King Of Red Sea - Bab 70 Semut
Denzel sengaja mencondongkan tubuhnya ke telinga Cloud dan berbisik "Kakak ipar, aku selalu melihatmu beberapa hari ini terus tidur di lantai, kapan kamu akan naik ke ranjang kakakku?”
“Kali ini keluarga kita semuanya akan pergi ke desa untuk merayakan ulang tahun, kamu harus menggunakan dengan baik kesempatan ini!”
Denzel melirik dengan penuh canda ke Aeris,
Dia berkata dengan suara pelan “Kakak ipar, kamu jangan pernah sampai merasa kalau kakakku ini adalah bunga lembut ya, sehingga mengasihaninya.”
“Wanita ini seperti telur ayam, walaupun kulitnya keras, tapi sedikit garing, begitu diketuk biasa langsung hancur.”
“Tapi, setelah dikupas kulitnya, maka warnanya begitu jernih dan bening seperti kristal, putih tak bercela, jika lebih ke dalam lagi maka semuanya warna kuning....”
“Eh! Eh!”
Ucapan Denzel belum selesai, tangan putih kecil dan lembut Aeris sudah lebih dulu terulur.
Dia menarik rambut godek di samping telinga Denzel, menyakiti Denzel sampai dia menggertakkan giginya.
“Kakak, kakak, aku salah! Jangan menariknya, aduh sakit!”
Gavia berjalan menghampirinya, lalu berkata dengan kesalnya ke Denzel “Kamu ini ya, tidak pernah benar kok.”
Baru selesai Gavia bicara, Casius juga menambahkan.
Pada saat ini Cloud berkata pada Casius “Ayah, dulu yang aku pernah membahas mengenai dokter spesialis tulang itu denganmu, Besok lusa dia akan datang ke kota Sinra ini.”
Casius tidak mengatakan apapun, hanya mengangguk saja, apalagi, dia mengambil nasinya sangat cepat sekali,
Karena terlalu semangat bahkan dia sampai hanya makan nasi dan lupa makan lauknya.
“Ayah, makan lauknya.” Kata Aeris sambil menyumpitkan sepotong dading tumis merah untuk Cloud,
“Cloud, makan lauknya.” Gavia menyendokkan tahu dan daging cincang untuk Cloud,
Denzel mengangkat kepala dan bertanya “Ma, kakak, aku mana?”
Gavis dan Aeris bicara bersamaan “Kamu makan nasi saja sana!”
Denzel menundukkan kepala dengan kesal sambil duduk di samping meja makan, dia menghela napas kesal “Aku akan makan ikan sayur asam manis, ada asamnya bumbu, ada sayurnya, juga ada sisa tak dipedulikan...”
Dokter spesialis dari Amerika tiba di Rumah Sakit.
Pimpinan rumah sakit sangat mementingkan hal ini, banyak sekali beberapa tempat di rumah sakit yang sudah ada garis polisi.
Pada saat ini, sebuah mobil Rolls-Royce melaju ke depan pintu masuk rumah sakit.
Para staf medis dari dokter dan perawat profesional yang menemani Vincent datang ke kota Prontera sudah langsung mengulurkan tangan membantu Vincent turun dari mobil mewah itu, lalu membantunya duduk di kursi roda.
Jared sudah lama menunggu di sini bersama direktur kepala rumah sakit.
Vicky, Jared dan yang lainnya bertukar salam sebentar, lalu bertanya “Apakah dokter spesialis yang berasal dari Amerika sudah siap?”
“Sudah siap, dokter itu sudah menunggu di dalam ruang operasi!”
Demi menyembuhkan Vincent, Jared dari awal sampai sekarang sudah menghabiskan uang dua puluh milyar lebih untuk memuluskan hari ini!
Tiba-tiba, sebuah mobil Mercedes-Benz melaju datang.
Keluarga Cloud keluar dan turun dari mobil.
“Kalian kesini untuk apa?”
Jared dan Reinhard menghalangi tepat di depan Cloud dan yang lainnya,
Reinhard memandang Casius yang juga sama-sama duduk di kursi roda, dia tersenyum dingin dan berkata “Kelihatannya, paman kedua juga datang untuk bertemu dengan dokter spesialis tulang itu ya.”
“Namun sayang sekali, dokter spesialis tulang ini hari ini hanya akan melayani tuan muda Yurino saja! kalian minggir saja sana!”
Wakil kepala rumah sakit dan beberapa staf medis berjalan menghampirinya,
“Pak kepala Lehard, ruang operasi nomer dua sudah siap.”
“ Dokter Dio, sudah menunggu di sana, ayo kita segera kesana”
Begitu mendengar ucapan wakil kepala rumah sakit, kalau dokter yang mengoperasi Casius bermarga Dio, Jared langsung memandang Casius dengan tatapan penuh perhatian dan kasihan.
"Kakak kedua, bagaimanapun juga kamu ini adalah kepala direksi perusahaan.”
“Mau operasi masa mau menggunakan dokter biasa yang tak terlalu mahir untuk mengoperasimu?”
“Kalau nanti tiba-tiba dokter yang bermarga Dio ini tidak mampu menyembuhkanmu, dan sebaliknya malah akan membuatmu jadi semakin cacat, bagaimana dong?”
“Bagaimanapun kita berdua ini masih saudara loh.”
”Jika sekarang kamu mau memohon padaku, mungkin aku masih mau berbelas kasihan kepadamu.”
“Lalu meminta dokter yang aku undang dari luar negeri itu untuk memberikan satu nomer antrian untukmu.”
Casius mengangkat kepalanya menghadap ke Jared.
Dia tidak lagi begitu merendah seperti dulu, dia juga tidak akan mengalah lagi seperti dulu.
Dia dengan muram namun masih begitu tenang berkata “Terima kasih, aku terima niat baik kakak ini.”
“Kakak lebih baik pertajam lagi penglihatan kakak jangan sampai tertipu, dan lebih baik tangani urusanmu sendiri saja dengan baik.”
Selesai bicara, Cloud dan yang lainnya mendorong Casius pergi meninggalkan tempat itu,
Melihat punggung Casius sekeluarga menjauh.
Jared tersenyum menghina, nanti kalau kaki Vincent sudah sembuh, dia akan meninggalkan kota Sinra ini dan mengembangkan karirnya di kota Prontera.
Jika waktu itu tiba, siapa itu Casius, siapa juga itu Grandy?
Ketika dia kembali dari kota Prontera, semua orang ini hanyalah seekor semut untuknya.
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaNikah Tanpa Cinta
Laura WangLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyCinta Yang Berpaling
NajokurataLove at First Sight
Laura VanessaKing Of Red Sea×
- Bab 1 Kembali Untuk Menikah Denganmu
- Bab 2 Menyingkirkan Hambatan
- Bab 3 Berpegangan Tangan
- Bab 4 Gadis Lugu Yang Baik
- Bab 5 Lancang
- Bab 6 Ingin Mengatakan Sesuatu, Jangan Mengambil Pisau Dapur
- Bab 7 Jika Kamu Melawan Dia, Kamu Akan Mati
- Bab 8 Siapa Yang Memberimu Keberanian
- Bab 9 Apakah Membersihkan Kaki Itu Baik?
- Bab 10 Gadis Pemalu, Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu Dalam Hidup Ini
- Bab 11 Monster Bucin
- Bab 12 Istriku, Apakah Kamu Pernah Main Bombom Car
- Bab 13 Bedebah Yang Tidak Punya Mata
- Bab 14 Itu Karena Ibu Kita Menyayangiku
- Bab 15 Nyawaku Ini, Kelak Adalah Milikmu
- Bab 16 Dia, Datang
- Bab 17 Tiranosaurus
- Bab 18 Black Panther Datang
- Bab 19 Black Panther Dilumpuhkan
- Bab 20 Berlutut
- Bab 21 Aku adalah Sepiring Ikan Acar Kubis
- Bab 22 Penghinaan Bank Terhadap Ibu Mertua
- Bab 23 Siapa Berani Menindas Ibuku
- Bab 24 Black Naga Kembali, Pasti Akan Balas Dendam Untuk Adiknya
- Bab 25 Kakak Ipar, Tindakan Pengaman dan Pencegahan Harus Dilakukan Dengan Baik
- Bab 26 Pesta Keluarga, Jadi Keributan
- Bab 27 Ayah, Apa Aku Boleh Memukulnya
- Bab 28 Memutuskan Hubungan
- Bab 29 Wanita Harus Mengikuti Suaminya Setelah Menikah
- Bab 30 Tragedi Yang Disebabkan Oleh Sepiring Ayam Panggang
- Bab 31 Dua Kali Kesempatan
- Bab 32 Cloud Tidak Ada Di Sana
- Bab 33 Berlian Palsu
- Bab 34 Tempat Bakat Terpendam
- Bab 35 Rekrutmen
- Bab 36 Kuat
- Bab 37 Hubungan Suami Istri
- Bab 38 Mendapatkan Masalah
- Bab 39 Mengamati Kemajuan
- Bab 40 Dia Telah Kembali
- Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri
- Bab 42 Membuat Janji
- Bab 43 Melakukan Hal Apapun
- Bab 44 Orang Gila Datang Lagi
- Bab 45 Lebih Hebat Daripada Yang Dibayangkan
- Bab 46 Ganti Rugi
- Bab 47 Makan Asbak
- Bab 48 Makan
- Bab 49 Semuanya Karenamu
- Bab 50 Agar Kamu Tidak Bisa Memelukku
- Bab 51 Aku Tidak Akan Mengampunimu
- Bab 52 Masuk Tanpa Izin
- Bab 53 Tanggung Jawab
- Bab 54 Maaf
- Bab 55 Melakukan Sesuatu
- Bab 56 Sangat Keji Sekali
- Bab 57 Kesal Bukan Main
- Bab 58 Datang Dengan Sendirinya
- Bab 59 Hitung Sampai Tiga
- Bab 60 Duduk Tidak Tenang, Berdiri Juga Tidak Tenang
- Bab 61 Pengikutku Hidup, Penantangku Mati
- Bab 62 Sombong
- Bab 63 Dimainkan Sampai Mati
- Bab 64 Tuan Ketiga Sudah Pulang
- Bab 65 Terlalu Brengsek
- Bab 66 Lihat Saja Sendiri
- Bab 67 Bukan Bukan
- Bab 68 Ditangkap
- Bab 69 Punya Masalah Hati
- Bab 70 Semut
- Bab 71 Celananya Lepaskan Juga
- Bab 72 Operasi Perubahan Kelamin
- Bab 73 Berubah Menjadi Wanita
- Bab 74 Tidak Akan Mengabaikan
- Bab 75 Tante
- Bab 76 Memanfaatkan Relasi
- BAB 77 Bergengsi
- BAB 78 Pantas miskin seumur hidup
- Bab 79 Bergaya
- Bab 80 Selamat ulang tahun
- Bab 81 Menggerakkan
- Bab 82 Memaksakan Transaksi
- Bab 83 Buang ke Tempat Pembuangan Sampah
- Bab 84 Tertarik
- Bab 85 Aku Adalah Suaminya
- Bab 86 Aku Pergi dengan Kalian
- Bab 87 Mengembangkan Hubungan
- Bab 88 Suami Aku Akan Segera Datang
- Bab 89 Tatapan Yang Sangat Mengerikan
- Bab 90 Kamu Dimana?
- Bab 91 Ciuman Pertama
- Bab 92 Kemakmuran
- Bab 93 Kacau
- Bab 94 Tidak Akan Terulang
- Bab 95 Merasa Bahaya
- Bab 96 Bar Dihancurkan
- Bab 97 Berjuang
- Bab 98 Bagaimana Baru Bisa Disebut Selebriti?
- Bab 99 Citra Yang Mulia
- Bab 100 Memasak Tofu Kesukaannya
- Bab 101 Menyembah Tiga Kali
- Bab 102 Itu Kode Nama Siapa?
- Bab 103 Sayang, Ayo Tidur!
- Bab 104 Apakah Kamu Membutuhkan Bantuan Dari Suamimu?
- Bab 105 Aku Adalah Suaminya
- Bab 106 Aku Adalah Aturannya
- Bab 107 Memberhentikannya Dari Jabatan CEO
- Bab 108 Menyukainya
- Bab 109 Datang Untuk Berdiskusi Dengan Kamu
- Bab 110 Habis Sudah
- Bab 111 Badut Pelompat
- Bab 112 Menghadiahi Mobil
- Bab 113 Maybach
- Bab 114 Saldo Rekening Adalah Nol
- Bab 115 Melewati Kesulitan
- Bab 116 Cloud Revengale Sudah Datang
- Bab 117 Sebuah Batu
- Bab 118 Wilayah Yang Diduduki
- Bab 119 Terlalu Banyak Omong Kosong
- Bab 120 Tidak Ada Yang Tersisa
- Bab 121 200 Juta Per Orang
- Bab 122 Membuat Masalah Untuk Orang Lain
- Bab 123 Mengatur Ulang
- Bab 124 Didirikan Sendiri
- Bab 125 Aku Memang Terlihat Biasa Saja
- Bab 126 Tuan Muda No 1 di Jiangzhou
- 127 Aroma Pembersih Lantai
- 128
- Bab 129 Membuat Dia Jatuh Cinta Padaku
- Bab 130 Aku Tidak Akan Kalah
- Bab 131 Efek Obat Sangat Ampuh
- Bab 132 Tidak Sanggup Menahan Efek Alkohol
- Bab 133 Manis Sekali
- Bab 134 Cinta Yang Dalam
- Bab 135 Benarkah Kamu Sangat Menyukainya?
- Bab 136 Masih Ada Dua Serangan
- Bab 137 Apakah Ini Masih Manusia?
- Bab 138 Langsung Ke Intinya
- Bab 139 Kata-Kata Emas
- Bab 140 Moral Dunia Semakin Memburuk
- Bab 141 Matilah Kalian
- Bab 142 Orangnya Sudah Datang
- Bab 143 Apakah Itu Manusia?
- Bab 144 Aku Menolak
- Bab 145 Serahkan Gadis Ini Padaku
- Bab 146 Sungguh Lemah
- Bab 147 Kakek, Tolong Aku
- Bab 148 Tidak Peduli Dia Serigala Atau Harimau
- Bab 149 Aku Akan Menjadi Anjing Untukmu
- Bab 150 Jangan Menyalahkan Orangku Yang Kejam
- Bab 151 Hanya Sekelompok Badut
- Bab 152 Aku Akan Menikah Denganmu
- Bab 153 Selamat Datang
- Bab 154 Raja Dunia Bawah Tanah
- Bab 155 Ikuti Aku Ke Sinra
- Bab 156 Mengapa Tidak Pergi Denganku
- Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa
- Bab 158 Bekas Luka
- Bab 159 Kesempatan Emas
- Bab 160 Buka
- Bab 161 Mati!
- Bab 162 Berdiri Dengan Bangga
- Bab 163 Potong Kepala Anjing Dengan Tangan Sendiri
- Bab 164 Siapa Dia?
- Bab 165 Tidak Menyenangkan
- Bab 166 Perempuan Harus Di Bujuk
- Bab 167 Ciuman Cukup Lama
- Bab 168 Mati Di Sini
- Bab 169 Tangan Kanan
- Bab 170 Apakah Kamu Sudah Tidur?
- Bab 171 Sangat Sulit Dicari
- Bab 172 Bagaimana dengan 'Istriku'
- Bab 173 Menikmati Malam
- Bab 174 Aku Berhutan Nyawa Padamu
- Bab 175 Bukan Hanya Kamu Yang Jadi Anjingku
- Bab 176 Banyak Omong Kosong
- Bab 177 Sudah Sangat Tua
- Bab 178 Aku Takut
- Bab 179 Perbedaan Anjing
- Bab 180 Permen Kapas
- Bab 181 Aku Benci
- Bab 182 Masalah Nenek
- Bab 183 Membuatmu Menderita
- Bab 184 Apakah Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 185 Putra Dan Cucu Berbakti
- Bab 186 Bores Resoda
- Bab 187 Masalah Dari Dalam
- Bab 188 Obat Tidur
- Bab 189 Mahakarya Anakku
- Bab 190 Tidak Penting
- Bab 191 Menggila
- Bab 192 Menikmati Sekarang
- Bab 193 Semua Habis