King Of Red Sea - Bab 41 Membuktikan Diri Sendiri

Saat ini, Cloud telah memakai mantel lagi.

Cloud memandangi semua orang yang berada di hadapannya, berkata dengan nada dingin: “Bagi yang tidak bisa melakukan, ataupun yang takut mati, bisa pergi sekarang.”

Begitu Cloud selesai berkata, terdengar suara seorang pria dan seorang wanita di antara kerumunan.

“Biarkan aku yang melakukan saja!”

Kemudian, wanita yang berkulit gelap dan Johan melangkah maju ke depan dalam kurun waktu yang sama.

Mereka berdua tersebut saling bertatapan, kemudian menarik ban dan bergegas berlari ke depan.

Akan tetapi, ban tersebut jauh lebih berat dari imajinasi mereka.

Johan memiliki tenaga yang lebih besar, sehingga kecepatan Johan menarik ban lebih cepat.

Sedangkan wanita yang berkulit gelap, sudah tertinggal jauh dibelakang Johan.

Johan menarik ban tersebut berlari sejauh 5 meter, membutuhkan waktu lima menit.

Tetapi pada saat ini, Johan sudah kehabisan nafas.

Baru saja memasukkan wajah ke dalam baskom, Johan tidak bisa menahan diri kemudian mulai batuk.

Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, wajah Johan mulai memerah kemudian menyerah.

Sedangkan wanita yang berkulit gelap, dalam jarak 5 meter ini, wanita tersebut sudah menghabiskan waktu 10 menit, namun masih belum sampai di tempat tujuan.

Melihat sampai sini, Cloud menggelengkan kepalanya dengan ekspresi kecewa, membalikkan badan kemudian pergi.

Saat ini, Johan tiba-tiba berteriak dengan kuat.

“Aku tidak percaya sejak awal kamu sudah bisa melakukannya.”

“Meskipun kamu sekarang sangat hebat, tetapi melalui pelatihan yang lebih serius lagi, kami juga dapat mencapainya!”

Cloud tertegun, membalikkan badannya melihat ke arah Johan dan berkata.

“Aku memberikan kalian waktu satu bulan.”

“Dalam waktu satu bulan, jika kalian tidak bisa melakukan, ambil uangku dan pergi dari sini!”

Cloud baru saja melangkah dua langkah, Ernes menyertai dari belakang.

“Ada apa?”

“Apakah aku boleh mengikuti seleksi?”

Cloud mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk bahu Ernes.

“Ikutlah!”

“Baik! Aku pasti tidak akan mengecewakan bos-ku!”

Pada saat ini, ruangan kantor yang di dalam gedung pabrik penuh dengan keributan.

Pendirian Linggar Grup, memberikan motivasi dan kepercayaan diri yang sangat besar bagi kita semua.

Awalnya kami semua sudah penuh semangat untuk bekerja.

Tetapi tadi pagi, semua distributor yang di proyek, berhenti mendistribusikan barang, dan mereka satu per satu menelpon kesini untuk menagih uang.

“Manajer Lee, bukankah sebelumnya kita sudah bersepakat?”

“Jika kalian mengirim besi dan baja kesini, dalam waktu dua hari ini kami akan langsung membayar ke kalian.”

“Direktur Wang, Direktur Wang, dengarkan aku, perusahaan kami baru saja berdiri, sekarang… …”

“Dasar! Memutuskan panggilanku lagi!”

Manajer proyek yang bertanggung jawab atas proyek ini adalah Scot Caleum, Scot Caleum mengulurkan tangannya dan menepuk dahinya dengan kuat.

Scot Caleum mengerutkan wajahnya dan berkata kepada Aeris: “Manajer Aeris, apa yang harus kita lakukan sekarang? Sekarang tidak ada satupun yang mau menjawab panggilan kita.”

“Apa yang terjadi? Padahal semalam masih baik-baik saja.”

Aeris mengerutkan wajahnya juga.

Karena Aeris sudah menelepon beberapa kali juga.

Entah mereka tidak menjawab panggilan tersebut, atau sikap mereka yang sangat arogan, baru saja berbicara beberapa kata saja sudah memutuskan panggilan.

“Manajer, menurutmu apakan ada orang yang sengaja ngerjain kita? Apakah itu adalah orang dari perusahaan Tazma (Grup)?”

Disaat kita semua sedang berdiskusi, Cloud masuk ke dalam ruangan.

Ruang kantor yang awalnya penuh dengan keributan, tiba-tiba menjadi sunyi.

Setelah melihat kekuatan pertarungan Cloud yang begitu mengerikan.

Tidak ada satupun yang di proyek ini berani berbicara terlalu keras di hadapan Cloud.

“Kenapa. Ada masalah apa?” Cloud berkata kepada Aeris.

Aeris mengetahui bahwa jika memberitahukan masalah ini kepada Cloud, Cloud pasti akan memiliki solusinya.

Tetapi Aeris tidak ingin merepotkan Cloud.

Ini bukan dia ingin memaksa dirinya sendiri.

Sedangkan Aeris ingin membuktikan dirinya sendiri kepada Cloud.

Aeris menggelengkan kepala, kemudian mencari-cari sebuah alasan.

Kemudian, mereka berdua kembali ke gedung perusahaan.

Resepsionis memberitahukan mereka bahwa Grandy telah datang, beliau sedang menunggu diruang tunggu.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu