Kurumi, kemudian telapak tangan dirinya juga balik menyerang ke arah Kurumi.

“Shou !”

Serangan dari Cloud sangat kuat.

Namun Cloud tidak langsung menyerang ke wajah Kurumi, malahan hanya mengacaukan rambut pendek dirinya saja.

Akan tetapi tindakan tersebut membuat hati Kurumi juga ikut kekacauan.

Dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya akan terkalahkan oleh seorang pria yang begitu biasa.

Pertarungan pada barusan, dirinya telah kalah.

Cloud menatap dirinya dengan tatapan datar, kemudian berkata dengan nada dingin :”Aku tidak memukul wanita, pergi saja dengan orangmu.”

“Aku tidak akan kalah.”

Seiring dengan suara jeritan Kurumi.

Dia melayangkan pukulan dengan jarak dekat, kemudian terus menyerang terhadap Cloud.