King Of Red Sea - Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku

Hanya Aeris!

Hanya Aeris seorang!

"Apa yang kalian lakukan berdiri diam disana? Cepat dan undang Nona Lehard ke kamarku."

Dengan raungan Revici, beberapa pengawal dengan cepat bergerak.

Seorang pengawal berjalan sangat cepat.

Dia dengan cepat berjalan ke depan mobil, mengulurkan tangan untuk menangkap Aeris.

Tiba-tiba, pintu mobil yang tadinya tertutup itu terbuka.

Sopir wanita Tessa membanting pintu mobil dengan keras ke pengawal.

"Yo, aku tidak menyangka ada satu lagi yang bersembunyi di sana."

Revici memandang Aeris dan Tessa dengan wajah puas.

Setelah melihat ke arah Tessa beberapa kali, dia tidak bisa menahan diri dan berkata "Gadis ini terlihat cukup bagus, meskipun kulitnya sedikit lebih gelap, dia masih bisa dijadikan makanan sampingan setelah makan besar."

"Semuanya maju dan bawa kedua orang ini ke kamarku!"

Mengikuti perintah Revici, para pengawal bergegas ke depan sambil berteriak.

Menurut pendapat mereka, bahkan jika Tessa bisa bertarung, dia hanya akan seorang wanita.

Apakah sekelompok pria besar tidak bisa mengalahkan seorang wanita?

Namun, pengawal dengan pemikiran seperti itu dihempaskan ke tanah oleh Tessa satu per satu.

Bagaimana ini bisa di sebut sebagai seorang wanita, dia jelas-jelas adalah seekor harimau betina.

Tessa bergerak seperti kelinci, secepat kilat.

Lengan ramping, tinjunya kuat dan cepat.

Seorang pengawal yang tingginya dua meter dan berat badan lebih dari 180 kilogram terkena tinjunya.

Tubuhnya langsung terbang mundur lebih dari sepuluh meter.

Bisa dibayangkan betapa kejamnya tinju wanita ini.

Puluhan pengawal dijungkirbalikkan oleh Tessa.

Semua orang menutupi luka mereka dan meratap di tanah.

"Ais Ais …..."

Revici yang terus menonton di samping, bertepuk tangan dengan santai saat ini.

"Lumayan, aku tidak menyangka kamu, seorang sopir wanita, bisa bertarung."

"Wanita yang bisa bermain semacam ini, jika diletakkan di tempat tidur untuk dimainkan, pasti akan sangat mengasyikkan."

Perkataan Revici semakin tidak bermoral.

Dia sepertinya telah melihat gambar anggun dari dua wanita telanjang yang mempesona, berbaring di tempat tidur dan membiarkannya melakukan segalanya.

Saat berbicara, dua pria keluar dari belakang Revici.

Satu kiri dan satu kanan, satu tinggi dan satu rendah, satu gemuk dan satu kurus.

Revici berkata "Izinkan aku memperkenalkan kalian dua orang di sebelah aku ini."

Revici menunjuk pria jangkung dan kurus di sebelah kiri dan berkata "Ini adalah Master Roli, dia ahli dalam keterampilan kaki, dia bisa menendang pintu keamanan sampai terbuka dengan satu tendangan."

"Yang di sebelah kananku adalah Master Iron, dia telah berlatih pukulan fisik selama lebih dari 20 tahun, jika pisau tertusuk ditubuhnya, tidak akan terlihat satu bekas pun!"

Revici memandang Tessa dan senyum diwajahnya semakin ceria.

Dia seperti seekor kucing yang mengawasi tikus yang telah dijebak olehnya.

Dia sedang mempermainkan Tessa !

"Tuan Veda, serahkan gadis kecil ini padaku."

Begitu Master Roli baru saja berkata, dia segera mengambil langkah maju.

Kakinya seperti pegas dan tubuhnya melonjak tinggi.

Menggulung di udara dan kemudian dia menendang Tessa dengan keras.

"Dak!"

Meskipun Tessa menerima tendangan Master Roli ini.

Tapi tubuhnya hanya mundur beberapa langkah.

Tiba-tiba, Tessa mengeluarkan teriakan, awan debu menggulung kakinya dan dia bergegas menuju Master Roli.

“Phak!”