King Of Red Sea - Bab 34 Tempat Bakat Terpendam

Pada saat ini, Cloud mengambil kacang kenari di atas meja kopi dan membantingnya dengan ringan ke cincin berlian.

Hanya terdengar suara "Ping!"

Berlian senilai ratusan juta, hancur!

"Aiya, sudah hancur."

"Benda palsu!"

Cloud melempar cincin berlian itu ke meja kopi.

"Bagaimana mungkin!?"

"Bagaimana mungkin kacang kenari bisa menghancurkan berlian!"

"Kamu! Kamu bayar aku!"

Pria tampan meraung, mengulurkan tangannya dan mencubit Cloud.

Ya, betul.

Dia tidak seperti pria biasa yang bisa mengayunkan tinjunya.

Tetapi seperti seorang wanita yang hanya bisa mengulurkan tangan dan mencubitnya.

"Phak."

Cloud langsung membuat pria tampan itu terbang ke sofa hanya dengan satu tamparan.

"Bu! Dia pukul aku."

Pria tampan itu melemparkan dirinya ke pelukan wanita tua itu dan menangis!

"Kamu berani memukul bintangku !?"

"Habislah kamu!"

"Putraku adalah seorang Ph.D. Dia adalah wakil manajer umum Camleon Grup !"

"Robert, Presdir Camleon Grup, adalah saudara iparku! Aku akan meneleponnya sekarang!"

Usai bicara, wanita tua dengan riasan tebal itu menelepon Robert.

Tetapi setelah beberapa panggilan berturut-turut, tidak ada sambungan.

"Tidak ada yang bisa menjawab nomor ini sekarang, kamu bisa menelepon ke kantor pemerintahan, dan Robert mungkin akan mengangkatnya."

“Apa maksudmu !?” Wanita tua itu tercengang.

Cloud mengangkat bahu: "Oh, aku lupa mengatakannya, aku baru saja mengakuisisi Camleon Grup pagi ini."

"Mengenai saudara iparmu Robert itu, dia juga masuk penjara karena berbagai masalah, aku rasa dia tidak akan bisa keluar dalam 20 sampai 30 tahun."

Begitu suara itu jatuh, ponsel di saku pria tampan juga berdering.

Pria tampan terus menangis: "Bu, gimana? Mereka juga akan datang untuk menangkapku, ayok cepat pergi!"

Ketika ibu dan putranya pergi, Cloud menemukan Aeris berdiri di sampingnya dengan sedikit bengong.

“Ada apa?” Tanya Cloud.

"Tadi, Bibi Zayn mengatakan tentang hal-hal masa kecilku, masalah itu, masalah itu tidak bisa dianggap serius……"

"Putra Bibi Zayn memakai rok ketika dia masih kecil, aku selalu mengira dia perempuan, jadi aku baru bermain dengannya."

Sebuah adegan yang sangat menarik muncul di benak Cloud, dan dia tidak bisa menahan tawa.

Aeris sedikit kesal dengan tawaan Cloud ini.

Dasar! Mengapa aku harus menjelaskan hal ini kepadanya?

Memikirkan hal ini, Aeris berbalik dan masuk ke kamarnya.

Gavia bertanya di samping, "Cloud, kamu benar-benar telah mengakuisisi perusahaan mereka?"

"Ya, lusa Ayah akan secara resmi mengambil alih sebagai presdir baru!"

Gavia merasa sedikit tidak percaya.

Menantunya ini terlalu mampu!

Membeli sebuah perusahaan bagaikan seperti membeli sayuran!

……

"Apa !? Black Naga telah dikalahkan?"

"Bagaimana mungkin? Black Naga adalah pendekar pedang nomor satu di Sinra, saat itu, dia memegang pedang ganda sendirian, dan bahkan lebih dari 200 orang tidak bisa mengalahkannya!"

Di kantor presdir Tazma Grup, Jared memandang Reinhard dengan heran.

"Apakah berita ini bisa diandalkan?"

Reinhard mengangguk: "Ayah, aku telah memastikannya lagi dan lagi."

"Black Naga benar-benar telah dihabisi oleh seseorang, dia sedang berbaring di rumah sakit sekarang."

"Dokter juga telah mengeluarkan surat bahwa Black Naga sama seperti adiknya, Black Panther, mereka hanya dapat hidup di ranjang rumah sakit seumur hidupnya."

"Black Naga dan Black Panther telah menyinggung banyak musuh, dan mereka akan dimusnahkan dalam beberapa hari!"

Jared dengan marah duduk di sofa.

"Awalnya aku masih berharap Black Naga bisa membantu kita menghajar orang gila itu, tapi aku tidak menyangka dia malah dilumpuhkan oleh orang lain."

"Sinra ini benar-benar tempat terpendamnya para bakat!"

Jared baru saja selesai mengatakan ini, seseorang mengetuk pintu dan masuk.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu