King Of Red Sea - Bab 157 Dewa Menghalangi, Membunuh Dewa

“Tentu saja!” Cloud tiba-tiba berdiri.

Matanya berbinar dan mulai berimajinasi.

Di ruangan sauna, setelah masuk, pasti seluruh tubuh akan basah karena keringat.

Butiran-butiran keringat yang jernih perlahan turun ke pipi putih Aeris yang halus.

Turun ke dagunya yang halus.

Terus turun sampai ke leher rampingnya, menetes perlahan.

Kemudian mengalir turun diantara dua payudaranya yang indah.

Lebih jauh ke bawah...

Oh!

Cloud sudah meraung dari dalam hatinya.

Tanpa berkata apa-apa lagi, dia berbalik dan segera pergi.

Pada saat ini, banyak mobil terlihat di depannya dan segera menghampirinya.

"Brukkk!"

"Brakkk!"

"Brukkk!"

Suara sekelompok besar orang membanting pintu mobil, satu demi satu.

Hugo turun dari mobil dan mengangkat kepalanya: "Siapa yang bernama Cloud? Cepat segera datang kesini!"

Cloud tidak berkata apa-apa, dan berjalan menuju Hugo.

Karena mobil Cloud diparkir tidak jauh di belakang Hugo.

Melihat Cloud berjalan ke arahnya, Hugo mencibir: "Jadi kamu Cloud."

"Jika kamu berlutut dan bersujud kepada tuan muda ini sekarang, tuan muda ini akan. .."

Sebelum kata-kata Hugo selesai, Cloud melewatinya dengan cepat.

"Mau kabur? Sudah terlambat!"

Hugo segera mengulurkan tangannya dan menangkap lengan Cloud.

Dan hasilnya, Cloud tidak perlu menoleh ke belakang, menarik tangan Hugo hanya dengan tangannya yang masih dipegangi, dan kemudian memutarnya dengan keras!

"Arghhhh!"

Berteriak!

Sebelum Hugo ini sempat berpura-pura menjadi pahlawan, Cloud sudah mematahkan tangan kanannya!

Setelah melihat kejadian itu, Darius segera berteriak dan melemparkan pisau yang disembunyikan di lengan bajunya.

Pisau tajam terbang di udara!

Darius percaya diri pisau itu akan menebas bagian belakang kepala Cloud.

Sangat dekat!

Benar-benar hampir kena!

Melihat Cloud akan tertusuk pisau sampai mati, Darius bahkan bisa membayangkan pemandangan indah kepala Cloud jatuh dari lehernya, darah berceceran.

Tapi!

Pisau Darius tiba-tiba terhenti.

Dua jari!

Tiba-tiba terlihat di depan Darius!

Pisau yang bahkan bisa memotong pipa baja ini ditangkap oleh Cloud dengan dua jari!

Hanya dengan jentikan jarinya.

"Prang!"

Pisau itu langsung patah!

Masih dengan dua jari yang sama!

Memegang bagian pisau yang patah, lalu membuat potongan di udara.

"Ughh!"

Tubuh Darius tiba-tiba terhenti.

Segera setelah itu, jakunnya bergetar!

"Arghh!"

Darah merah muncrat dari tenggorokannya!

Ini seperti alat penyiram di atas rumput di taman, muncrat sampai tiga atau empat meter!

Cloud tidak menoleh kearahnya, dan terus bergerak maju.

Istrinya sedang menunggunya di tempat sauna, tidak ada yang bisa menghentikannya!

Manusia harus menghadapi manusia!

Dewa harus berhadapan dengan dewa!

"Paman kedua! Paman kedua!"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu