King Of Red Sea - Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri

Tatapan mata Cloud saat ini sangat tegas.

Dalam tatapan itu, ada ujung yang sangat tajam.

Dia berdiri tegak seperti gunung, berdiri di tengah jalan yang datar.

Datang, mendekat!

Saat ini, kendaraan off-road di garis depan tim Renzy berjarak kurang dari beberapa ratus meter dari Cloud!

"Bos, ada orang bodoh yang sedang berdiri di tengah jalan di depan kita."

Ketika Renzy mendengar laporan dari bawahannya, dia tersenyum dingin.

"Tabrak sampai mati."

"Siap!"

Putranya sudah meninggal, begitu pula adik laki-lakinya, Renzy sangat tenang saat ini.

Anak dan kakaknya sudah tiada, pada saat ini Renzy terlihat cukup tenang!

Mobil itu semakin dekat.

Cloud berpindah!

Saat itu kendaraan off-road sudah berjarak kurang dari 100 meter dari Cloud.

Cloud tiba-tiba mengeluarkan uang koin di tangannya dan melemparkannya.

Apa itu peluru?

Tapi tidak ada suara tembakan yang terdengar!

Kurumi hanya melihat sesuatu seperti peluru yang melesat sangat cepat.

Koin itu mengenai roda kanan mobil off-road dengan sangat tepat.

Lalu terdengar suara "Duarrr!"

Ban kendaraan off-road itu pecah.

Saat ban mobilnya pecah, pengemudi dengan cepat menginjak rem dan memutar setir.

Hasilnya mobil off-road itu terbalik!

Setelah beberapa kali terguling, dia akhirnya menabrak batu besar di samping jalan raya.

"Duarrr!"

Mobil itu meledak dengan hebat.

Aliran udara dari ledakan itu berhembus, melewati lengan dan rambut Cloud.

Cloud masih terlihat sangat tenang.

Ledakan mobil di depan mereka membuat seluruh konvoi berhenti seketika.

Segera setelah itu, orang-orang di dalam mobil itu bergegas keluar seperti semut yang keluar dari sarang mereka!

Orang-orang ini terlihat seperti binatang buas yang sudah sangat lapar selama beberapa hari, dan mata mereka menunjukan cahaya akan haus darah!

Ini adalah pasukan elit yang ditakuti semua orang yang dipimpin oleh Renzy!

Mereka berdiri bergerombol, aliran udara saling tumpang tindih, yang membuat mereka kesulitan bernafas!

Di tengah gerombolan itu, pasukan membuka jalan.

Renzy berjalan keluar dari gerombolan itu.

Dia terlihat menakukan dan juga sombong!

Dia berdiri di depan pasukannya, menatap Cloud dengan tatapan dingin.

"Siapa kamu?"

"Orang yang kamu cari."

Cloud tampak santai, seolah-olah dia tidak sedang menghadapi harimau yang ganas.

Hanya seperti seekor kucing, kucing kecil yang baru saja belajar berjalan.

Mata Renzy melotot penuh amarah!

Suaranya bergemuruh seperti ombak dilaut: "Kamu yang membunuh anak dan saudaraku!"

Mulut Cloud mencibir: "Mereka pantas untuk mati."

"Setelah mereka melontarkan kata-kata yang memancingku, lalu mereka maju menyerangku."

"Mereka menyerang dengan cara yang sama seperti kamu sekarang."

Mendengar kata-kata Cloud, Bazka di samping Renzy tiba-tiba berteriak dengan keras: "Kamu cari mati ya!"

Pisau sudah ada di tangan Bazka!

Setelah dia berteriak, Bazka menyerang maju!

"Kakak ketiga, biarkan dia tetap hidup, aku sendiri yang akan memenggal kepalanya nanti!"

"Jangan khawatir kakak, aku. .."

"Duarrr!"

Sebelum Bazka selesai berbicara, Cloud sudah ada di depannya.

1 pukulan dilontarkan!