King Of Red Sea - Bab 165 Tidak Menyenangkan

Ototnya mengencang, dengan energi yang kuat, dengan momentum yang tak tergoyahkan, dia menghantamkan pukulan paling kuat kearah Cloud!

“Brukkk!” Pukulan berat!

Terbang! Renzy benar-benar terbang!

Dia datang dengan marah, tetapi sekarang terlihat seperti layang-layang dengan benang putus.

Dia menghantam mobil dengan keras, setengah dari badan mobil itu penyok karenanya!

Saat ini, Cloud bergerak.

Dia maju selangkah.

Saat jari kaki Cloud jatuh di jalan beraspal ini.

Hanya dengan sentuhan halus, jalan beraspal yang dilewatinya retak!

Retak! Benar-benar retak terlihat seperti jaring laba-laba.

"Whuuuush!"

Terlihat seperti bayangan melesat langsung menuju Renzy.

Renzy baru saja berdiri, pupil matanya langsung membesar.

Sebelum dia bisa melihat sosok di depannya dengan jelas, sebuah tinju menghantam dahinya dengan keras.

"Bammm"

Dia tidak bisa mendengar apa-apa!

Hanya ada satu suara mendengung yang dapat didengarnya seperti saat seekor lebah terbang.

Dalam pandangan Renzy, dia hanya melihat Cloud perlahan mengulurkan tangan kanannya.

Tangannya terlihat seperti awan yang sedang bergerak di langit biru di atas kepalanya, lembut dan lambat.

Tangan Cloud dengan lembut dan perlahan menepuk dada Renzy.

"Aarghh!"

Terbang!

Renzy tidak bisa bergerak sama sekali.

Namun kendaraan off-road di belakangnya seperti baru saja ditabrak truk yang melaju kencang, terguling kesaping, berguling terus menerus, dan jatuh ke tanah yang jaraknya puluhan meter!

"Uhuk uhuk!"

Setelah terbatuk, kedua kaki Renzy perlahan melunak dan bertekuk lutut di depan Cloud.

Dia menundukkan kepalanya, darah mengalir dari sudut mulutnya, dan matanya perlahan tertutup.

Pada saat ini, lingkungan sekitarnya terasa sangat sunyi!

Raja bawah tanah Renzy mati!

Pada saat ini, semua orang yang masih hidup hanya memiliki satu pikiran di benak mereka.

Sinra memang benar-benar tempat terlarang!

Jangan macam-macam dengan Cloud!

...

"Apa? Pembantaian!?"

Di vila manor Keluarga Veda, Raksa sangat terkejut hingga dia bangkit dari sofa.

"Bagaimana ini mungkin? Orang itu adalah Renzy!"

"Bagaimana mungkin seorang raja bawah tanah, bahkan Bos eren saja cukup takut dengannya, bisa dikalahkan di tempat kecil seperti Sinra?"

Kepala pelayan berdiri dengan kepala tertunduk, dia tidak tahu harus berkata apa, karena fakta sudah ada di hadapannya.

" Renzy dan saudaranya sudah meninggal."

"400 elit yang dia bawa, semuanya hampir dikalahkan."

"Mereka yang selamat, ketika mereka mendengar kata ‘Sinra ‘, mereka merinding saat membicarakannya."

Mendengar ini, Raksa mengambil cangkir teh dan membantingnya ke lantai: "Aku tidak bisa menahan amarahku terus menerus, aku mau Cloud segera mati!"

Wajah Raksa semakin marah.

Dia tidak sabar untuk menghancurkan tubuh Cloud menjadi beberapa bagian.

Dia dengan cepat berkata kepada pelayan di sebelahnya: "Sekarang kamu pergi ke utara untuk mencari Keluarga Rexi di belakang Renzy. "

"Beritahu mereka tentang kematian Renzy di Sinra."

"Pada saat yang sama, beri tahu mereka bahwa Bos Eren sedang sakit parah."

"Jika mereka tidak datang lagi saat ini, kekuasaan bawah tanah ibu kota provinsi kita akan diambil alih oleh orang lain."

Ketika pengurus rumah tangga mendengar ini, dia tidak bisa berkata apa-apa dan terkejut, keringat dingin keluar: "Tuan, itu tidak akan berhasil, itu terlalu berbahaya."

"Keluarga Rexi yang ada di belakang Renzy selalu bertindak dengan sangat kejam."

"Jika mereka dibawa masuk, ibu kota provinsi kita juga akan terkena imbasnya."

"Pada saat itu, bisnis Keluarga Veda kita juga akan terpengaruh."

Raksa berkata dengan ekspresi muram: "Pengaruh kecil ini masih bisa aku urus sendiri, tetapi Cloud sudah membunuh cucuku dan aku harus membalaskan dendamnya!"