King Of Red Sea - Bab 182 Masalah Nenek

Aeris segera mengusir Cloud dari kantornya.

Setelah Cloud pergi, Aeris menghabiskan permen kapas yang asam dan manis itu.

Setelah mencicipinya dengan hati-hati, dia masih merasa rasanya tidak se-enak yang kemarin-kemarin.

Dia tidak bisa berhenti bergumam sendiri.

"Apakah memang benar akan lebih enak jika ada air liurnya dulu?"

Aeris mencoba menjulurkan lidah kecil merah mudanya dan menjilat permen kapas itu dua kali.

Hasilnya, rasa masih sama saja.

Mungkinkah air liur dia yang membuat jadi lebih enak ...

Tidak lama setelah Cloud meninggalkan kantor, ponsel di sakunya berdering.

Itu dari Gavia.

Biasanya, kalau Gavia menelepon dia pasti bertanya tentang apa yang mau dimakan Cloud untuk makan malam?

Cloud sedang berpikir apakah akan makan iga babi asam manis atau tahu malam ini.

Segera setelah panggilan itu tersambung, suara cemasdari Gavia terdengar.

"Kak Cloud, cepat segera kembali, sesuatu terjadi pada nenek!"

Cepat!

Cepat!

Cepat!

Di jalan raya saat kembali ke rumah nenek, Cloud menginjak pedal gas mobil sampai maksimal!

Saat ini, di lereng bukit tidak jauh dari rumah nenek, beberapa mobil sudah diparkir.

Ada sekelompok preman ganas, memegang sekop di tangan mereka dan mereka sedang mengelilingi kuburan kecil.

Di kuburan itu, nenek sedang tengkurap melindunginya.

Dia memeluk batu nisan itu dengan erat dengan kedua tangan, dan terus berteriak di mulutnya: "Jangan bergerak, tidak ada yang diizinkan untuk melakukan apa-apa."

Paman Noctis dan bibi Iris berhadapan dengan sekelompok preman.

Wajah mereka ketakutan dan tubuh mereka gemetar karena ketakutan.

Tapi mereka tetap berdiri tegak.

Noctis, dengan kacamata tebal berbingkai hitam di pangkal hidungnya, terlihat lemah dan biasa saja, tetapi pada saat ini dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan mengepalkan tangannya.

"Tanah ini awalnya milik kami, kami tidak akan menjualnya, mengapa kamu ingin menghancurkan seenaknya?"

“Ada apa?”saat ini, seorang pria botak datang.

Dia mengulurkan tangan dan menyentuh kepalanya yang botak itu, dan bertanya pada Noctis, "Apakah kamu tahu siapa aku?"

"Aku tidak tahu siapa kamu."

Tepat setelah Noctis mengatakan ini, pria botak itu tiba-tiba mengangkat kakinya dan menendang perut Noctis.

Noctis kesakitan sampai dia menutupi perutnya dan terjatuh.

"Panggil aku Si Botak, ingat itu."

Si Botak menjambak rambut Noctis dan mengangkatnya.

"Sudah kubilang, jika kamu tidak menyingkir dari kuburan ini, aku akan menguburkan ketiga keluargamu di dalamnya sekalian!

Setelah selesai berbicara, Si Botak itu dengan paksa mendorong Noctis ke tanah kemudian mengangkat kakinya untuk menginjak dada Noctis.

Semakin keras di injak, semakin keras juga terdengar jeritan Noctis.

Jeritan Noctis membuat sang nenek yang telah memegang batu nisan sepanjang waktu, menangis.

Irisqin, yang berada di sebelahnya, juga ditarik oleh kedua bajingan itu, dijatuhkan ke tanah sampai tidak bisa bergerak.

Tempat ini tidak terlalu terpencil, tetapi bahkan tidak ada kerumunan orang yang menyaksikan.

Tepatnya, bukan tidak ada yang menyaksikan, tapi tidak berani.

Semua orang tahu bahwa Si Botak adalah anggota dari Veda Grup di ibukota provinsi.

Dengan adanya Keluarga Veda di belakangnya, tidak ada yang berani menghentikannya melakukan apa pun yang diinginkannya.

Bulan lalu, ada perusahaan kecil yang menyinggung putra kedua Veda Grup.

Akibatnya, rumah, mobil, dan perusahaan dan segala yang dimilikinya langsung habis dalam semalam, setelah itu dia bunuh diri dengan terjun ke sungai.

Putri dari pria itu ditemukan telanjang di sudut rumahnya dengan mental yang terganggu.

Lebih parahnya lagi, putrinya masih berusia empat belas tahun!

Tidak hanya Si Botak dan anak buahnya bermain dengan wanita itu!

Dia bahkan dimasukan ke perdangangan manusia.

Noctis adalah seorang guru dan dia tidak tahan jika dipukuli terus-terusan, setelah diinjak beberapa kali, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Si Botak merasa bosan, jadi dia berkata kepada dua anggota di sebelahnya, "Kalian angkat dan bawa wanita tua ini pergi dari hadapanku!"

"Bos, bolehkan aku mengubur wanita tua ini dan membunuhnya, sangat mengganggu pemandangan."

Seorang anggota mengatakan hal itu dari sampingnya dan ketika Si Botak mendengar ini, dia tiba-tiba menepuk pahanya dan tertawa.

"Ide yang sangat bagus nak! Cepat segera bunuh dia, aku akan memberikanmu 10 juta."

"Terima kasih bos!"

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu