King Of Red Sea - Bab 138 Langsung Ke Intinya

“Apakah kalian merasa diri kalian sudah cukup kuat?”

“Merasa diri kalian bisa menaklukkan dunia dengan satu kepalan tangan?”

“Orang tadi, tidak lain hanya orang rendahan.”

“Dan kalian tidak sebanding dengan orang rendahan itu.”

Semua orang tidak sabar ingin menguburkan kepala mereka di pasir di bawah kaki mereka.

Cloud melirik ke sekeliling, berkata dengan santai: “Mulai hari ini, bobot latihan semuanya ditambah!”

“Iya!”

Semua orang berteriak serempak, dan terdengar nyaring!

Setelah beberapa jam, di Geng Pisau Emas.

“Apa!?”

Jack tampak ketakutan melihat pedang di tangan Jova patah!

“Pantas saja Kurumi tertarik padanya!”

“Begitu muda sudah memiliki pencapaian begitu hebat.”

“Kalau memberinya sebuah tangga, dia pasti bisa pergi ke surga!”

Sorot mata Jack terus berubah, lalu dia berbalik dan bergegas keluar ruangan.

Setelah Jack pergi, tatapan Jova berubah menjadi tidak terduga.

Kata-kata Jack terus bergema di benaknya.

Setelah beberapa saat, Jova mengeluarkan hp-nya dan menelepon.

Panggilan ini ditujukan ke provinsi lain.

Jova berkata dengan suara yang sangat rendah: “Bos Omen, aku terima saranmu.”

“Namun, aku memiliki satu permintaan, aku ingin membunuh Bos Eren dengan tanganku sendiri, dan menginginkan cucunya, Kurumi!”

……

Revici mengunci dirinya di dalam ruang kerja di vila pegunungan.

Dia sudah tiga hari tidak keluar rumah.

Di satu sisi, karena malu untuk keluar rumah.

Di sisi lain, pantatnya masih sakit sampai sekarang.

Kemarahan yang tidak terkendali.

Kebencian yang masih ada.

Membuat Revici berada di ambang kehancuran.

Cloud! Cloud! Dia harus membunuh bajingan ini! Memotongnya sampai berkeping-keping!

Namun, keluarganya sekarang mengurungnya di vila.

Setidaknya harus menunggu semua badai berlalu.

Tunggu sampai semua orang secara bertahap melupakan hal ini.

Revici baru bisa muncul di hadapan publik.

Tetapi apa yang bisa dia lakukan selama periode ini?

Dia menggertakkan gigi, ketika mengingat hal memalukan ini.

Setiap hari dirinya berpikir bagaimana cara membunuh Cloud.

Menyiksa Aeris dengan kejam.

Saat ini, sekretaris membuka pintu, berdiri di depan pintu dan berbisik: “Tuan muda, Reinhard datang dan ingin bertemu dengan Anda.”

“Tidak mau ketemu! Usir dia.”

Revici meraung tanpa menoleh.

Sekretaris itu berdiri diam dan berkata dengan suara rendah: “Reinhard berkata, dia datang untuk berdikusi dengan Anda bagaimana menyelesaikan kesulitan ini, dan melecehkan Aeris dengan kejam.”

Kata-kata ini, tiba-tiba membuat Revici menoleh.

“Cepat biarkan dia masuk!”

Bagi Revici, Reinhard hanyalah sampah tidak berguna.

Kalau biasanya, dia tidak akan melihat Reinhard.

Namun, perkataan sekretaris tadi, menyentuh hati Revici.

Saat ini, Revici hanya memiliki satu pemikiran.

Dia ingin melecekan Aeris dengan kejam dan membunuh Cloud!

Setelah Reinhard masuk, dia langsung ke intinya.

“Tuan muda Revici, aku memiliki satu ide, yang tidak hanya bisa membuat Cloud kalang kabut.”

“Bahkan bisa membuatmu melecehkan Aeris dengan kejam di hadapan Cloud!”

Reinhard datang tepat waktu!

Ekspresi Revici tetap tenang dan berkata dengan serius: “Katakan, kamu punya cara apa?”

Reinhard langsung ke intinya: “Aeris memiliki seorang kakak sepupu bernama Lina, dia bekerja di Veda Grup.”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu