King Of Red Sea - Bab 80 Selamat ulang tahun

Biasanya, ketika dia melihat bos-bos besar duduk Mercedes-Benz, dia merasa iri, selalu berpikir dia juga bisa duduk didalamnya untuk bergaya.

Tanpa diduga, di saat ulang tahunnya, akan ada anak dan cucu yang berbakti yang memberikan ini!

Dengan dukungan putrinya Nami, paman bergegas kesana.

Cloud turun dari mobil saat ini.

Namun, dia tidak menyapa paman.

Sebaliknya, dia berjalan tepat ke belakang mobil, mengulurkan tangan untuk membuka pintu.

Kemudian, nenek dengan senyuman ramah diwajahnya, dibantu Cloud turun dari mobil.

Ketika melihat nenek, paman langsung berteriak : “Untuk apa kamu membawanya kemari!? “

“Cepat bawa dia pergi! “

Ketika paman melihat nenek muncul di pesta ulang tahunnya, dia terlihat sangat marah.

“Ayah, jangan marah! Jarang ada orang memberikan kita begitu banyak hadiah. “

“Ayah, kamu tidak membutuhkan sepasang gelang giok ini, jadi berikan saja padaku. “

Nami tidak tahu kapan sudah mengambil sepasang gelang giok itu di tangannya.

“Letakkan! "

Cloud melontarkan dua kata dengan dingin.

Paman berkata dengan senyum : “Gelang giok ini adalah hadiah ulang tahun yang kamu berikan padamu, aku akan memberikannya kepada putriku, biarkanlah dia memakainya. “

“Siapa bilang gelang giok ini untukmu? “

“Apa? “

Begitu kata ini keluar, semua tamu tercengang.

Pada saat ini, Cloud membawa Casius dan yang lainnya ke sini.

Denzel Lehard merebut gelang giok dari tangan Nami tanpa basa-basi.

“Bibi, sepasang gelang giok ini jika dimasukkan ke tangan gemukmu itu, aku khawatir akan sulit. “

Nami berteriak : “Bukan untuk ayahku? jadi untuk siapa ini? “

Gavia dan Iris satu kiri dan satu kanan, memasukkan gelang giok itu ke tangan nenek yang kurus.

Ukurannya pas sekali!

Kemudian, kelompok Ernes berdiri dengan rapi dalam barisan.

Mereka mengangkat persik ulang tahun, uang tunai dengan kedua tangan dengan tinggi, dan berteriak dengan serentak.

“Nenek! “

“Selamat ulang tahun! “

Saat itu, semua tamu yang datang ke pesta ulang tahun tercengang.

“Apa yang terjadi? “

“Kenapa masih ada yang berulang tahun? “

“Jadi daftar hadiah ini bukan untuk kakek tua, tetapi untuk nenek tua ini! :

Mata Gavia sudah merah.

“Ibu, selamat ulang tahun! “

Gavia mengeluarkan sebuah sapu tangan merah, dari sakunya.

Ada sebuah cincin emas di sapu tangan merah itu.

Dia juga memasang cincin emas itu ke tangan nenek yang kasar.

Air mata telah mengalir turun, dari pipi Aeris Lehard yang mulus.

Aeris Lehard memegang erat tangan Cloud.

Dia mengerutkan bibirnya yang tipis dan mengangkat kepalanya, dan memandang Cloud dengan air mata : “Bagaimana kamu tahu bahwa hari ini adalah ulang tahun nenek? “

Cincin emas ini dibuat Gavia beberapa hari lalu, dengan uang yang dia tabung dengan susah payah.

Cloud tahu dari tindakan kecil Gavia ini.

Ulang tahun nenek dan paman ternyata di hari yang sama!

Nenek dan Paman adalah saudara kembar.

Keduanya keluar dari rahim ibu, hanya dengan perbedaan waktu yang tidak lebih dari dua menit!

Paman selalu memandang rendah nenek, apalagi setelah nenek menderita Alzheimer, hampir tidak ada kontak antara kedua keluarga ini.

Dan setiap kali ulang tahun paman, Aeris Lehard selalu merasa tidak senang, juga karena hal ini.

Dalam pandan ganCloud, siapapun yang membuat Aeris Lehard merasa tidak senang sehari, dia akan membuat orang itu merasa tidak bahagia seumur hidup!

Tidak peduli dia paman, atau bukan!

“Karena orang-orang disini tidak ada yang senang dengan kedatangan kita, ayo kita pulang untuk merayakan ulang tahun nenek! “

Ketika Cloud berkata begini, kedua keluarga Casius dan Noctis segera masuk ke dalam mobil, dan megemudi menuju rumah Noctis.

Ketika Cloud dan yang lainnya turun dari mobil, di halaman Noctis, sudah ada empat meja makan.

Ada banyak tetangga yang biasanya memiliki hubungan baik, sudah lama duduk disana!

“Nenek!! “