Beautiful Lady - Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
“Uh! Ah!”
Terdengar suara jeritan, mendengar terjadi perkelahian, Darian Wu segera merangsek masuk.
Jangan kira karena Coco Lin dan Summer Su hanyalah wanita, mereka tidak bisa berkelahi. Summer Su meraih asbak rokok di atas meja dan melemparnya ke salah seorang pengikut Michael Du.
Coco Lin lebih ganas lagi, ia melayangkan tendangan ke selangkangan pengikut satunya. Rasa sakitnya membuat pria itu menjerit dan berlutut di lantai.
Darian Wu menghembuskan nafas lega, Coco Lin dan Summer Su bisa membereskan masalah ini tanpa bantuannya.
“Kakak ipar, orang ini mengusikku!”
Coco Lin merangsek ke pelukan Darian Wu dan menunjuk Michael Du, “Pria itu ingin menculik dan memperkosa kami, kakak ipar, kau harus memberinya pelajaran!”
“Tenanglah kalian, aku tak bermaksud melakukannya, aku telah memberi kalian banyak hadiah, tolong ampuni aku!”
Sikap arogan Michael Du tadi segera lenyap, ia memohon ampun dengan wajah pucat.
Tadi Coco Lin berkata Michael Du seperti seekor babi, rupanya benar adanya. Ia sangat gendut hingga dagunya tak terlihat, dan ia sangat pendek, mungkin hanya 150cm. Ia seperti bola, sepertinya baginya menggelinding lebih cepat daripada berjalan.
“Sejak tadi aku di depan pintu, aku bisa mendengar dengan jelas, kau berusaha memaksa adik iparku! Tolong jelaskan padaku.”
Darian Wu mengangkat satu kakinya ke atas meja dan menatap Michael Du dengan garang.
Ia hanya menggertak, ia tak mungkin menghajar Michael Du, tapi ekspresinya sangat garang, ia bermaksud menakut-nakuti Michael Du agar ke depannya tak berani lagi mengganggu Coco Lin dan Summer Su.
“Kak, maafkan aku! Tadi aku hanya berpura-pura, aku tak mungkin melakukannya! Dalam masyarakat yang diatur oleh hukum seperti saat ini, bahkan jika Tuhan memberiku keberanian yang sangat besar, aku takkan berani berbuat serendah itu! Dan jika polisi mengetahuinya, aku pasti akan dipenjara. Aku tak ingin menghabiskan hidupku di penjara!”
Senyum di wajah Michael Du lenyap, ia mengeluarkan selembar cek dari kantongnya, menandatanganinya, dan menyerahkannya pada Darian Wu lalu berkata, “Aku telah salah bicara dan membuat takut dua gadis cantik ini, aku minta maaf! Harap kakak menerima tanda permintaan maaf ini, aku juga akan memberikan ganti rugi pada kedua gadis itu karena telah membuat mereka takut.”
Darian Wu menatap cek itu, baik juga, ia langsung mengeluarkan 100.000 RMB, sungguh dermawan!
Tapi Darian Wu tak berencana menerima uang itu. Saat menghadapi hal seperti ini, ia harus berpikir panjang. Jika nanti Michael Du pergi ke kantor polisi dan menuntutnya karena telah melakukan pemerasan, akan sulit baginya untuk menjelaskannya pada para polisi.
Maka dengan ekspresi mengintimidasi, Darian Wu merobek-robek cek itu menjadi lembaran kecil-kecil dan melemparkannya ke wajah Michael Du.
“Kakak ipar sangat gagah dan mengintimidasi, aku sungguh mengagumi kakak ipar!”
“Jantan sekali, bahkan aku hampir jatuh cinta pada kakak ipar!”
Coco Lin dan Summer Su memegangi dada mereka dan melontarkan pujian.
Karena sangat jarang dipuji seperti ini, Darian Wu jadi agak tersipu, ia menatap kedua gadis itu dan berkata, “Mana mungkin harga diriku sebagai seorang pria hanya dihargai 100.000!”
“Kalau begitu apa yang kakak inginkan?”
Karena uang tak dapat menyelesaikan masalah ini, Michael Du tak tahu lagi harus berbuat apa.
“Kakak ipar, tunjukkan kejantananmu. Lakukan sesuatu yang kejam pada bocah ini, patahkan tangannya!”
Coco Lin mendesak Darian Wu melakukan hal yang begitu kejam itu dengan penuh semangat, tanpa rasa takut.
Hanya karena suatu masalah kecil, ia memintanya mematahkan tangannya. Darian Wu bukanlah seorang preman, mana mungkin ia menyetujuinya.
Darian Wu hanya melirik Coco Lin, terlalu enggan untuk menjawabnya. Lalu ia menoleh ke arah Michael Du dan berkata dengan ekspresi datar, “Bocah gendut, kau beruntung saat ini suasana hatiku sedang baik, dan mereka dalam kondisi baik-baik saja, maka aku takkan memberi pelajaran padamu. Tapi ingat, jika sekali lagi kau menggoda mereka, aku takkan membiarkanmu begitu saja!”
“Terima kasih kakak telah memaafkanku, aku akan mematuhi perkataanmu!”
Michael Du tak mengetahui siapakah pria di hadapannya ini, tapi ia telah melihat Coco Lin dan Summer Su dengan mudahnya mengalahkan kedua pengikutnya, maka tak peduli sebesar apapun keberaniannya, ia takkan berani mencoba melawan Darian Wu.
Coco Lin merasa tidak puas, bagaimanapun, seharusnya ia tetap memberi Michael Du sedikit pelajaran, agar begitu ia pergi ia tak segera melupakan peringatan Darian Wu.
Tentu saja Summer Su juga memihak Coco Lin, ia menyarankan untuk mengambil foto pantat telanjang Michael Du sebagai jaminan, jika sekali lagi Michael Du berani memaksa mereka, ia akan mengunggah foto itu di internet.
Usulan ini terlalu kejam, maka Darian Wu tak menyetujuinya. Jika Michael Du marah, ini akan berakibat buruk. Perlu diketahui, para preman ini, selama bayarannya cukup menggiurkan, mereka takkan segan untuk membunuh orang.
Tapi dalam hal adu mulut, Darian Wu tak bisa mengalahkan Coco Lin dan Summer Su. Untunglah Kak Shen datang tepat waktu dan membantu Darian Wu membujuk mereka.
Maka Michael Du dimaafkan dan ia dan kedua pengikutnya segera lari tunggang langgang.
Setelah mengobrol sejenak dengan Kak Shen, Darian Wu mendesak Coco Lin dan Summer Su untuk segera pulang.
Awalnya, sebenarnya Summer Su tinggal di asrama sekolah, tapi setelah menginap di rumah Darian Wu saat itu, ia tak ingin meninggalkannya! Ia terus membujuk dan mendesak agar bisa tinggal sekamar dengan Coco Lin.
Darian Wu telah beberapa kali memperingatkan Summer Su, berharap ia akan segera kembali tinggal di asrama dan tak mengganggu kehidupan rumah tangganya!
Tapi Summer Su sungguh tidak tahu malu, ia berpura-pura tak mendengarnya dan terus menginap di rumah Darian Wu.
Kali ini, ia lagi-lagi ikut masuk ke mobil Darian Wu, hendak ikut pulang ke rumahnya!
Jika saja Summer Su tak memiliki informasi itu, Darian Wu pasti akan memanggil polisi dan mengusir Summer Su dari rumahnya.
“Kakak ipar, ada yang janggal, bocah gendut itu mengejar kita!”
Saat Darian Wu melamun memikirkan hal ini, Coco Lin menepuk pundaknya dari belakang dan memperingatkannya.
Darian Wu menoleh ke belakang dan melihat 3 mobil Ferrari yang sama persis sedang melaju ke arahnya.
Michael Du dan kedua pengikut itu menjadi pengemudi, dan di mobil mereka, duduk 3 orang pria lagi, para pria ini bertubuh tinggi besar dengan tato di dada dan lengan mereka, begitu melihatnya sudah bisa ditebak mereka bukan orang baik-baik.
Darian Wu segera memahaminya, begitu keluar, rupanya Michael Du langsung memanggil para preman itu untuk membalas dendam padanya!
“Kakak ipar, kau sudah melihatnya? Bocah gendut itu ingin membalas dendam padamu! Kakak ipar, kau terlalu lugu, kau tak bisa menilai seseorang. Seorang anak konglomerat seperti Michael Du ini tak bisa hanya digertak. Kau harus memberinya pelajaran, biarkan ia melihat kehebatan dan kekuatanmu, dengan seperti itu barulah bisa membuatnya kapok! Mereka adalah anak konglomerat, mereka punya banyak uang, mereka tak takut pada apapun selain kematian. Jika kau ingin ia takut padamu, kau harus bersikap sekejam dewa kematian!”
Coco Lin mendesah dan mengeluarkan sikap menggurui, menceramahi Darian Wu.
Darian Wu tak tahu harus berbuat apa, ia tak menyangka Coco Lin akan menceramahinya.
Dan perkataan Coco Lin ini ada benarnya, ia tak bisa membantahnya.
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroHei Gadis jangan Lari
SandrakoMy Secret Love
Fang FangMy Cute Wife
DessyVillain's Giving Up
Axe AshciellyUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMy Tough Bodyguard
Crystal SongBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula