King Of Red Sea - Bab 38 Mendapatkan Masalah

Begitu memasuki restoran, mereka melihat tiga orang keluar dari dalam.

Orang yang terdepan mengenakan setelan bermerek, dengan kepala terangkat ketika berjalan, melihat orang di sekitarnya dengan tatapan sombong.

Reinhard ikut di belakangnya.

"Aeris, makanan di restoran ini sangat mahal!"

"Kamu membawa suamimu yang gila datang makan di sini, tidakkah merugikan?"

"Bagaimanapun juga, kamu menghasilkan uangmu itu di ranjang…..."

Reinhard tidak berani mengatakan kata-kata selanjutnya.

Cloud memelototinya.

Reinhard bersembunyi di belakang pria yang mengenakan setelan merek terkenal dan berteriak, "Cloud, orang yang berdiri di depanmu ini adalah Tuan Yurino dari ibu kota provinsi!"

"Kalau kamu berani memukulku, kamu pasti akan mendapatkan masalah…...."

Plaaakkkk!

Sebelum Reinhard selesai berkata, Cloud langsung menampar wajahnya.

Reinhard menunjuk Cloud "Kamu, kamu benar-benar berani memukulku?"

"Omong kosong apaan, perlukah aku meminta izin untuk memukulmu?"

"Jangankan putra ibu kota provinsi, bahkan pangeran ibu kota datang, aku tetap memukulmu."

“Kamu benar-benar gila.” Tuan Yurino yang sombong itu memandang Cloud dengan tatapan meremehkan.

Namun, sebagian besar pandangannya jatuh ke tubuh Aeris.

Ketika melihat Aeris dari jarak jauh, dia sudah merasa wanita ini sangat cantik.

Saat ini Aeris masih mengenakan seragam kerja kantor.

Meskipun seragam kerja kantor ini menutupi tubuhnya dengan rapat.

Tapi tubuhnya ramping dan anggun, kedua kakinya panjang dan lurus seperti sumpit, sangat mempesona.

Dia mengenakan stoking sutra hitam dan sepatu hak rendah memberikan perasaan pesona unik seorang wanita dewasa.

"Nona Lehard, bagaimana orang gila ini layak bersamamu?"

"Meskipun makanan toko ini tidak buruk, tapi tingkatnya tidak cukup tinggi."

"Bagaimana kalau aku mengundangmu pergi ke restoran kelas atas di Sinra?"

"Rolls Royce-ku berhenti di luar, mari kita pergi bersama."

Selesai berkata, Tuan Yurino mengambil inisiatif memegang pergelangan tangan Aeris.

Dalam pengalaman Tuan Yurino sebelumnya, setelah melihat setelannya yang bermerek dan jam tangan Rolex terbatas seharga 2 milyar di pergelangan tangannya, lalu mendengar ada Rolls-Royce yang menunggu di luar.

Pada dasarnya, dia tidak perlu mengambil inisiatif mengulurkan tangannya.

Karena para wanita akan mengambil inisiatif menempel padanya seperti binatang yang sedang berahi.

Seperti saat ini, mengulurkan tangannya merupakan hadiah dan kehormatan besar bagi para wanita.

"Kamulah yang gila?!"

Aeris mundur setengah langkah dan berkata dengan tegas.

“Siapa yang ingin makan bersamamu? Segera minggir.”

Begitu melihat Reinhard, suasana hati Aeris langsung menjadi buruk.

Dan semua orang yang bersama Reinhard adalah sampah sosial di mata Aeris.

Tuan Yurino di depannya ini, begitu berbicara, langsung memarahi Cloud gila, Aeris pasti akan menegurnya kembali.

Bagaimanapun juga, Cloud adalah suaminya yang sah.

Dia enggan memarahinya, tentu juga tidak akan mengizinkan orang lain memarahinya?

Mendengar kata-kata Aeris, Tuan Yurino segera bangkit.

"Kamu si wanita gila yang tidak tahu diri, kamu berani memarahiku, apakah kamu tidak tahu siapa aku?"

"Aku adalah Vincent Yurino!"

"Siapa di ibu kota provinsi yang tidak tahu namaku?"

"Keluarga kami adalah keluarga terbesar di ibu kota provinsi!"

"Kamu seorang gadis desa dari tempat terpencil, berani memarahiku."

"Aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Masuk ke mobilku sekarang dan melayaniku dengan baik!"

Sambil berkata, Vincent mengulurkan tangan ingin memegang Aeris lagi.

Tapi tangannya dipegang oleh Cloud.

Cloud langsung melemparkan Vincent tanpa mengatakan sepatah katapun.

Hanya terdengar Vincent menghela serangkaian desahan panjang di udara.

Kemudian, Cloud membuangnya ke tempat sampah di pinggir jalan.

"Di zaman sekarang harus tahu cara memilah sampah, sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti dirimu harus dibakar secara langsung."

Selesai berkata, Cloud menggandeng tangan Aeris ke dalam restoran.

Sedangkan Reinhard tidak berhenti berteriak di belakangnya.

“Cloud, kamu pasti akan mendapatkan masalah, berani sekali memukul Tuan Yurino dari ibukota provinsi!”