King Of Red Sea - Bab 49 Semuanya Karenamu

Setelah dia menjawab panggilan dari kepala Departemen Keuangan Tazma grup, akhirnya membanting hp-nya ke lantai dengan keras!

“Brengsek! Brengsek! Brengsek!”

“Casius, lagi-lagi kamu dalang di balik ini semua!”

Ini pertama kalinya Reinhard melihat Jared sangat marah.

“Yah, apa yang harus kita lakukan sekarang?”

“Kalau begini terus, perusahaan kita akan bangkrut.”

Jared berkata dengan murung: “Kamu pergi ke ibu kota mencari tante-mu!”

“Yah, Tante dan keluarga kita sudah lama tidak berhubungan.”

“Waktu itu dia diusir keluar dari rumah kakek, bukankah dia mengatakan sampai matipun tidak akan pulang?”

Ekspresi Jared sangat murung.

“Dia memang mengatakan sampai matipun tidak akan pulang, bagaimana kalau kakekmu sudah mau mati?”

Reinhard terkejut mendengar kata-kata ini.

“Bukankah kakek hanya pingsan saja, dokter sudah mengatakan dalam dua hari ini akan sadar.”

Jared membungkuk, menatap Antai yang sedang tidur.

“Ayah, sejak kecil kamu memberitahuku, orang hebat yang melakukan hal besar harus melakukan segala cara untuk mencapai tujuan.”

Saat berbicara, Jared mengeluarkan botol kaca kecil dari sakunya.

Dan pada botol itu tertulis bahasa Inggris, ini adalah botol “hormon adrenalineine”!

“Yah, apa yang kamu lakukan!?”

Wajah Reinhard memucat karena ketakutan.

Karena dia melihat Jared benar-benar memasukkan botol hormon adrenaline itu ke dalam larutan nutrisi kakek!

Jared memandang putranya: “Sekarang aku akan mewarisi ucapan kakekmu padamu, sebagai orang sukses lakukan segala sesuatu untuk mencapai tujuan!”

Semenit kemudian, ada seorang perawat memanggil dengan tergesa-gesa.

“Pasien di Ruang VIP No. 3 mengalami syok jantung, cepat selamatkan!”

……

“Kreak.”

Cloud membuka kotak kaleng coklat, mengeluarkan coklat dari dalam dan melempar ke mulutnya.

Sambil menikmati coklat, sambil berjalan ke pintu kantor Aeris.

Cloud mengulurkan tangan dan mengetuk pintu.

“Masuk.”

Mendorong pintu terbuka, Aeris sedang menundukkan kepala bekerja dengan keras.

“Istriku, sudah hampir jam 5, kenapa masih belum pulang kerja?”

“Aku sedih, kalau kamu kelelahan.”

Cloud berjalan ke sisi Aeris.

Aeris mengangkat kepalanya, tiba-tiba bertanya “Akankah kamu meremehkanku?”

“Omong kosong apa yang kamu katakan?”

“Tetapi aku menyadari, apa yang aku lakukan tidak ada yang bagus.”

Aeris sedikit mengerutkan kedua bibir tipis.

“Dulu, aku mengira selama bekerja keras, tidak peduli masalah apapun dan kesulitan apapun, tidak akan bisa menyulitkanku.

“Tetapi, sekarang ada begitu banyak masalah, bukannya aku tidak ingin melakukannya tetapi aku harus melakukannya dengan baik.”

“Aku merasa diriku sangat tidak berguna.”

Cloud memegang tangan Aeris, dan langsung membawanya ke kantor Presdir Lehard.

Di lorong, tiba-tiba bertemu dengan beberapa karyawan yang lalu lalang.

Orang-orang ini yang melihat Aeris, akan memberi hormat dengan sopan.

Dan semua karywan ini memiliki satu kesamaan.

Mereka akan tertawa ketika melihat Aeris.

“Apakah kamu melihat senyum di wajah mereka?”

Aeris menganggukkan kepala.

“Tahukah kamu mengapa mereka tersenyum?”

Aeris menggelengkan kepala.

“Itu karena kamu!”

“Aku?”

Cloud tidak menjawab, tetapi meraih tangan Aeris datang ke ruang teh.

Keduanya berdiri di luar ruang teh, mendengar beberapa suara karyawan dari dalam.

“Ei! Kalian merasa tidak presdir kita sangat baik!”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu