King Of Red Sea - Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
Leher Revici bengkok.
Mati.
Seperti kantong sampah, Cloud melempar Revici ke tanah.
"Revici, Revici !!!"
Raksa buru-buru berlari, memeluk Revici yang sudah mati, terus mengayunkannya.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi, apalagi keluargamu!
"Aku ingin seluruh keluargamu semua menanggung untuk cucuku !!"
"Kalian tidak usah berharap untuk meninggalkan Prontera dengan hidup !!"
Mata Cloud memelototinya.
Raungan Raksa berhenti tiba-tiba.
Dia merasakan hawa dingin di punggung dan kakinya gemetar.
Tatapan yang mengerikan.
Siapa dia?!
Pada saat ini, sebuah mobil tiba-tiba masuk.
Pintu mobil terbuka dengan cepat, Denzel berteriak pada Cloud "Kakak ipar, cepat masuk ke dalam mobil!"
Kemunculan Denzel yang tiba-tiba ini sangat mengejutkan Cloud.
Pada hari biasa, Denzel hanya bisa menyombongkan diri dan keberaniannya sangat kecil, dia malah berani menyetir masuk pada saat seperti ini.
Adik ipar ini agak menarik.
Cloud tersenyum ringan dan berjalan ke dalam mobil.
Saat Cloud menutup pintu, Raksa menatap Cloud dengan ekspresi pahit.
"Kabur! Aku lihat kemana kalian bisa kabur !!"
"Begitu perintah pembunuhan keluar, bahkan jika kalian lari ke ujung dunia, orang-orang masih akan menahan kepala kalian dan membawanya kembali menemuiku!"
Denzel menyetir melaju.
Dia menginjak pedal gas sambil berteriak di dalam mobil "Habis, habis, habis!"
"Kita menyinggung keluarga terbesar di Prontera, kali ini benar-benar habis sudah!"
Cloud mengulurkan tangannya dan menepuk bahu Denzel "Jangan cemas, pertunjukan baru saja dimulai."
Kerja sama antara Linggar Grup dan Veda Grup batal karena meninggalnya Revici.
Ketika Aeris dan rombongannya meninggalkan hotel dan ingin kembali ke Sinra, Raksa sudah duduk di Aula Geng Pisau Emas.
"Apa, Bos Eren tidak ingin bertemu denganku?"
Raksa tiba-tiba berdiri dan berkata kepada Jack di depannya "Kamu tidak memberi tahu Bos Eren, Aku Raksa dari keluarga Veda?"
Jack tersenyum dan berkata "Aku sudah mengatakannya, tetapi Bos Eren tidak ingin bertemu dengan siapa pun."
"Karena Bos Eren tidak ingin bertemu denganku, dapatkah Guru Kedua membantuku mengeluarkan perintah pembunuhan untukku? Tidak peduli berapa banyak uang yang harus aku bayar, aku harus membunuh keluarga Cloud!"
"Kakek Veda, jika tidak ada perintah dari Bos Eren, kami tidak berani mengambil tindakan tanpa izin, kalau tidak, bagaimana jika kamu kembali dalam beberapa hari?"
"Aku bahkan tidak bisa menunggu satu jam sekarang, jika aku terus menunggu seperti ini, semua bajingan itu akan kembali ke Sinra!"
Tidak peduli apa yang Raksa katakan, Jack hanya bersikap sopan di permukaan dan menggerakkan bibirnya untuk menghadapinya.
Raksa tidak bisa tahan lagi, dia melempar cangkir, berbalik dan berjalan keluar dari Geng Pisau Emas.
Raksa baru saja masuk ke dalam mobil dan ketika dia akan menutup pintu.
Tiba-tiba, bayangan gelap muncul.
Raksa terkejut dan ketika dia memusatkan perhatiannya, ternyata itu adalah Jova, guru nomor satu di bawah kedudukan Bos Eren.
Raksa memandang Jova "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Jova berkata "Kakek Veda, aku punya bisnis di sini yang ingin aku perbincangkan dengan kamu, tidak tahu apakah kamu tertarik atau tidak?"
Sebelum Raksa dapat berbicara, Jova berkata lagi "Bos Eren sudah tua, dia tidak memiliki ketegasan dalam melakukan sesuatu sekarang."
"Selain itu, orang besar di belakang Bos Eren juga sangat tidak puas dengannya sekarang."
Raksa tiba-tiba mendengar kabar yang berbeda dari kata-kata Jova.
Dia berkata dengan suara tenang "Jadi, kamu berencana untuk menggantikannya?"
"Aku seorang pejuang, aku tidak tahu bagaimana berbicara, aku langsung terus terang saja, aku sudah lama ingin duduk di posisi Bos Eren."
"Aku telah menghubungi Renzy Omen."
Raksa dengan cepat berseru ketika mendengar nama Renzy Omen.
"Renzy? Apakah itu orang yang mendominasi pasukan bawah tanah di Prontera berikutnya selama lebih dari 20 tahun?"
Jova tersenyum dan berkata "Tanpa diduga, Kakek Veda juga mengenal Bos Omen."
Raksa menggelengkan kepalanya "Aku tidak mengenalnya, tetapi ada terlalu banyak rumor tentang dia."
"Kamu memanggilnya ke kota kita kali ini, ini sama seperti mengundang serigala masuk dan membuat masalah."
"Tidak, mereka bukan serigala, mereka adalah harimau yang mengkanibal manusia tanpa meludahkan tulang!"
Jova menyeringai "Terus kenapa? Selama tujuannya bisa tercapai, aku tidak peduli dia serigala atau harimau!"
"Mengenai Cloud itu, setelah aku membunuh Bos Eren, aku akan membawa kepala keluarga Cloud dan mengantarkannya ke depan pintu kalian!"
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraThick Wallet
TessaCEO Daddy
TantoAku bukan menantu sampah
Stiw boyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyUntouchable Love
Devil BuddyKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis