King Of Red Sea - Bab 168 Mati Di Sini

Dia seperti tersedot masuk ke dalam tubuh Cloud, dan tidak bisa lagi dipisahkan.

Pada saat ini, Stefani, yang berdiri di depan pintu, dengan cepat menutup pintu ruangan dengan tenang.

Mata Stefani sudah penuh dengan benih-benih cinta.

Sangat terharu!

Ketika Stefani menoleh, dia terkejut.

Karena tidak tahu kapan, Denzel sudah berdiri di belakangnya, masih memegang buku catatan dan pena di tangannya.

Stefani hendak berbicara, Denzel segera menutup mulut Stefani, dan berbisik: "Jangan berisik, jangan berisik."

"Jika kita merusak suasana indah kakak ipar, aku takut kita berdua akan digantung oleh kakak iparku dan dikeringkan menjadi daging asap."

Stefani melihat Denzel mencoret-coret buku catatan itu, dan bertanya dengan rasa ingin tahu: "Apa yang kamu lakukan?"

"Trik kakak ipar aku untuk mengambil hati perempuan sangat pintar, aku harus menulisnya dengan cepat."

"Apakah aku bisa mendapatkan wanita cantik kedepannya, itu semua tergantung dari kakak iparku."

Denzel tiba-tiba berkedip.

Dia memandang Stefani dan tertawa: "Stefani, kita berdua. .."

"Tidak mungkin, kamu jelas bukan tipeku."

Stefani langsung menoleh, berbalik dan pergi.

Denzel bersandar ke dinding dengan ekspresi tak berdaya, memandang punggung Stefani dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bersenandung.

"Aku hanya acar ikan."

"Sayuran asam serta pelengkap lainnya~~~"

Ibukota provinsi, Aula Geng Pisau Emas.

Kurumi dan Melvin bergegas kembali ke ibu kota provinsi setelah sekian lama.

Ketika keduanya bergegas masuk ke aula, mereka melihat Jova diam-diam duduk di kursi sofa mahoni tempat Bos Eren biasanya duduk.

Saat melihat postur Jova, Melvin langsung berteriak, "Sangat Lancang!"

"Jova, apakah kamu seharusnya duduk disitu? Cepat menyingkir!"

Jova, duduk di sofa mahoni, tersenyum dingin.

Dia menatap Melvin dan berkata dengan pelan: "Bertahun-tahun yang lalu, ketika aku masih mengikuti Bos Eren, dia pernah memberitahuku sepatah kata."

"Di dunia ini, yang lemah akan menjadi mangsa yang kuat, semua makhluk hidup akan menjadi tua."

"Mantan raja akan tergantikan oleh generasi yang baru."

"Bos Eren sudah tua, sekarang Geng Pisau Emas ini milikku."

Melvin segera meraung: "Omong kosong!"

"Bahkan jika benar terjadi sesuatu dengan Bos Eren, Geng Pisau Emas ini harusnya menjadi milik Kurumi."

"Kenapa itu harus jatuh kepada orang asing sepertimu?"

"Jika kamu tidak mau menyingkir, jangan salahkan aku jika aku akan memakai kekerasan."

Jova meletakkan pedangnya di atas meja dan menatap Melvin dengan tatapan sinis.

"Siapa kamu memangnya mau memakai kekerasan denganku?"

"Kamu pikir kamu salah satu dari 4 orang terkuat di provinsi ini, tanpa perlindungan Bos Eren, kamu tidak lain dengan setumpuk kotoran saja."

Melvin tidak bisa menahan amarahnya lagi dan berteriak dengan keras.

Pada saat yang sama, sambil mengepalkan tinjunya, dia berlari ke arah Jova.

Pada saat Melvin menyerang maju sambil mengepalkan tinjunya, Jova sedikit terkejut.

Karena dia menyadari bahwa kecepatan Melvin lebih cepat dari sebelumnya.

Namun, Melvin masih bukan tandingannya.

Tubuh Jova hanya bergerak sedikit.

Dia menusuk pedangnya dengan tangan kanannya sambil menghindari pukulan Melvin.

Pedang itu melesat dengan cepat.

Dalam sekejap mata, pedang itu menebas leher Melvin.

Namun ternyata, hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi Jova.

Pedangnya, terasa seperti mengenai sesuatu tapi ternyata tidak.

Serangan mematikan Jova sebenarnya dihindari oleh Melvin.

Jova terkejut, dan memandang Melvin yang sudah mundur setelah menghindar dari serangannya.

Jova merasa sangat aneh dengan perubahan drastis dari Melvin.

"Hanya selang beberapa hari saja, dan reaksimu sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya."

Bukan hanya Jova, bahkan Melvin sendiri pun terkejut.

Menurut dirinya sendiri, dia tidak akan bisa menghindari serangan itu.

Namun, tubuhnya secara refleks menghindar dengan sendirinya.

Dalam pandangan Melvin, ini sama saja dengan Cloud sudah menyelamatkan hidupnya!

"Terus kenapa? Lagipula kau tetap akan mati di sini hari ini."

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu